Rabu, 19 Februari 2014

Giliran Kali Cipinang Dinormalisasi


Upaya mengatasi banjir dan genangan terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Kali ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta menormalisasi Kali Cipinang di RW 07, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur. Normalisasi dilakukan dengan mengeruk kali tersebut sedalam 5 meter dan lebar 5-7 meter. Saat ini, lebar kali hanya sekitar 3 meter dengan kedalaman tak sampai 1 meter.

Untuk mudahkan proses normalisasi, petugas mengerahkan satu unit becho. Petugas juga menebang pohon besar berdiameter 80 sentimeter yang tumbuh di tengah kali agar aliran kali tersebut kembali lancar.

Staf Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Subandi mengatakan, volume pengerukan kali Cipinang sepanjang 3 kilometer. Yakni, mulai dari samping tol Jagorawi, hingga jembatan pos lama Halim Perdanakusuma. Kali ini melintasi RW 04, 05 dan 07 Kelurahan Makasar. Kondisi kali berkelok-kelok dan banyak terjadi sedimentasi serta penyempitan.

"Kali kita keruk hingga sedalam dua meter dengan lebar 5-7 meter dari sebelumnya hanya 3-4 meter," ujar Subandi, Rabu (19/2).

Dikatakan Subandi, salah satu kendala yang dihadapi dalam proses normalisasi adalah sulitnya akses alat berat menuju lokasi pengerukan. Pengerukan di Kali Cipinang sudah dilakukan sejak 5 Februari lalu dan ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.

Karno (65), warga RT 06/07 Kelurahan Makasar mengatakan, sejak tahun 1975, kali tersebut kerap meluap dan menggenangi pemukiman warga. Hanya kondisinya tak separah saat ini. Dulu genangan maksimal hanya 50 sentimeter namun saat ini mencapai 150-200 sentimeter.

"Tahun 1975 di sini sudah banjir, tapi kali ini airnya masih bening. Setiap hari warga mandi di kali. Bahkan banyak ikan-ikan kecil. Kalau sekarang airnya keruh dan bau limbah,"

Sumber: berita jakarta

Wagub Ahok Izinkan Bus Wisata Beroperasi


Meski khawatir dengan kualitas bus tingkat wisata buatan China, Waichai, namun Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tetap memberikan izin bus tingkat tersebut beroperasi.

"Iya, sudah terima, mau apa? Sehingga wajib merasa ada mark-up atau apa, ya mau gimana lagi?," kata Basuki di Balaikota, Rabu (19/2).

Namun mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku telah menerima laporan uji kelayakan bus tingkat pariwisata tersebut.

“Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) sudah melakukan uji coba dan cek saat terima kok. Mereka sudah bagus, ya sudah sesuai prosedur, silakan saja beroperasi,” ujarnya.

Sekadar diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar uji kelayakan bus tingkat wisata pada Selasa (18/2) dan rencananya akan resmi beroperasi pada Senin (24/2) mendatang.

Sumber: berita jakarta

Pramudi Bus Tingkat Wisata di Gaji Rp 7 Juta Per Bulan


Bus tingkat wisata yang didatangkan Pemprov DKI Jakarta dari Cina direncanakan sudah mulai beroperasi melayani warga Jakarta secara gratis, Senin (24/2). Sebanyak lima unit bus tingkat tersebut sudah diujicoba mulai Selasa (18/2) hingga Minggu (23/2) mendatang.

Semua pramudi bus wisata merupakan perempuan mengingat kecepatan bus rata-rata hanya 10-20 kilometer per jam. Saat ini, sudah ada 12 pramudi yang direkrut secara terbuka. "Sopir perempuan semua, bus pariwisata harus beda. Kalau perempuan kesannya lebih berhati-hati," ujar Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Selasa (18/2).

Setiap pramudi akan mendapatkan gaji hingga 3,5 kali upah minimum provinsi (UMP) DKI yang mencapai Rp 2,4 juta. "Sesuai arahan dari Pak Gubernur, gajinya 3,5 kali UMP. Jadi sekitar Rp 7, 2 juta," kata Arie.

Untuk tiga bulan pertama, kata Arie, pihaknya tidak menyediakan tiket bagi penumpang. Siapapun dipersilahkan naik bus wisata tersebut secara gratis. Selanjutnya tiket akan disebar di hotel-hotel. Meski digratiskan, Disparbud akan melakukan evaluasi secara berkala menginggat perilaku masyarakat yang belum tertib.

"Tiket itu untuk pengendalian penumpang, sekaligus untuk promosi. Meski gratis kita evaluasi, karena tidak semua gratis itu baik. Kapasitas bus kan hanya 60 penumpang plus 2 untuk defabel. Sepanjang orang Jakarta tertib bus gratis terus. Intinya penumpang jangan memaksakan kalau sudah penuh karena ini tidak ada yang berdiri," ungkapnya.

Bus ini akan beroperasi dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Agar seluruh pramudi tetap dalam kondisi prima melayani penumpang, jadwal pramudi akan dibagi dalam dua shift, yakni dari pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB dan pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB. Arie menambahkan, petugas on board di setiap bus tersebut ada 4 orang, yakni pramudi, kondektur, pemandu wisata, dan polisi pariwisata dari Polda Metro Jaya.

Sedangkan rute yang dilintasi mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Sarinah-Museum Nasional-Halte Santa Maria-Pasar Baru-Gedung Kesenian Jakarta-Masjid Istiqlal-Istana Merdeka-Monas-Balaikota-Sarinah, dan kembali ke Bundaran HI. Nantinya bus akan berhenti di setiap halte untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Sumber: berita jakarta