Senin, 29 Desember 2014

Tahun Baru 2015, 9 Panggung Bakal Meriahkan JNF di Bundaran HI - Monas

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar Jakarta Night Festival (JNF)untuk memeriahkan malam pergantian tahun,  di sepanjang Bundaran HI - Monas. Namun, lantaran ada proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan tersebut, jumlah panggung yang ada bakal dikurangi. Ya, jika pada tahun sebelumnya terdapat 13 titik lokasi panggung, tahun ini hanya akan ada di sembilan titik saja.
" Jadi, tahun ini hanya akan ada sembilan panggung hiburan saja"
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, berkurangnya jumlah panggung pada JNF kali ini disebabkan adanya proyek pembangunan MRT yang membuat sejumlah ruas jalan di sepanjang Bundaran HI hingga Monas menjadi menyempit. "Jadi, tahun ini hanya akan ada sembilan panggung hiburan saja," ujar Arie, Senin (29/12).

Pagelaran JNF sendiri akan dilaksanakan pada Rabu (31/12) mulai pukul 20.00 hingga pukul 01.00. Ada dua panggung utama yang didirikan yakni di Bundaran HI dan Silang Barat Monas. "Meski berkurang tapi masyarakat tetap bisa merayakan malam pergantian tahun sepanjang Bundaran HI sampai Monas," katanya.
Selain itu, kata Arie, parade budaya juga tidak akan lagi ada dalam pesta malam pergantian tahun tersebut. Nantinya, parade budaya akan digantikan pameran produk-produk dari para pelaku UKM di bawah binaan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP).
Nantinya, kata Arie, kegiatan JNF juga akan dibarengi dengan car free night dimana semua kendaraan termasuk bus gratis yang disediakan untuk pengendara roda dua juga tidak diperkenankan memasuki area JNF.

Para pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi diimbau untuk memarkirkan kendaraannya di kantong-kantong parkir yang sudah disediakan seperti di IRTI Monas, Polda Metro Jaya dann sejumlah gedung perkantoran maupun pusat perbelanjaan di sekitar Jl Jenderal Sudirman.

"Nanti pulangnya baru akan disediakan bus gratis di Dukuh Atas untuk yang ke arah selatan dan di Merdeka Barat untuk yang ke arah Utara," katanya.

Terkat pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas, sambung Arie, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian, Dishub DKI dan Satpol PP DKI. "Untuk jumlah personel dan teknis pengamanan merupakan kewenangan Polda Metro Jaya,"

Ahok Lantik 2.000 Pejabat di Monas, 2 Januari 2015

    Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, akan melakukan perombakan birokrasi besar-besaran awal tahun depan. Rencananya, Basuki akan melantik lebih dari 2.000 pejabat eselon II, III, dan IV pada 2 Januari 2015 mendatang. Pelantikan ribuan pejabat tersebut akan dilangsungkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Pejabat yang dilantik ini telah melalui serangkaian tes yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.
" Perombakan dipastikan tanggal 2 Januari. Pelantikan akan dilakukan di Monas. Ini lagi kami susun"
"Perombakan dipastikan tanggal 2 Januari. Pelantikan akan dilakukan di Monas. Ini lagi kami susun," kata Basuki di Balaikota, Senin (‎29/12).
Basuki mengatakan, pelantikan pejabat tersebut sengaja dilangsungkan di Monas karena areal di Balaikota dianggap tidak cukup menampung‎ ribuan pejabat yang akan dilantik. "Kenapa di Monas, karena enggak muat kalau di Balaikota," ujarnya.

Selain pejabat eselon II, III, dan IV, ada pula pejabat di bawah eselon IV yang akan dilantik. Mereka terdiri dari orang-orang lapangan di Dinas Pekerjaan Umum (PU). "Ada yang di bawah eselon IV kami lantik dan mereka tidak ikut tes semua, karena mereka orang-orang lapangan seperti di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebersihan," ungkapnya.‎

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menambahkan, pejabat yang akan dilantik mulai dari eselon IV hingga eselon II. Hampir 50 persen pejabat akan mengalami mutasi. Sedangkan sisanya dikabarkan bakal kehilangan jabatan. "Semua ini dari hasil seleksi yang dilakukan beberapa waktu lalu," katanya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, beberapa pejabat eselon II yang dilantik nanti antara lain,

Kepala BPBD DKI Bambang Musyawardana menjadi Walikota Jakarta Timur,
Plt Walikota Jakarta Pusat Rustam Effendi menjadi Walikota Jakarta Utara.
Kemudian, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Mangara Pardede menjadi Walikota Jakarta Pusat. Kabid Kewaspadaan Kesbangpol DKI Sotar Harahap menjadi Sekwan DPRD DKI. Selanjutmya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Arie Budhiman menjadi Kepala Dinas Pendidikan DKI. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Purba Hutapea menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun menjadi Kepala Inspektorat DKI, Kepala Inspektorat Franky Mangatas Panjaitan menjadi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan DKI. Serta Kasudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara Edison Sianturi menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI