Sabtu, 23 November 2013

DOWNLOAD LOGO DKI JAKARTA (vector)

                                                        download

Jokowi Tinjau Normalisasi di Kali Mookervart

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai, aliran Kali Mookevart telah tercemar limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Hal ini disampaikan Jokowi saat mengecek pengerjaan normalisasi di Kali Mookervart, Jakarta Barat, Jumat (22/11).

Pantauan beritajakarta.com, aliran Kali Mookervart terlihat berwarna hitam dan tercium bau menyengat. Hal ini tersebut, kata Jokowi, terjadi karena sungai tidak keruk selama berpuluh-puluh tahun serta banyaknya industri yang membuang limbahnya ke sungai. "Kalau melihat lumpur sudah hitam seperti itu, artinya sudah puluhan tahun tidak dikeruk. Ini juga berasal dari industri, beracun karena limbah B3," ujar Jokowi saat meninjau normalisasi di Kali Mookervart, Jakarta Barat, Jumat (22/11).




Dikatakan Jokowi, untuk menyelesaikan masalah tidak bisa langsung sekaligus. Saat ini pihaknya akan menyelesaikan pengerukan sungai terlebih dahulu. "Itu industri dari mana diurut saja. Kalau kita sudah ke lapangan akan mengerti ada problem apa. Tapi satu-satu dikerjakannya," kata Jokowi.

Diakui Jokowi, meski telah ada aturan mengenai lingkungan hidup terkait pembuangan limbah B3, namun masih banyak industri yang membandel. Hal itu, kata Jokowi, dikarenakan kontrol di lapangan yang sangat kurang. "Ada aturannya, Perda lingkungan hidup juga ada, tapi kontroling di lapangan kurang. Sekarang kita ke lapangan akan kelihatan apa yang salah," ucapnya.

Kedepan,  sambung Jokowi, pengerukan waduk dan sungai akan dilakukan secara rutin agar tidak terjadi penumpukan sedimen seperti saat ini. Saat ini, di Kali Mookervart terdapat 16 eskavator untuk mengeruk, termasuk alat bantu seperti dumping set untuk tempat pembuangan di darat. Pengerukannya baru dimulai dua pekan lalu.

Selain ke Kali Mookervart, Jokowi juga meninjau pengerukan Waduk Tomang Barat. Eceng gondok yang semula memenuhi waduk, kini sudah tidak terlihat lagi. Sebanyak tiga eskavator terlihat tengah melakukan pengerukan.

sumber: berita jakarta