Sabtu, 30 November 2013

JOKOWI Silaturahmi dengan RT/RW se-DKI

Acara silaturahmi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bersama RT, RW, LMK, Dewan Kota, PKK, Karang Taruna dan tokoh masyarakat di Istora Senaya, Minggu (1/12) mendadak meriah. Ya, hal itu terjadi saat Jokowi didaulat naik ke atas panggung untuk berduet bersama vokalis band Radja, Ian Kasela menyanyikan tembang-tembang hits band tersebut.



Lagu hits milik band Radja yang dinyanyikan Jokowi dan Ian Kasela salah satunya berjudul, Jujur. Kemeriahan semakin menjadi-jadi, saat di tengah-tengah lagu, Ian tiba-tiba turun dari penggung dan menghampiri Jokowi dan istrinya, Iriana untuk bernyanyi bersama di atas panggung.

Jokowi pun tampak menguasai panggung dan hafal dengan salah satu lagu hits milik band tersebut. Melihat Jokowi dan Ian Kasela yang menghibur, sontak membuat para undangan yang semula duduk di barisan belakang langsung merangsek ke depan panggung untuk mengabadikan momen langka tersebut.

"Jujurlah pada ku bila kau tak lagi suka, tinggalkan lah aku bila tak mungkin bersama. Jauhi diriku, lupakanlah aku, selamanya," senandung Jokowi, didampingi Ian Kasela.

Usai bernyani, Jokowi pun mendapatakan applause yang meriah dari para hadirin yang memenuhi Istora Senayan.

Sebelumnya, Jokowi juga penah berduet dengan Kaka Slank saat membuka kegiatan bersih-bersih Jakarta beberapa waktu lalu. Saat itu, Jokowi berduet bersama vokalis band Slank, Kaka membawakan tembang milik berjudul, Ku Tak Bisa.

sumber:beritajakarta

FESTIVAL LAYANG - LAYANG MONAS

Ratusan layang-layang aneka bentuk dan warna meliuk-liuk di langit Monas, Jakarta Pusat. Ratusan layang-layang tersebut diterbangkan 150 pelayang dari 15 provinsi dan 17 negara sahabat dalam acara bertajuk Jakarta International Kite Festival XIX.

Acara ini cukup menghibur pengunjung Monas. Terlebih, ratusan layang-layang yang diterbangkan sangat unik seperti berbentuk, badut, kodok, kepiting, layangan sport dengan dua tali kendali dan 4 tali kendali. Selain itu juga diselenggarakan lomba layangan kreasi 2 dimensi dan 3 dimensi. Kemudian juga diselenggaran workshop pembuatan layang-layang dari kertas dan plastik bekas.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, acara berlangsung mulai hari ini hingga, Minggu (1/12) besok. DKI Jakarta sebagai penyelenggara sangat beruntung lantaran bisa menjadi daya tarik wisata karena diselenggarakan secara gratis di Monas.




"Kita tahu bahwa sebenarnya festival layang-layang ini sangat menarik karena banyak sekali aspek-aspek baik seni, budaya, dan ekonomi. Tentu yang paling penting sebetulnya adalah bagaimana persahabatan antar negara dan kemudian pertukaran informasi teknologi layang-layang itu sendiri," ujarnya, Sabtu (30/11).

Dikatakan Arie, dengan adanya festival layang-layang DKI Jakarta sebagai ibu kota negara dapat menjadi kota festival dan kota budaya di mata internasional sehingga citra Jakarta di mata dunia dapat lebih meningkat. "Kita juga sudah masukkan ke dalam calender of event yang menjadi mata acara yang menjadi kunjungan turis ke Jakarta. Dengan adanya peserta internasional tentu menambah daya tarik untuk turis datang," tuturnya.

Layang-layang, tambah Arie, juga merupakan sarana rekreasi murah dan bersahabat dengan lingkungan lantaran tidak menyebabkan polusi udara. Bagi pembuatnya, layang-layang juga menjadi ajang mengasah kreativitas. "Layang-layang bahkan bisa diproduksi secara khusus dan missal. Penyelenggaraan ini akan sangat menarik karena langit Monas akan dipenuhi ratusan layang-layang," tandasnya.