Rabu, 12 Maret 2014

Bus Transjakarta Patah As



Bus Transjakarta Patah As 


Pengoperasian bus Transjakarta. Kali ini, bus Transjakarta bernopol B 7312 IV mendadak patah as roda belakang sebelah kiri di Jl Matraman Raya, Jakarta Timur, sekitar pukul 16.00, Rabu (12/3).

Sontak hal ini menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalan itu, khususnya dari arah Senen menuju Kampung Melayu. Beruntung, saat kejadian bus dalam keadaan tidak berpenumpang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian, bus bernomor bodi DMR 012 ini baru saja mengisi bahan bakar gas (BBG) di SPBG Jl Pemuda, Rawamangun. Kemudian bus yang dikemudikan Saptono (30), berencana mengambil penumpang di Terminal Kampung Melayu. Bus melintasi koridor IV dan V. Namun setibanya di koridor V, tepatnya di Jl Matraman Raya, as bagian roda kiri belakang patah. Akibatnya bodi kendaraan pun turut amblas.

Saptono mengaku terkejut saat mendengar suara keras dari bagian belakang bus. Ia pun langsung menghentikan laju bus. "Saya juga tidak tahu kenapa bisa begini. Tahu-tahu patah as-nya. Padahal sebelum beroperasi bus rutin diperiksa oleh tim teknis di pool bus Tipar Cakung," ujar Saptono, Rabu (12/3).

Akibat peristiwa itu, bus Transjakarta yang biasa beroperasi di koridor V akhirnya terpaksa melintas di jalur umum karena terhalang bus yang patah as tersebut.

Sedangkan untuk mengurai kemacetan, empat petugas Sudin Perhubungan Jakarta Timur dikerahkan untuk mengatur lalu lintas


Sumber: berita jakarta

Turap Kali Baru Di Kramatjati Jebol



Turap Kali Baru Di Kramatjati Jebol


Turap Kali Baru di RT 09/01, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati jebol, Rabu (12/3). Turap sepanjang 7 meter dengan tinggi 2,5 meter itu jebol saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut pagi tadi. Jebolnya tanggul juga sempat membuat panik warga. Bahkan, sebuah tiang listrik juga terlihat miring lantaran diterjang derasnya aliran Kali Baru yang meluap melalui tanggul yang jebol.

Ketua RT 09/01 Kelurahan Tengah, Kami Parinjuti menuturkan, jebolnya turap Kali Baru itu terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan pemukimannya pagi tadi. Saat itu, kata Kamil, aliran Kali Baru tengah tinggi. Beruntung, saat kejadian tak ada warga atau pengendara yang melintas sehingga peristiwa ini tidak sampai memakan korban. "Beruntung turap yang jebol tidak seluruhnya. Sebab jika seluruhnya bisa menggenangi rumah warga termasuk rumah di Kompleks Perwira TNI Bulak Rantai," ujar Kamil, Rabu (12/3).

Pihaknya, kata Kamil, berharap Sudin Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur segera memperbaiki turap tersebut. Terlebih jalan inspeksi selebar dua meter, dimana sekitar 50 sentimeternya sudah tergerus. Sehingga dikhawatirkan jika dibiarkan, jalan inspeksi itu akan turut longsor.

Kasie Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir dan Jaringan Utilitas Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Supriyatno mengatakan, pihaknya langsung melakukan penanganan, yakni dengan pagar bambu untuk menahan batu kali yang akan dipasang sebagai turap. Nantinya, batu kali itu akan diperkuat dengan plester semen. Sehingga, turap sepanjang 7 meter dan tinggi 2,5 meter itu kondisinya seperti semula.

"Hari ini langsung kita perbaiki. Karena kalau dibiarkan bisa membahayakan. Ratusan rumah di sekitarnya bisa terendam banjir," ucap Supriyatno.

Diperkirakan perbaikan turap tersebut akan membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Sementara untuk dana perbaikan menggunakan dana tak terprediksi pasca banjir.


Sumber: berita jakarta