Jumat, 06 Desember 2013

Festival Agung Keraton Sedunia


Sebanyak 165 keraton se-nusantara ditambah perwakilan kerajaan dari 11 negara akan memeriahkan Festival Keraton Sedunia yang berlangsung di kawasan Monas, 5 - 8 Desember mendatang. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan lebih banyak kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke ibu kota.



http://lokasilokasi.blogspot.com

"Kita Ingin bangun brand Jakarta. Kita ingin selenggarakan event-event yang berbeda, ada diferensiasinya, sehingga menarik wisatawan mancanegara mengunjungi Jakarta," ujar Jokowi, Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, Selasa (3/12).

Dalam acara yang baru kali pertama diselenggarakan ini, sebanyak 165 peserta dari dalam negeri seperti, kerjaan, kasunanan, kasultanan, penglisir, saoraja, pura, dan pemangku adat akan memeriahkan perhelatan ini. Selain itu, peserta dari luar negeri yang berasal dari 11 negara seperti, Malaysia, Singapura, Philipina, Norwegia, Swedia, Jepang, Brunei Darussalam, United Kingdom, Portugal, Afrika Selatan, dan Denmark siap mengirimkan perwakilannya.

Dikatakan Jokowi, acara seperti ini belum pernah diadakan di dunia. Sehingga diharapkan bisa diselenggarakan secara rutin di Jakarta. "Ini di dunia belum pernah ada. Keraton-keraton dikumpulin. Kita lihat akan seperti apa. Apakah brand kotanya akan terangkat atau tidak. Saya yakini ini akan jadi agenda rutin. Tapi mungkin tidak tahunan, mungkin dua tahunan. Dengan tema berbeda-beda tentunya," katanya.

Rangkaian acara yang dijadwalkan diantaranya yakni seminar, pameran keraton, pagelaran budaya, kirab budaya, festival kuliner, serta gala dinner. Untuk pembukaan, akan diadakan di Hotel Borobudur pada tanggal 5 Desember pukul 08.00. Dalam seminar yang diadakan akan merumuskan suatu deklarasi sebagai rekomendasi bagi pemerintah terkait dengan upaya perdamaian dunia melalui pendekatan kebudayaan.

Sementara untuk pameran, akan diadakan pada tanggal 6-7 Desember di Plaza Monas sisi barat, selatan, dan timur. Khusus pameran benda-benda kerajaan dan pusaka akan dipamerkan di ruang diorama Tugu Monas. Yang menarik, adalah workshop pembuatan keris yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. Juga akan dipamerkan juga rangkaian upaya ritual yang sudah menjadi tradisi. Selain keris juga akan diperagakan proses pembuatan gamelan, batik, dan jamu tradisional.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, untuk kirab budaya akan diadakan disekitar Monas. Rute yang dilintasi yakni Monas sisi timur laut - Jl Medan Merdeka Utara - Jl Medan Merdeka Barat - Jl Medan Merdeka Selatan dan kembali ke area Monas melalui pintu tenggara.

"Kirab budaya ini akan diikuti oleh 30 kereta kencana dan dokar. Selain itu, sebanyak 500 peserta akan berjalan kaki yang terdiri dari pasukan kerajaan dan atraksi seni budaya nusantara. Bahkan para peserta raja dan permaisuri akan menggunakan baju kebesarannya masing-masing dan mengikuti kirab tersebut," kata Arie.

Dikatakan Arie, anggaran untuk acara ini mencapai Rp 20 miliar. Selama kegiatan ini, arena taman Monas diharapkan kondusif untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Nantinya taman Monas akan disulap menjadi sebuah kerajaan, dimana akan dipasang ornamen-ornamen dan bangunan kontemporer yang mencerminkan fungsi-fungsi ruang sebuah keraton.


sumber:beritajakarta