Kamis, 30 Januari 2014

Jakarta Akan Bangun Waduk Di Pesisir Utara Jakarta


Untuk mengatasi banjir di wilayah barat dan utara, Pemprov DKI akan membangun sejumlah waduk di kawasan pesisir pantai utara Jakarta. Sedangkan untuk mengatasi banjir di kawasan timur, akan dilakukan penataan pemukiman warga di bantaran Ciliwung, tepatnya di kawasan Kampung Pulo.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, upaya penanganan banjir ke depan akan dilakukan pembuatan waduk dekat Kali Tunjungan, Kamal Muara, atau tepatnya di pinggir tol seluas 90 hektare. Selain itu juga di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) akan dibuatkan waduk 30 hektare dan Marunda 50 hektare.




“Selain itu, beberapa kali seperti Kali Angke belum seluruhnya di site pile dan akan dikerjakan,” ujarnya, Kamis (30/1).

Selain itu, pria yang kerap disapa Ahok itu juga menyoroti keberadaan pemukiman di bantaran dan waduk yang menjamur di beberapa lokasi. Di antaranya seperti pemukiman Muara Baru dan Kampung Pulo yang menurutnya butuh penataan agar terbebas dari banjir.

"Kampung Pulo sampai kiamat akan banjir, karena berada di bantaran sungai. Kemudian di Muara Baru, pemukiman berada di balik tembok tipis, kalau terjadi rob setinggi 2,8 meter tentu membahayakan nyawa warga," tegasnya.

Sebagai solusi, menurut Ahok, kini pihaknya tengah merencanakan membangun beberapa rusun sebagai tempat relokasi warga. "Untuk memindahkan saudara-saudara kita di Muara Baru, sedang kita siapkan lahan seluas 6,5 hektare di Muara Baru untuk rusun. Sehingga jangan sampai rob datang, saudara kita di Muara Baru ada yang meninggal,"

39 Kelurahan Di DKI Kebanjiran


Sebanyak 21 kelurahan di 11 kecamatan di DKI terendam banjir, hari ini, Kamis (30/1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sedikitnya ada 39 kelurahan dan 18 kecamatan di DKI yang mengalami kebanjiran dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 10-350 cm. Hal tersebut disebabkan karena air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, yang bermuara ke Sungai Ciliwung.

Kepala Bidang (Kabid) Informatika Pengendalian BPBD DKI Jakarta, Edy Junaedi Harahap mengatakan, imbas dari terendamnya 39 kelurahan dari 18 kecamatan itu mengakibatkan, sebanyak 15.078 jiwa warga diungsikan di 58 titik pengungsian.

Pihaknya saat ini juga terus memantau ketinggian air di Pintu Air Manggarai. Saat ini di pintu air tersebut masih dalam posisi siaga 3 dengan ketinggian air 825 cm. "Kita akan terus pantau ketinggian air di Manggarai. Tapi sudah pasti daerah yang berada di aliran Ciliwung mulai Rawajati, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Kalibata, akan terendam jika di Depok sudah siaga 1," kata Edy, Kamis (30/1).

Dikatakan Edy, jika di Pintu Air Manggarai ketinggiannya sudah mencapai 975 cm dengan terpaksa pihaknya akan membuka Pintu Air Ciliwung Lama, yang mengarah ke Istana. Tujuannya agar aliran air terbagi, sehingga beban air tidak hanya berada di Kanal Banjir Barat (KBB) saja. "Kita akan terus pantau nanti di Manggarai sampai ketinggian berapa. Kalau 975 cm harus ada pembukaan pintu Ciliwung Lama, yang otomatis daerah Kalipasir dan Gunung Sahari kemungkinan ikut terendam," ujarnya.

Data dari BPBD DKI, untuk wilayah yang terendam di Jakarta Timur yakni 16 kelurahan di antaranya di Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Cililitan, Kelurahan Cawang, Kelurahan Lubang Buaya, Kelurahan Setu, Kelurahan Cilangkap, Kelurahan Bambu Apus, Kelurahan Pondok Rangon, Kelurahan Makassar, Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Pondok Bambu, Kelurahan Kampung Rambutan, dan Kelurahan Cibubur. Total jumlah pengungsi di wilayah tersebut mencapai 9.458 jiwa yang ditampung di 43 lokasi pengungsian.

Kemudian di Jakarta Selatan ada di 10 kelurahan di antaranya, Kelurahan Manggarai, Kelurahan Bukit Duri, Kelurahan Kebon Baru, Kelurahan Petukangan Selatan, Kelurahan Bangka, Kelurahan Pondok Pinang, Kelurahan Petogogan, Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Jatipadang, dan Kelurahan Karet Semanggi. Total pengungsi sebanyak 1.560 jiwa ditampung di 9 lokasi.

Sementara di Jakarta Pusat ada satu kelurahan yang terendam banjir yakni Kelurahan Karet Tengsin. Di wilayah ini tidak ada pengungsi. Semua warga masih bertahan di rumah masing-masing. Sedangkan di Jakarta Barat ada tujuh kelurahan yang terendam yakni di Kelurahan Kapuk, Kelurahan Jelambar Baru, Kelurahan Kembangan Utara, Kelurahan Kembangan Selatan, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Sukabumi Utara, dan Kelurahan Tegal Alur. Total pengungsi sebanyak 2.830 jiwa di 6 lokasi.

Di Jakarta Utara ada lima kelurahan yang terendam yakni di Kelurahan Kapuk Muara, Kelurahan Penjagalan, Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Kamal Muara, dan Kelurahan Kelapa Gading Timur. Di wilayah ini juga tidak ada pengungsi.39 Kelurahan Di DKI Kebanjiran

Rabu, 29 Januari 2014

APBD DKI 2014 Akhirnya Disahkan

Setelah sempat tertunda selama beberapa kali, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014 akhirnya disahkan dengan nilai Rp 72 triliun. Jumlah ini meningkat tajam jika dibandingkan APBD DKI 2013 yang sebesar Rp 50,1 triliun. Dengan anggaran sebesar itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo masih memprioritaskan masalah banjir dan macet untuk segera diselesaikan.

Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana mengatakan, rancangan perda ini telah dibahas melalui berbagai tahapan, mulai dari tingkat fraksi, komisi, Badan Anggaran, dan terakhir disempurnakan dalam forum rapat gabungan pimpinan DPRD. Dalam Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) yang diajukan pihak eksekutif sebesar Rp 69,5 triliun. Namun diusulkan kembmali penambahan anggaran sebesar Rp 2,5 triliun.

"Tambahan itu diperoleh dari estimasi adanya tambahan penerimaan dari dana berimbang khususnya bagi hasil pajak. Dengan demikian APBD 2014 yang disahkan sebesar Rp 72 triliun," ujar Triwisaksana, usai Rapat Paripurna DPRD DKI, Rabu (22/1).

Dalam APBD yang disetuji, kata Triwisaksana, pendapatan daerah DKI mencapai Rp 64,71 triliun. Sementara untuk belanja daerah mencapai Rp 64,88 triliun. Sehingga terjadi surplus sebesar Rp 167,012 miliar. "Nantinya surplus akan ditutupi dengan pembiayaan daerah," katanya.

Dikatakan Sani, pembiayaan daerah akan diperoleh dari sisa lebih penggunaan anggara (Silpa) sebesar Rp 7,015 triliun, serta dari pinjaman Bank Dunia untuk proyek Jakarta Emergency Dredging Inisiative (JEDI) sebesar Rp 269,4 miliar. Sementara pengeluaran anggaran akan digunakan untuk penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp 7,108 triliun dan pembayaran pokok utang sebesar Rp 9,38 triliun.

Dalam sidang paripurna penetapan APBD DKI 2014, sejumlah anggota DPRD DKI sempat beberapa kali melakukan interupsi.

Penyelesaian Banjir dan Macet Masih Jadi Prioritas
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, program prioritas tahun ini masih terkait banjir dan macet di ibu kota. Sebagian besar anggaran akan dialokasikan untuk kedua problem kota Jakarta tersebut. Bahkan untuk tahap awal, akan langusng difokuskan untuk penanganan banjir yang sedang melanda Jakarta. "Ya kan bolak balik saya sampaikan tetap banjir dan macet. Hanya tidak hafal lah berapa. Karena itu kan tidak hanya di Dinas PU saja. Ada juga yang Dinas Perhubungan, dan Dinas Energi dan Perindustrian," kata Jokowi.

Dikatakan Jokowi, dengan keterlambatan pengesahan APBD 2014 ini tidak akan berdampak banyak. Sebab keterlambatanyya hanya tiga pekan dari awal 2014. "Tidak ada dampaknya. Kalau hanya terlambat 3 minggu tidak ada masalah. Nyatanya juga berjalan kok," ujarnya.

Sementara terkait dengan hujan interupsi dari kalangan dewan, Jokowi tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena dinamika seperti interupsi dan voting sudah biasa terjadi di legislatif. "Ya interupsi seperti itu di dewan biasa. Interupsi, voting itu biasa. Itu kan dinamika disana,"

Baru 40 Persen Jalan Rusak Diperbaiki

Banjir wilayah Jakarta Timur merusak sedikitnya 24.670 meter persegi jalan atau sekitar 0,38 persen dari total luas jalan sepanjang 6,480 juta meter persegi di wilayah tersebut. Dari jumlah itu, baru 40 persen yang telah diperbaiki. Sedangkan 60 persen lebihnya, baru ditargetkan rampung pada Kamis (30/1) besok.





Kerusakan jalan ini cukup mengganggu pengguna jalan, sehingga sangat rawan dengan kecelakaan lalulintas. Pantauan di lapangan, jalan rusak masih terlihat jelas di hampir ruas jalan yang ada di Jakarta Timur seperti di Jl Otista Raya, Jl Jatinegara Barat, Jl Jatinegara Timur, Jl Pramuka, Jl Pemuda. Kemudian Jl Raya Bekasi, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jl Sumarno, Jl Raya Bogor, Jl DI Panjaitan, Jl Ahmad Yani, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Laut Arafuru, Jl Inspeksi Kalimalang dan sejumlah ruas jalan lainnya.

Kasie Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Sudin Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Timur, Ahmad Yazied mengatakan, dari seluruh ruas jalan rusak tersebut, saat ini sudah 40 persen diperbaiki. Ditargetkan 24.670 meter persegi jalan yang rusak itu rampung dikerjakan pada Kamis (30/1) besok. Namun, itu juga tergantung pada cuaca ibu kota. Jika diguyur hujan deras dan terjadi banjir maupun genangan maka pengerjaan bisa tertunda lagi.


Menurutnya, ruas jalan rusak yang telah dikerjakan itu antara lain di Jl Laut Arafuru sepanjang 500 meter. Kemudian Jl Bintara 300 meter persegi, Jl inspeksi Kali Cipinang atau Jl Laning sepanjang 500 meter persegi. Selain itu Jl I Gusti Ngurah Rai, Jl Bekasi Tmur, Jl Otista, Jl Jatinegara Barat, Jl Raya Bogor, Jl dr Sumarno dan Terminal Kampung Melayu.

Khusus jalan yang menjadi daerah langganan banjir, akan dibeton. Sebab, jika hanya dihotmix, khawatir rusak kembali. Termasuk semua jalan inspeksi di pinggir kali akan dibeton. Seperti Jl Inspeksi Kalimalang, Jl Inspeksi Kali Cipinang, Kali Sunter dan sebagainya.

Rabu, 22 Januari 2014

Korban Banjir Tebet Butuh Susu Balita


Para korban banjir di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan hingga kini masih bertahan di pengungsian. Kebutuhan makanan dan air bersih untuk pengungsi sejauh ini dapat terpenuhi dengan baik. Namun sayangnya, kebutuhan untuk susu formula bagi balita hingga kini masih dirasa kurang.

"Bantuan datang dari semua pihak antara lain Polri, TNI, swasta, pemerintah sudah. Kalau makanan sudah cukup, sekarang yang diperlukan yaitu susu bayi," ujar Mahludin, Camat Tebet, Rabu (22/1).

Dikatakan Mahludin, kebutuhan susu untuk bayi dan balita ini sangat penting, mengingat wilayah banjir yang berada di Kecamatan Tebet cukup luas. "Banyak sekali warga yang rumahnya terdampak banjir. Lebih dari 4 ribu jiwa menjadi korban banjir. Dari Kelurahan Kebon Baru sampai Bukit Duri, jadi banyak juga balitanya," katanya.

Beberapa lokasi pengungsian di Kecamatan Tebet, antara lain yakni, kantor Kelurahan Bukit Duri, Masjid At-Tahiriyah, kantor PKK RW 08, dan PKK RW 012. Lalu di daerah Manggarai Utara RW 04, dan juga Kantor Kelurahan Kebon Baru dan SDN 011/09 Kebon Baru.


Kacamata Pemberian Jorge Lorenzo diserahkan Jokowi ke KPK


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku telah menyerahkan kacamata hawker pemberian juara MotoGp Jorge Lorenzo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dilakukan berkaca pada pengalaman sebelumnya, karena dikhawatirkan sebagai bentuk gratifikasi.

"Iya dikasih, kelihatannya bagus banget, jangan-jangan harganya miliaran," ujar Jokowi usai menjajal bus Transjakarta di Halte Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).



Dikatakan Jokowi, kacamata tersebut diberikan pebalap asa Spanyo saat berkunjung ke Balaikota DKI, Jumat (17/1). "Jadi, begitu dikasih Jumat, hari Seninnya langsung diserahkan ke KPK. Kalau lihat tempatnya bagus banget. Mahal kayaknya. Tapi belum sempat saya buka. Langsung saya suruh serahkan ke KPK," katanya.

Jokowi mengaku dirinya tidak pernah menggunakan kacamata, sehingga pemberian dari pebalap asal tim Yamaha Factory Racing itu langsung diserahkannya kepada KPK. "Saya tidak pernah pakai kacamata. Dia kasihnya pakai bahasa Jawa, ini kaca mata Mas Jokowi," kata Jokowi menirukan Lorenzo.

Secara terpisah, Direktur Gratifikasi KPK, Giri Supardiono mengatakan, pihaknya masih meneliti barang pemberian dari Jorge Lorenzo tersebut. Sehingga dirinya belum bisa memastikan apakah barang tersebut termasuk gratifikasi atau tidak. "Masih dianalisa," katanya.

Kacamata pemberian Jorge Lorenzo yang diberikan kepada Jokowi bermerk Hawker dan berwarna putih. Dalam situs resmi hawkerco.com, harga kacamata tersebut bernilai 30 euro atau sekitar Rp 483 ribu.

Selasa, 21 Januari 2014

Waduk Pluit Bekerja Optimal


Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku puas terhadap hasil normalisasi Waduk Pluit, Jakarta Utara. Menurutnya, optimalnya kinerja waduk membuat sejumlah wilayah Pluit yang setahun lalu dilanda banjir cukup dalam, kini justru terbebas dari banjir.

"Perjalanan Waduk Pluit bekerja cukup optimal, meski belum maksimal, karena pembebasan lahan belum rampung," ujar Basuki di Balaikota, Senin (21/1).

Ia mengatakan, dahulu saat curah hujan sedikit saja mengguyur, sebagian besar jalanan di ibu kota lumpuh diterjang banjir. Namun, sekarang kondisi jalan relatif lebih aman dari ancaman banjir.

"Tapi, sekarang hujan besar datang, Waduk Pluit, istana, lingkungan tengah kering," jelasnya.

Diakui Basuki, persoalan kiriman air besar yang mengakibatkan banjir di sekitar daerah aliran sungai di ibu kota masih menjadi masalah besar bagi Pemprov DKI.

"Terutama Kali Pesanggrahan, Angke dan Sunter (PAS), hingga saat ini belum bisa kita tangani," ungkapnya.

Untuk itu, ia meminta warga di daerah sekitar aliran sungai, seperti Kali Pesanggrahan, Angke, dan Kali Sunter (PAS), mendukung program pemerintah. Sebab, sikap penolakan warga di sekitar aliran sungai PAS mengakibatkan upaya normalisasi jalan di tempat.

"Mereka seharusnya jangan memaksa tinggal di pinggir kali kalau tidak punya duit. Warga lebih baik mengalah," tuturnya.

Sekadar diketahui Pemprov DKI bertanggung jawab terhadap pembebasan lahan untuk proyek normalisasi sungai-sungai di ibu kota. Sedangkan pelaksanaan normalisasi menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Normalisasi Kali Angke dilakukan untuk ruas kali sepanjang 20 kilometer mulai dari Jembatan Graha Bintaro sampai Cengkareng Drain. Kali Angke direncanakan mempunyai lebar 27 meter di daerah hulu dan 37 meter di daerah hilir dengan jalan inspeksi selebar 12 meter.

Sedangkan normalisasi Kali Sunter untuk ruas kali sepanjang 18,75 km, mulai dari Jembatan Delta sampai Jembatan Kanal Banjir Timur (KBT). Kali Sunter direncanakan mempunyai lebar 11 meter sampai 28 meter dengan jalan inspeksi selebar 7,5 meter.

Sementara untuk normalisasi Kali Pesanggrahan dilakukan sepanjang 26,74 km, mulai dari Jembatan Lebak Bulus sampai Jembatan H Hamid atau awal Cengkareng Drain. Pesanggrahan direncanakan mempunyai lebar 40 meter dengan jalan inspeksi selebar 12,5 meter.

Kebon Baru Terendam 3 Meter, Karena Tanggul Ciliwung Jebol

Lantaran tak kuat menahan derasnya arus air, sebuah tanggul di bantaran Kali Ciliwung, tepatnya di Jl H Bawah, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, jebol hingga sepanjang 15 meter. Akibatnya, ratusan rumah di sepanjang bantaran kali tergenang hingga mencapai 3 meter. 

Jebolnya tanggul cukup mengejutkan warga setempat yang sedang terlelap tidur. Beruntung petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, TNI/Polri sigap melakukan evakuasi warga.

Asep (50), warga RT 14/04, Kelurahan Kebon Baru mengatakan, saat tanggul tersebut jebol terdengar suara gemuruh yang kencang dan aliran air langsung menggenagi rumah warga. "Sekitar pukul 23.00 itu terdengar suara kencang, bergemuruh. Air saat ini semakin meninggi dan sudah mencapai 3 meter, kemungkinan akan terus bertambah tinggi," ujarnya, Rabu (22/1).

Jebolnya tanggul itu, kata Asep, sangat mengkhawatirkan warga lantaran ketinggian air terus meningkat. Petugas juga sudah melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi. "Sebagian warga sudah menyelamatkan diri masing-masing karena ketinggian air terus meninggi," katanya.

Kepala Seksi BPBD DKI Jakarta, Bambang Surya Putra mengatakan, saat ini di lokasi jebolnya tanggul sedang dilakukan evakuasi warga. Namun, tempat evakuasi warga belum ditentukan, karena petugas tengah fokus pada proses evakuasi terlebih dahulu. "Belum ditempatkan, masih proses evakuasi," ucapnya.

Bambang menambahkan, banjir yang diakibatkan luapan Kali Ciliwung malam ini dilaporkan terjadi akan lebih tinggi dari yang terjadi pada 18 Januari 2014 lalu. Untuk itu, warga diminta lebih waspada dan berhati-hati mengingat arus banjir yang sangat kuat. Terlebih, informasi terakhir pada pukul 00.00, Pintu Air Manggarai telah siaga 2 dengan ketinggian 890 sentimeter. "Diperkirakan puncak banjir kiriman akan masuk ke Manggarai pukul 02.00,"

Senin, 20 Januari 2014

Atasi Banjir,,DKI Tambah Dana Hibah

      Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan menambah besaran hibah ke sejumlah daerah penyangga untuk lebih berpartisipasi dalam menanggulangi banjir di ibu kota.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menjanjikan akan menambah besaran dana hibah bagi daerah penyangga agar penanganan banjir di ibu kota lebih maksimal. Terlebih, hingga kini ratusan vila ilegal masih berdiri di wilayah yang seharusnya berfungsi sebagai daerah resapan air. "Tahun ini tetap kita bantu. Anggaran dari DKI akan kami lipatgandakan," ujar Jokowi usai rapat penanggulangan banjir bersama pemerintah pusat dan sejumlah kepala daerah di Bendung Katulampa, Bogor, Senin (20/1).

Tahun 2013 lalu, Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan dana hibah mencapai Rp 45 miliar. Dana tersebut dibagikan kepada sembilan daerah penyangga ibu kota, yakni Kabupaten Bogor sebesar Rp 8 miliar, Kota Bogor Rp 5 miliar, Depok Rp 5 miliar, Kabupaten Tangerang Rp 5 miliar, Kota Tangerang Rp 5 miliar, Tangerang Selatan Rp 4 miliar, Kabupaten Bekasi Rp 4 miliar, Kota Bekasi Rp 5 miliar, dan Kabupaten Cianjur Rp 4 miliar. "Kami berharap penertiban (vila ilegal) dilanjutkan," kata Jokowi.

Bupati Bogor, Rachmat Yasin mengatakan, keberadaan vila-vila di kawasan Puncak memang mengurangi fungsi resapan air. Kendati demikian pihaknya hanya menertibkan bangunan yang menyalahi aturan, seperti berdiri di tanah negara dan tanpa izin mendirikan bangunan (IMB). "Saya tidak menertibkan vila yang legalitasnya ada. Hanya menertibkan yang di tanah negara dan tanpa IMB," tegasnya.

Dikatakan Rachmat, dari sekitar 800 vila ilegal, sebanyak 231 diantaranya sudah ditertibkan. Ia pun meminta kepada Pemprov DKI Jakarta, agar turut membantu menertibkan vila. Karena anggaran untuk penertiban tidak sedikiit. "Cost-nya tinggi, karena konstruksinya tahan gempa dan tahan bencana. Sehingga perlu operasi khusus. Kalau Pak Gubernur DKI mau bantu, kami berterimakasih. Satu pekerjaan kita terbantu," ujar Rachmat.

Untuk menertibkan 231 vila saja, kata Rachmat, pihaknya telah mengeluarkan anggaran hingga Rp 7,5 miliar. Sehingga selain menggunakan dana dari APBD Kabupaten Bogor, pihaknya juga menggunakan dana hibah yang diberikan Pemprov DKI. "Dana yang diperlukan relatif, kita saja sudah keluarkan Rp 7,5 miliar untuk 230 unit. Dana dari APBD kan terbatas," katanya.

Nantinya, sambung Rachmat, lahan bekas pembongkaran vila akan dijadikan lahan produktif untuk pertanian. Bahkan bisa juga dijadikan untuk agrowisata. Karena ditargetkan lokasi bantaran sungai harus zero KDB (Koefisien Dasar Bangunan). "Di bantaran kali harus zero KDB, harus nol persen. Karena batasannya 20 meter tidak boleh dibangun," ucapnya.

Seperti diketahui, salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menggunakan dana hibah yakni dengan menertibkan ratusan vila ilegal, terutama di kawasan Puncak. Setidaknya sudah 231 vila yang dihancurkan pada 2013 lalu. Rencananya pada Februari mendatang penertiban akan dilanjutkan kembali.

sumber: berita jakarta

Jokowi Lobi Tangerang, Bahas Sodetan Ciliwung-Cisadane

Berbagai cara terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi banjir di ibu kota. Ya, selain akan membangun waduk di daerah hulu, Pemprov DKI Jakarta juga menggulirkan kembali rencana pembuatan sodetan Ciliwung - Cisadane. Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berencana menemui Walikota dan Bupati Tangerang untuk membahas rencana tersebut.

"Bukan berarti menolak. Kan belum ketemu. Minggu ini kita ketemu, kita bicara. Jadi jangan ngomong menolak, kan belum ketemu," ujar Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, Senin (20/1).

Dikatakan Jokowi, sebelumnya ia telah menghubungi sejumlah kepala daerah dan Kementerian PU untuk menggelar rapat koordinasi penanganan banjir. Sayangnya dalam pertemuan yang berlangsung di Bendung Katulampa, walikota maupun bupati Tangerang tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Mantan Walikota Surakarta ini juga tak mau menduga-duga mengenai penyebab penolakan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah yang menolak rencana pembangunan sodetan tersebut. "Ya itu kan ngomong dengan tv. Kalau dengan kita kan mendukung, ya nanti lah (dibicarakan)," kata jokowi. 

Sementara itu, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah dengan tegas menolak rencana pembuatan sodetan tersebut. Dirinya khawatir jika sodetan tersebut jadi dibuat justru akan berdampak banjir yang semakin parah di wilayah Tangerang.

Di Tangerang sendiri ada empat kecamatan yang dialiri Sungai Cisadane yakni kecamatan Karawaci, Cibodas, Jatiuwung dan Periuk. "Apalagi bila nantinya air dari Ciliwung dialihkan ke Cisadane maka akan semakin menambah debit air dan ancaman banjir di Tangerang," katanya.

Ia pun meminta agar dicarikan solusi laina untuk mengantisipasi banjir di Jabodetabek. "Jangan sampai solusi yang diambil justru hanya memindahkan banjir saja,"

sumber:beritanya jakarta

Modifikasi Kreatif Kendaraan Saat Banjir

                              Modifikasi Kendaraan,, Kreatif Saat Banjir


Minggu, 19 Januari 2014

Download Aplikasi Beritanya Jakarta Untuk Android

                   Download Aplikasi Beritanya Jakarta Untuk Android

                                                   download disini

5 Kecamatan di Jaktim Terendam

Akibat meluapnya tiga sungai yaitu Sungai Ciliwung, Sungai Sunter dan Sungai Cipinang, sebanyak 5 kecamatan di Jakarta Timur terendam banjir. Masing-masing yaitu Kecamatan Jatinegara, Kramat Jati, Pasar Rebo, Makasar dan Cakung. Banjir juga melumpuhkan sejumlah akses jalan, karena badan jalan telah berubah menjadi genangan.

Selain merendam ribuan rumah di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, banjir juga melumpuhkan Jl Jatinegara Barat. Sebanyak 3.787 warga telah mengungsi ke sejumlah tempat yaitu, Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Gereja Okoinonia, Masjid At Tawabin, RS Hermina, Sekolah Santa Maria, kantor kelurahan dan sebagainya.




Jl Jatinegara Barat, sudah digenangi air sejak tadi malam sekitar pukul 24.00 dan hingga siang ini ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Saat ini, lalulintas telah dialihkan melalui Jl Jatinegara Timur, untuk menuju Jl Matraman. Demikian halnya Jl Otista Raya, lumpuh akibat diterjang banjir dengan ketinggian 50 sentimeter. Kondisi serupa juga terjadi di Jl Pusdiklat Depnaker Makasar.

Berdasarkan data di Kelurahan Kampung Melayu, warga mengungsi di beberapa titik. Yakni di tenda yang dibangun di Jl Jatinegara Barat sebanyak 863 jiwa, kantor Sudinkes Jakarta Timur 963 jiwa, GOR Jakarta Timur 566 jiwa. Kemudian di Kelurahan Kampung Melayu 224 jiwa, SDN 01 Kampung Melayu 129 jiwa,  Masjid At-Tawabin 101 jiwa, RS Hermina 183 jiwa, Gereja Okoinonia 305 jiwa, SMPN 26 sebanyak 157 jiwa dan di Pos RW 03 ada 86 jiwa. Kemudian di Mushalla Khairul Anam 75 jiwa dan di gedung SDN Balimester 02 sebanyak 135 jiwa.

Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu mengatakan, saat ini ketinggian air dari Ciliwung berkisar 40-450 sentimeter. "Warga sudah kita ungsikan sejak kemarin sore hingga tadi malam. Karena semalam masih ada warga yang memilih bertahan di rumah, akhirnya kita evakuasi paksa demi keselamatan warga," ujar Bambang, Sabtu (18/1).

Di Kecamatan Makasar, banjir hampir terjadi di lima kelurahan yakni, Kelurahan Makasar, Kebon Pala, Halim Perdana Kusuma, Pinang Ranti dan Cipinang Melayu. Jumlah warga yang terkena dampak pun mencapai ribuan. Tercatat di Kelurahan Cipinang Melayu ada 540 jiwa, Makasar 320 jiwa. Kemudian di Kelurahan Pinangranti 72 jiwa, Halim Perdana Kusuma 81 jiwa dan Kebon Pala 1.000 jiwa.

"Namun, tidak ada warga mengungsi. Banjir ini akibat luapan dari Kali Cipinang dan Kali Sunter," kata Ary Sonjaya, Camat Makasar.

Pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Bantuan tersebut untuk korban banjir di Kelurahan Makasar berupa 25 karung beras yang totalnya sebanyak 1 ton. Kemudian 3 dus buku tulis atau 24 lusin dan sejumlah peralatan tulis lainnya.

Di Kecamatan Pasar Rebo, banjir terjadi di lima kelurahan. Yakni Kelurahan Pekayon, banjir setinggi 50-100 sentimeter, luapan dari Kali Cipinang. Yakni di RT 02, 04, 05 dan 10 RW 07. Akibatnya 55 kepala keluarga (KK) atau 95 jiwa terkena dampaknya. Kemudian di RT 13/09 sebanyak 15 KK atau 35 jiwa. Hal ini akibat luapan dari Situ Pedongkelan dengan ketinggian 60 sentimeter.

Di Kelurahan Kalisari, banjir terdapat di RT 05, 06 RW 11. Sedikitnya ada 50 KK atau 218 jiwa yang terkena dampaknya. Kemudian di RT 06/03 sebanyak 30 KK atau 72 jiwa. Ketinggian genangan berkisar 40-70 sentimeter.

Selanjutnya di Kelurahan Cijantung, banjir terdapat di RT 06/10. Di Kelurahan Baru terdapat di RW 06, sebanyak 10 KK atau 31 jiwa dengan ketinggian air sekitar 40 sentimeter. Selain itu di Kelurahan Gedong terdapat di RT 04/02, RT 01/11 dan RT 01/03 yang seluruhnya sebanyak 25 KK atau 65 jiwa. Ketinggian air mencapai 150 sentimeter.

"Namun sejauh ini tidak ada warga mengungsi. Karena air ini terus melintas ke dataran lebih rendah di wilayah lain. Korban banjir juga mendapatkan bantuan makanan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur. Bahkan, Gubernur DKI juga memberikan bantuan beras dan peralatan sekolah bagi korban banjir," ucap Wahyu Supriyatna, Camat Pasar Rebo.

Di Kecamatan Cakung, banjir terjadi di enam kelurahan. Masing-masing di Kelurahan Pulogebang terdapat di lima RW. Akibatnya 210 KK harus mengungsi. Ketinggian air berkisar 40-100 sentimeter. Para korban banjir sudah mendapatkan bantuan berupa beras, mie instan, minyak goreng, sarden, kecap dan selimut. Seluruh bantuan dari Dinas Sosial DKI dan PMI.

Untuk Kelurahan Cakung Barat, banjir merendam empat RW dengan ketinggian air 40-100 sentimeter dari Kali Cakung. Namun, tidak ada warga yang mengungsi. Banjir terdapat di RW 01, 03, 07 dan 08. Kemudian di Kelurahan Rawa Terate, banjir terdapat di tiga RW. Yakni RW 04, 05 dan 06. Ketinggian air 40-200 sentimeter. Akibatnya 530 jiwa harus mengungsi. Yakni di Masjid Istiqomah dan mess karyawan PT Kramayudha sebanyak 320 orang, kantor Kelurahan Cakung Barat 60 orang dan di tenda Jl Cakung Barat sebanyak 150 orang.

"Selain itu banjir juga terjadi di Kelurahan Cakung Timur, yakni di RW 10 dan 12. Ketinggian air  60 sentimeter. Di Kelurahan Jatinegara, banjir terjadi di RW 10 dengan ketinggian air sekitar 30-50 sentimeter, yang menggenangi 35 rumah. Namun tak ada warga mengungsi. Selanjutnya di Kelurahan Penggilingan terjadi di RW 05, 08 dan 15. Ketinggian genangan 20-100 sentimeter. Sekitar 200 jiwa terpaksa mengungsi di mess Suzuki dan taman RT 13/05 dan pos RW 15," ujar Ali Murtadho, Camat Cakung..

Sementara, puluhan warga RW 03 Cipinang Melayu, Makasar, yang menjadi korban banjir, terpaksa mengungsi di pos RW dan Masjid Al Muqorobin. Namun, sejak terjadi banjir pekan lalu, warga hanya sekali mendapatkan bantuan makanan berupa nasi bungkus. Itupun jumlahnya tak sesuai dengan jumlah pengungsi.
"Banyak warga kelaparan, karena bantuan hanya dari PMI sebanyak 200 nasi bungkus. Padahal, warga kami yang mengungsi mencapai  900 jiwa," jelas Muchtar Usman, Ketua RW 03 Cipinang Melayu.

Untuk mengatasi kekurangan bantuan, pihak RW mendirikan posko banjir di Jl Raya Inspeksi Kalimalang. Pihaknya berharap ada uluran tangan dari pengendara untuk memberikan bantuan semampunya dan seikhlasnya.

Pencurian Motor di Jaktim Naik 99 Persen

Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Jakarta Timur meningkat. Sepanjang tahun 2013 ini, kasus curanmor di wilayah itu mencapai 541 kasus atau meningkat tajam dibanding tahun 2012 yang hanya 295 kasus.

Untuk kasus pencurian sepeda motor mencapai 422 kasus atau meningkat 99 persen dibanding tahun 2012 yang hanya 212 kasus. Sementara kasus pencurian kendaraan roda empat berjumlah 119 kasus atau naik 43 persen dari tahun lalu yang hanya 83 kasus.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Didik Sugiarto mengatakan, tingginya angka pencurian kendaraan bermotor ini juga dibarengi dengan meningkatnya pengungkapan kasus. Tercatat pada tahun 2013 ini, kasus pencurian sepeda motor yang berhasil diungkap sebanyak 68 kasus dan kendaraan roda empat sebanyak 23 kasus. Angka ini meningkat dibanding tahun 2012 lalu yang hanya berhasil mengungkap 40 kasus pencurian sepeda motor dan 12 kasus pencurian roda empat.

"Tentunya kami berharap pada tahun 2014 nanti, kasus pencurian kendaraan bermotor dapat berkurang. Ini semua perlu peran serta masyarakat. Karenanya masyarakat diimbau untuk lebih waspada saat memarkir kendaraannya. Jika perlu biasakan dengan kunci ganda dan parkir di tempat aman," ujar AKBP Didik Sugiarto di Mapolres Jakarta Timur, Senin (30/12).

Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Abrar Tuntalanai mengatakan, secara umum angka tindak kejahatan di wilayahnya juga mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2013, laporan masyarakat yang masuk di 10 Mapolsek dan Mapolres ini mencapai 5.432 kasus. Padahal tahun 2012 hanya ada 5.154 kasus.

AKBP Abrar menyebutkan, ada 11 angka kejahatan yang sangat menonjol di tahun 2013 ini, yakni angka pencurian dan kekerasan (curas) sebanyak 106 kasus. Kemudian pencurian dengan pemberatan (curat) 340 kasus, penganiayaan dengan pemberatan 538 kasus, pembunuhan 4 kasus. Selanjutnya curanmor 541 kasus, kebakaran 85 kasus, judi 36 kasus, pemerasan atau ancaman 72 kasus, pemerkosaan 11 kasus, Narkotika 431 kasus, serta kenakalan remaja 1 kasus.

"Dari seluruh laporan yang masuk, jajaran Polres Metro Jakarta Timur ini berhasil mengungkap dan menyelesaikan 3.422 kasus. Padahal pada tahun 2012 hanya ada 3.230 kasus yang berhasil diungkap,"

sumber :berita jakarta
 

Banjir di Jakarta Akibatkan Kerugian Capai Ratusan Miliar

Banjir yang melanda kota Jakarta sejak sepekan silam hingga kini tak kunjung surut. Kondisi demkikan menyebabkan aktivitas warga dan denuy perekonomian di ibu kota pun nyaris lumpuh. Diperkirakan, kerugian banjir kali ini selama sepekan terakhir mencapai ratusan miliar.

"Sejumlah pusat bisnis di Jakarta hampir berhenti total akibat akses jalan tidak bisa dijangkau oleh konsumen seperti Kawasan Mangga Dua, kawasan Kepala Gading, hingga kawasan Jatinegara," ujar Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, Minggu (19/1).

Dikatakan Sarman, puluhan ribu tempat usaha (toko) di enam kawasan perdagangan yang tersebar di kawasan Mangga Dua di antaranya  Pasar Pagi, ITC, WTC, Mangga Dua Square, Mall Mangga Dua serta Harco Mangga Dua juga terganggu akibat banjir yang terjadi. "Totalnya sekitar 20 ribu toko dengan omzet rata-rata Rp 5 juta per kios atau kerugian mencapai Rp 50 miliar per hari," katanya.

Sementara itu, di kawasan Kelapa Gading, lanjut Sarman, kerugian pengusaha diperkirakan mencapai Rp 40 miliiar setiap hari. "Ratusan toko, perkantoran dan mal tutup. Bahkan beberapa kantor cabang bank di kawasan Kelapa Gading terpaksa mengalihkan pelayanan nasabah ke kantor terdekat akibat tidak bisa beroperasi," tuturnya.

Sedangkan di kawasan Tanah Abang, sambungnya, omzet pedagang diperkirakan turun sampai 60 persen akibat para pembeli tidak dapat menembus akses menuju kawasan tersebut. "Perkiraan omzet di Tanah Abang  mencapai Rp 200 miliar per hari dalam situasi normal. Sedangkan di kawasan Jatinegara Barat, hampir semua toko tutup. aktivitas perdagangan di sana hampir lumpuh," ucapnya.

Ditambahkan Sarman, kawasan Industri Pulogadung juga sempat terkena banjir di beberapa titik dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter. "Namun, genangan banjir tidak  mengganggu aktivitas sekitar 300 pabrik yang ada di kawasan tersebut," ungkapnya.

Menurut Sarman, produksi industri garmen dan tekstil di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) hingga saat ini masih berjalan normal. Namun, banjir yang melanda ibu kota berdampak pula terhadap arus lalu lintas macet dan waktu tempuh perjalanan menjadi lama di Pelabuhan Tanjung Priok.

Diperkirakan kerugian dari sisi transportasi mencapai Rp 9 Miliar, belum termasuk kerugian akibat keterlambatan keluar dan masuknya barang ekspor impor dari pelabuhan Tanjung Priok. "Kita sangat apresiasi upaya dan kerja keras yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi banjir seperti perawatan drainase, pengerukan kali, penertiban penampungan air seperti waduk Pluit, waduk Ria Rio maupun perluasan ruang hijau,"

sumber:berita jakarta

Kamis, 16 Januari 2014

Jokowi adu Balap dengan Valentino Rossi

Sudah menjadi agenda rutin, setiap Jumat pagi, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bersepeda dari rumah dinasnya di Jl Taman Surapati No 7 Menteng ke Balaikota DKI di Jl Medan Merdeka Selatan. Namun, untuk Jumat besok ada yang istimewa bagi orang nomor satu di ibu kota ini. Ya, rencananya Jokowi akan bersepeda ditemani pembalap Moto GP, Valentino Rossi.  (Jokowi adu Balap dengan Valentino rossi )

"Besok sepedaan sama Rossi. Ya Rossi itu ngerti sendiri lah siapa," ujar Jokowi, sapaan akrabnya di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (6/1).



Dikatakan Jokowi, saat ini, pembalap Moto GP asal tim Yamaha tersebut tengah berada di Jakarta. Pembalap asal Italia itu mengetahui jika Jokowi sering bersepeda. "Dia yang datang. Masa saya yang datangin Rossi, pakai apa?

Rencananya, gowes bareng Jokowi dengan Valentino Rossi akan berlangsung pukul 06.30 dengan mengambil start dari rumah dinas Jokowi di Jl Taman Surapati, Menteng. Mantan Walikota Surakarta ini pun sempat berseloroh jika dirinya akan balapan dengan Rossi. "Kita balapan. Rossi pakai sepeda motor, saya pakai sepeda," kata Jokowi sembaru tertawa.

Ditambahkan Jokowi, dirinya jarang melihat aksi balapan Valentino Rossi dari layar kaca. "Dia (Rossi) pas ke sini saja dan tahu setiap Jumat saya bersepeda. Jadi ingin ikut. Saya cuma tahu saja tidak kenal. Tahunya ya dari iklan itu," ucapnya.

Jokowi mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk bersepeda dengan rekan setim Jorge Lorenzo tersebut. "Tidak ada persiapan, biasa saja," tandas Jokowi.

sumber: berita jakarta

Uji Coba Bus Tingkat Wisata Jakarta

Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta, secara resmi meluncurkan bus tingkat wisata di Bundaran HI, Kamis (16/1). Mantan Walikota Surakarta ini pun sempat mecoba  langsung bus tingkat setinggi 4,2 meter tersebut dari Bundaran HI ke Monas.

"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim pada hari ini peluncuran lima bus city tour saya mulai," ujar Jokowi, sambil menekan sirine tanda diluncurkannya bus tingkat wisata, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (16/1).




Usai peresmian, Jokowi langsung menaiki lantai dua bus untuk duduk di bangku paling depan. Sepanjang perjalanan, warga pun terlihat takjub saat rombongan bus yang melaju pelan itu melintas. Tak jarang juga warga mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera ponselnya dan melambaikan tangan kepada orang nomor satu di ibu kota itu.



Bus melaju dari Bundaran HI menuju Monas melalui Jl MH Thamrin - Jl Medan Merdeka Barat - Jl Juanda - Pasar Baru - Lapangan Banteng - Jl Veteran - Jl Medan Merdeka Utara dan kembali ke Jl Medan Merdeka Barat berhenti di depan Balaikota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan.

Sepanjang jalur tersebut terdapat beberapa objek wisata yang bida dikunjungi oleh wisatawan, seperti Monumen Nasional (Monas), Museum Nasional atau Museum Gajah, Pasar Baru, Lapangan Banteng, Gedung Kesenian Jakarta, Kantor Pos Pusat, Gereja Katedral, dan Masjid Istiqlal.

Usai menjajal bus, Jokowi pun mengaku puas dengan kelima bus tingkat wisata tersebut. Dirinya memuji bus tingkat wisata ini mirip di London, bahkan lebih bagus karena busnya baru. "Keren banget. Desain warnanya bagus. Serasa di London. Tapi lebih bagus di sini namanya juga baru," kata Jokowi.

Ia pun memastikan tiket bus tingkat wisata ini gratis untuk semua warga Jakarta dan wisatawan yang datang. Tiket dapat diperoleh di bandara, hotel, dan disebar di masyarakat secara langsung. "Jelas gratis untuk siapapun, untuk turis dan warga Jakarta. Tapi harus pegang tiket, bisa diambil di bandara, di hotel dan masyarakat langsung," ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, setelah peluncuran ini, kelima bus masih belum bisa dinikmati oleh warga ibu kota. Sebab masih ada beberapa dokumen yang belum rampung, selain itu bus-bus masih harus melalui uji kelaiakan terlebih dahulu. "Kemungkinan akhir bulan ini baru bisa digunakan untuk umum," .

sumber:berita jakarta






Rabu, 15 Januari 2014

Bus Tingkat Wisata Segera Beroperasi

Dalam waktu yang tidak lama lagi, warga Jakarta dan wisatawan lokal maupun mancanagera bisa menikmati bus tingkat wisata secara gratis yang disediakan Pemprov DKI Jakarta. Kemarin, lima unit bus tingkat asal Cina itu telah tiba di Pelabuhan Tanjungpriok. Setelah semua proses administrasi selesai, rencananya bus-bus tersebut akan diujicoba pada Jumat (17/1).



Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, keberadaan bus tingkat wisata ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jakarta. Secara bertahap, jumlah bus tingkat wisata ini juga akan ditambah. "Bus tingkat wisata ini memiliki desain menarik dengan ikon-ikon wisata Jakarta," ujar Arie, saat meninjau lima bus tingkat wisata di Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (14/1).

Dikatakan Arie, bus tingkat wisata ini akan melayani warga maupun wisatawan dengan rute tertentu. Adapun rute alternatif yang telah disiapkan sejauh ini, Blok M - Bundaran HI - Museum Tekstil - Monas - Kota Tua. Setelah proses administrasi rampung, bus tingkat wisata akan dipajang di sekitar Bundaran HI. "Sesuai keinginan Pak Gubernur,  kita akan pamerkan di bundaran HI agar masyarakat bisa melihat. Jumat (17/1) kita ujicoba," katanya.

Setelah diujicoba, diperkirakan bus tingkat ini akan beroperasi mulai akhir Januari atau awal Februari. Bus tingkat ini memiliki kapasitas sebanyak 60 tempat duduk dimana dua diantaranya diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Nantinya, bus tingkat ini akan beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 - 21.00.

Interior bus tingkat ini juga dilengkapi pendingin udara serta fasilitas screen untuk memutar video promosi wisata Jakarta. "Tentu ada guide-nya juga. Intinya, setiap orang yang naik bus bisa mengetahui informasi tempat wisata atau ikon Jakarta yang mereka lewati," katanya.

Untuk manajemen pengelolaannya, sambung Arie, akan dioperasikan oleh Disparbud DKI Jakarta. Sedangkan untuk biaya perawatan bus, akan dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta dalam pos anggaran Disparbud DKI.

Meski gratis, pihaknya sedang memikirkan untuk membuat sistem yang dapat melakukan kontrol terhadap tiket gratis tersebut. Kemungkinan tiket gratis dapat diperoleh di pusat-pusat perbelanjaan, hotel, termasuk bandara Soekarno-Hatta.

Ditambahkan Arie, keberadaan bus tingkat wisata ini tidak akan menimbulkan kemacetan melainkan dapat mengurangi kemacetan di ibu kota. Sebab bus tingkat ini memberikan alternatif angkutan umum yang nyaman untuk mengantarkan warga dan wisatawan ke lokasi wisata di ibu kota.

Untuk sopir, pihaknya akan menggunakan pihak ketiga untuk memilih sopir yang akan menjadi pramudi bus wisata tingkat ini.  

Normalisasi Tiga Sungai Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta manargetkan penyelesaian normalisasi tiga sungai di ibu kota yang kerap meluap hingga menyebabkan banjir harus rampung pada tahun ini juga. Ketiganya sungai tersebut yakni, Sungai Pesanggrahan, Sungai Angke dan Sungai Sunter.




"Target normalisasi ketiga sungai tahun ini harus beres," ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, Rabu (15/1).

Dikatakan Basuki, pihaknya telah menyiapkan langkah awal dengan  merelokasi seluruh warga yang bermukim di bantaran ketiga kali tersebut. "Usir semua orang yang dudukin pinggiran sungai untuk normalisasi. Warga direlokasi ke rusun," katanya.

Meski begitu, diakui Basuki, merelokasi warga dari bantaran kali ke rusun bukanlah perkara yang mudah. "Yang kita kejar ini yang tiga dulu. Pesanggrahan, Angke dan Sunter dulu nih," ucapnya.

Sedangkan, untuk relokasi warga di bantaran kali Ciliwung, ditambahkan Basuki, diperkirakan akan memakan waktu lebih panjang. "Ada 55 ribu lebih KK yang tinggal di sepanjang bantaran kali Ciliwung. Kita juga mesti tunggu rusun Pasar Minggu dan Pasar Rumput selesai," tandasnya.

sumber:beritajakarta

Pengesahan APBD 2014 Mundur Lagi

Pengesahan APBD 2014 Mundur Lagi. Setelah diundur beberapa kali, pengesahan akan dilakukan DPRD DKI pada hari ini, Rabu 15 Januari. Namun, ternyata lagi-lagi tak ada kejelasan. Karena itu, sesuai aturan yang berlaku, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dinilai berhak menetapkan anggaran sendiri sebesar anggaran tahun sebelumnya.

Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto mengatakan, pembahasan APBD DKI Jakarta telah menyalahi dan melanggar undang-undang (UU). Sebab, berdasarkan UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dan peraturan turunannya PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam pasal 45 PP 58/2005, disebutkan RAPBD diputuskan selambat-lambatnya satu bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan dilaksanakan atau paling lambat pada 30 November 2013.

Namun, bila pembahasan APBD DKI Jakarta 2014 tetap dilanjutkan, kata Sugiyanto, DPRD DKI bisa meminta Gubernur Jokowi untuk melaksanakan angka APBD tahun anggaran sebelumnya.

“Ketentuan ini juga diatur dalam PP 58/2005 pada pasal 46 yakni apabila DPRD sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam pasal 45 ayat (1) tidak mengambil keputusan bersama dengan kepala daerah terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD, kepala daerah melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya untuk membiayai keperluan setiap bulan, yang disusun dalam rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD,” jelasnya, Rabu (15/1).

Terkait hal itu, anggota DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edy Marsudi mengatakan, mundurnya kembali pengesahan APBD 2014 dikarenakan banjir yang melanda ibu kota. Sehingga atas koordinasi eksekutif dan legislatif pengesahannya diundur. "Ya, kan ada hujan dan banjir, Pak Gubernur dan Pak Wagub semua pikirannya ke situ. Kemarin kan apa lagi ada pelantikan Walikota Jakarta Utara," kata Pras.

Kendati demikian, diakui Pras semua pembahasan telah selesai semua. Hanya masalah waktu saja untuk pengesahannya. APBD 2014 yang disetujui mencapai Rp 72 triliun. Dijadwalkan kembali pengesahan akan dilakukan pada 17 Januari mendatang. Jumlah ini lebih besar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2013 sebesar Rp 50,1 triliun.

sumber:beritajakarta

Naik Transjakarta Diskon 50 Persen

Kabar gembira  Naik Bus Transjakarta Diskon 50 Persen . Ya, mulai hari ini, hingga 22 Januari nanti, penumpang bus Transjakarta akan mendapatkan diskon hingga 50 persen. Kebijakan ini diberikan dalam rangka ulang tahun ke-10 Unit Pengelola (UP) Transjakarta.



Kepala Humas UP Transjakarta, Sri Ulina Pinem mengatakan, pihaknya memberikan diskon untuk penumpang karena ingin mengajak warga memperingati ulang tahun UP Transjakarta. Hanya saja, diskon diberikan kepada penumpang pengguna tiket elektronik. Sementara untuk pelanggan yang masih menggunakan pembayaran tunai tidak mendapatkan potongan harga tiket.

"Pembayarannya tidak sulit karena kita langsung potong dari saldo yang ada dikartu. Ini hanya untuk pelanggan non tunai. Untuk jam 05.00 sampai 07.00 jadi hanya membayar Rp 1.000, sementara dari 07.00 sampai 23.00 hanya bayar Rp 1.750," ujar Ulina, Rabu (15/1).

Selain memperingati ulang tahun UP Transjakarta, tepat pada 22 Januari juga merupakan satu tahun penggunaan e-ticketing. Dikatakan Sri, pemberian diskon ini juga merupakan salah satu upaya PT Transjakarta agar pengguna tiket single trip beralih ke tiket elektronik. "Kan lebih praktis, tidak perlu mengantri juga," katanya.

Sejak diluncurkan pada awal 2013 lalu, jumlah pengguna tiket elektronik masih jauh dari harapan PT Transjakarta. Dari 350-390 ribu pengguna Transjakarta per harinya, baru 20 persen saja yang menggunakan tiket elekronik.

sumber:beritajakarta

Minggu, 12 Januari 2014

Warga Kampung Melayu Korban Banjir Mengungsi

Ratusan warga korban banjir di RW 03 dan 04 Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian yang disediakan. Sejak pukul 18.30, ratusan warga mendatangi lokasi pengungsian seperti, Masjid At Tawabin, depan RS Hermina dan halaman kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur. Diperkirakan, jumlah pengungsi akan terus bertambah seiring ketinggian banjir di kawasan itu terus meninggi sejak siang tadi.

Selain di Kampung Melayu, banjir juga terjadi di Kelurahan Cawang, Cililitan, Condet, dan Kampung Dukuh di Kecamatan Kramatjati. Lalu, Kelurahan Cipinang Melayu dan Makasar di Kecamatan Makasar. Selain tingginya hujan lokal, banjir di kawasan tersebut juga akibat kiriman dari Bogor yang meluap melalui Kali Ciliwung dan Kali Sunter.

Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu mengatakan, pengungsi dipastikan akan terus bertambah mengingat air terus meluap dari Kali Ciliwung serta kondisi hujan di daerah Bogor dan sekitarnya. "Saat ini dari catatan yang kami miliki ada 135 jiwa yang mengungsi. Jumlah ini pasti masih akan bertambah. Kami juga sudah siapkan perahu karet untuk evakuasi," ujar Bambang, Minggu (12/1).

Dikatakan Bambang, banjir kali ini menggenangi ribuan rumah yang tersebar di tujuh RW. Ketinggian banjir antara 30 sentimeter hingga 1 meter lebih. Banjir sendiri mulai terjadi sekitar pukul 15.00 tadi.

Mutia (52), salah seorang pengungsi warga RT 03/03, Kampung Pulo mengatakan, lantai dua rumahnya sudah terendam banjir hingga terpaksa membuat dirinya dan keluarga mengungsi. "Kami hanya membawa pakaian secukupnya untuk ganti di tempat pengungsian. Kami sendiri belum tahu sampai kapan akan mengungsi, mudah-mudahan sih besok surut jadi bisa kembali ke rumah," kata Mutia.

Sementara itu, Camat Kramatjati, Dian Furwanto mengatakan, banjir di Kelurahan Dukuh merendam ratusan rumah di RW 03 dan 04 dengan ketinggian 40-50 sentimeter.  Sedangkan banjir di Kelurahan Cawang terjadi di RW 01, 02, 03, 05 dan 12 dengan ketinggian banjir mencapai 50-200 sentimeter. Bahkan, RW 03 banjir terjadi hingga ketinggian 3 meter. "Sejauh ini belum ada laporan mengenai warga yang mengungsi. Tapi kami sudah menyiapkan lokasi pengungisan. Kami juga siapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga," ucapnya.

Sedangkan banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar merendam sekitar 500 rumah akibat luapan Kali Sunter. Banjir merendam RW 04 dan 07 hingga sebanyak 560 KK atau 1.1993 warga menjadi korban banjir.



sumber :berita jakarta

Akibat Banjir 5.000 Warga Jakarta Mengungsi


 Akibat Banjir 5.000 Warga Jakarta Mengungsi

Banjir yang melanda ibu kota sejak Minggu (12/1) hingga Senin (13/1) semakin parah. Selain menyebabkan sejumlah ruas jalan tidak bisa dilalui karena tingginya genangan, banjir juga menyebabkan ribuan warga Jakarta mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat, sedikitnya 5.000 warga mengungsi di 35 titik lokasi pengungsian yang tersebar di Jakarta.

Mereka adalah korban banjir dari 276 RT, 75 RW di 31 kelurahan dan 18 kecamatan yang tersebar di sejumlah wilayah di DKI. Sedangkan jumlah rumah yang terendam banjir hingga Senin pagi ini sudah mencapai 7.367 rumah yang dihuni oleh 24.269 jiwa.




Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, banjir terparah terdapat di Kelurahan Cawang dan Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati. Kemudian Kelurahan Bidara Cina dan Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara.

Banjir di Kelurahan Cawang merendam lima RW, takni RW 01, 02, 03, 05 dan 08, ketinggian air mencapai empat meter. Akibatnya 3.446 jiwa terpaksa mengungsi sejak tadi malam. Mereka mengungsi Carrefour MT Haryono, Posyandu, Kantor Suara Pembaruan lama di Jl Dewi Sartika, sejumlah masjid dan sekolah dasar.

"Kalau di Kelurahan Kampung Melayu, banjir merendam 1.508 rumah yang dihuni 3.427 jiwa. Petugas gabungan dari BPBD DKI dan instansi terkait terus melakukan evakuasi warga yang masih berada di rumah. BNPB juga telah menurunkan Tim Reaksi Cepat sejak Minggu untuk mendampingi BPBD," ujar Sutopo, melalui siaran pers yang diterima beritajakarta.com, Senin (13/1).

Ia mengimbau warga yang tinggal di bantaran kali untuk tetap waspada akan bencana banjir tersebut. Saat ini, ketinggian permukaan air di Sungai Ciliwung Hulu dan Tengah yaitu di Katulampa dan Depok turun di posisi Siaga 4. Namun di pintu air Manggarai masih berada di posisi Siaga 2 dan di Karet Siaga 1.

Ketinggian pintu air Katulampa saat ini tinggal 60 sentimeter atau siaga 4. Kemudian Depok 180 sentimeter (siaga 4), Manggarai 910 sentimeter (siaga 2), Karet 650 sentimeter (siaga 1) dan pintu air Pesanggrahan 170 sentimeter (siaga 4).

Sedangkan di bagian hulu ketinggian permukaan air di Angke Hulu mencapai 290 sentimeter (siaga 2), Cipinang Hulu 110 sentimeter (siaga 4), Sunter Hulu 160 sentimeter (siaga 3). Kemudian di Pulogadung 450 sentimeter (siaga 4), Pasar Ikan 193 sentimeter (siaga 3) dan Krukut Hulu 170 sentimeter (siaga 3).

Sementara, Camat Jatinegara, Sofian Taher menyebutkan, saat ini jumlah pengungsi banjir di Kampung Pulo dan Bidara Cina sudah mencapai 1.340 jiwa. Mereka mengungsi di sejumlah titik. Di antaranya di GOR Jakarta Timur di Jl Otista sebanyak 200 jiwa. Kemudian di kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur di Jl Matraman Raya 215 jiwa. Di RS Hermina sebanyak 100 jiwa dan masih banyak pengungsi di sejumlah titik lainnya.

"Kami terus lakukan evakuasi warga yang masih bertahan maupun terjebak di dalam rumahnya sejak tadi malam," ujar Sofian Taher.

Sedangkan Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, Mulyanto menambahkan, evakuasi menggunakan enam perahu karet masih terus dilakukan. Pihaknya masih terus menyisir setiap sudut gang menggunakan perahu karet dan ban dalam. Sebab diakuinya masih banyak warga bertahan.

"Nantinya kita akan jemput paksa kalau mereka tidak mau dievakuasi. Karena ini sudah sangat membahayakan nyawa warga. Debit air akan terus naik hingga siang nanti," ujar Mulyanto.

Sarifah (53), salah seorang pengungsi di kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur, menyebutkan, sudah mengungsi sejak Minggu (12/1) pukul 20.00 atau tadi malam. Ia bersama anggota keluarga dievakuasi petugas gabungan menggunakan perahu karet.

"Ketinggian air sudah mencapai 4 meter dan di loteng airnya sudah setengah meter. Terpaksa kami mau mengungsi, kalau di loteng tidak terendam sih kami memilih bertahan. Alhamdulillah, petugas sejak tadi malam keliling gang menjemput warga," ujar Sarifah.

sumber : berita jakarta

Sabtu, 11 Januari 2014

Taman Interaktif Kampung Deret Petogogan

Warga RT 08, 10, 11, dan 12, RW 05, Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kini bisa tinggal di lingkungan yang nyaman. Selain rumah tinggal mereka kini mendapat bantuan rehab cuma-cuma lewat program kampung deret, lingkungan warga juga menjadi lebih asri karena pemukiman warga dilengkapi taman interaktif.

"Sejengkal tanah pun harus hijau. Di sini dibangun taman untuk fungsi bercengkrama warga dan main anak," ujar Nandar Sunandar, Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan, Sabtu (11/1).

Menurut Nandar, untuk kampung deret Petogogan pihaknya tidak memiliki banyak lahan. Sehingga maksimalisasi dilakukan terhadap bidang lahan yang terbatas. "Hanya 170 meter persegi, dan beberapa bagian kecil yang memanjang ada 3 titik. Harus ada mainan anak, dan kalau memungkinkan nanti ada taman bacaan kerjasama dengan keperpustakaan," jelasnya.

Selain taman di lahan yang biasa, lanjut Nandar, pihaknya juga mendorong pembentukan taman gantung. Tanaman produktif pun bisa ditanam, agar bermanfaat bagi warga. "Akan kita minta ke Sudin Pertanian nanti untuk tanaman produktif seperti sawi dan cabai. Ini juga bisa membantu warga mengurangi pengeluaran sehari-hari," tuturnya.

Nandar mengatakan, di jalan-jalan lingkungan pun akan diteduhi dengan tanaman rambat. Dengan begitu, bisa makin mempercantik lingkungan.

"Nanti disusun tanaman rambat supaya teduh. Tapi harus diberi kawat-kawat agar tidak merusak tembok, dan malah bisa menutupi tembok yang terlihat jelek," tandasnya.

Jumat, 10 Januari 2014

DKI Akan Lebarkan Jalan Menuju Bandara Halim


DKI Akan Lebarkan Jalan Menuju Bandara Halim


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meninjau langsung arus lalu lintas hari pertama pembukaan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersil. Rencananya akan ditambah satu jalur pada akses utama menuju bandara yang semula hanya digunakan untuk penerbangan Angkatan Udara (AU) dan pribadi. Jalan utama yang akan dilebarkan yakni Jl Komodor Halim Perdanakusuma, dari semula hanya dua lajur menjadi tiga lajur.

Rencana penambahan lajur tersebut dilakukan karena akan ada penambahan kendaraan yang menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Mengingat berdasarkan penghitungan Angkasa Pura II, bandara akan melayani enam penerbangan setiap jam. Satu penerbangan akan melayani 150 penumpang. Dengan begitu, di bandara tersebut akan ada 900 penumpang perjam.

"Pokoknya, total satu hari itu bisa lebih dari 6.000 penumpang. Itu kan artinya 6.000 mobil akan masuk. Kita akan melebarkan akses masuk, kiri tiga meter, ke kanan tiga meter," ujar Jokowi, Jumat (10/1).

Meski begitu, kata Jokowi, dirinya memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perhubungan DKI untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu rencana tersebut dengan Angkasa Pura dan TNI Angkatan Udara. Selain akses utama, ada pula jalan alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat yakni Jl Kerja Bakti, Kampung Makasar, Jakarta Timur. Namun, jalan tersebut memiliki lebar lebih sempit ketimbang akses utama, yakni hanya dua lajur.

Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan menuturkan, pihaknya secepat mungkin akan melakukan kajian bersama Dinas Perhubungan. Dengan begitu, pihaknya dapat memperkirakan berapa biaya yang akan dianggaran untuk melebarkan jalan tersebut. "Insya Allah akan kita masukan ke anggaran tahun ini. Makanya kita akan kaji dulu seluruhnya," kata Manggas.

sumber:beritajakarta

400 Satpol PP Jakbar Bersihkan Fasum dari Coretan

      Satpol PP Jakarta Barat, sebanyak 400 personel dikerahkan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih fasilitas umum (fasum) yang telah kotor dari coretan cat semprot dan pamflet. Selain membersihkan coretan, petugas juga melakukan penertiban lapak pedagang kaki lima (PKL) pada sejumlah titik rawan mulai dari Jl S Parman, Jl Daan Mogot, Jl Gajah Mada-Hayam Wuruk, Jl KH Mohammad Mansyur, dan Jl Panjang.



Kasatpol PP Jakarta Barat, Kadiman Sitinjak mengatakan, aksi pengecetan pada tembok, tiang listrik, flyover dan lain sebagainya dilakukan karena bekas coretan yang sudah membuat wilayah Jakarta Barat jadi tampak kotor.

“Agar wilayah Jakarta Barat yang kotor kembali indah, bersih dan tertib. Sebanyak 400 personel Satpol PP hari ini kami kerahkan untuk melakukan pembersihan,” ujar Kadiman, Jumat (10/1).

Selain melakukan aksi bersih corat-coret, pihaknya juga menertibkan sebanyak 15 lapak PKL yang terdapat di kawasan Grogol. “Selanjutnya paska aksi bersih-bersih ini, tanggal 16 Januari kami bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan penertiban atribut partai dan caleg,” tandas Kadiman.

sumber: beritajakarta


Kamis, 09 Januari 2014

Operasional 5 Bus Tingkat Tertunda

Operasional 5 Bus Tingkat Tertunda

Sebanyak 5 bus tingkat yang sedianya akan melayani kebutuhan transportasi warga dan wisatawan di ibu kota tertunda operasionalnya. Tertundanya operasional bus tingkat tersebut, karena bus tingkat yang diimpor dari Cina baru tiba pekan depan.








Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, kedatangan bus tingkat diundur hingga pekan depan. Namun, untuk waktu pastinya belum dapat disebutkan. "Iya, tertunda kedatangannya sampai pekan depan," kata Arie, Kamis (9/1).

Ia juga tidak menyebutkan secara pasti alasan penundaan kedatangan bus asal Cina tersebut. Padahal, lima unit bus tingkat wisata itu sengaja didatangkan untuk melayani turis domestik dan mancanegara berkeliling ibu kota. Menurut rencana, bus tingkat tersebut tidak akan melintasi jalur Transjakarta. Spesifikasinya juga dirancang ramah bagi para penyandang disabilitas. Semua pintu untuk penumpang berada di sebelah kiri.

Bus ini akan berkeliling ke sejumlah tempat wisata, sekaligus tempat-tempat yang menggelar acara secara rutin. Pengadaan bus tingkat ini juga untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke ibu kota. Karena ke depan ditargetkan wisatawan datang ke Jakarta bisa mencapai 5 juta orang. Sementara saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung rata-rata pertahun baru 2,1 juta wisatawan.

"Saya optimis dengan dukungan Pak Gubernur yang sangat melek pariwisata, target itu bisa tercapai dalam tiga sampai lima tahun mendatang," kata Arie, Kamis (9/1).

Lebih lanjut, ia menjelaskan Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan tiga rute alternatif yang akan dipakai lima unit bus tingkat. Ketiga rute itu yakni Blok M-Monas, Bundaran HI-Tanah Abang, dan Monas-Kota Tua. Meskipun nantinya bus-bus pariwisata itu telah tiba, namun harus melewati sejumlah prosedur seperti pengurusan administrasi hingga uji kelaikan kendaraan. Untuk satu bus tingkat wisata, anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp 3 miliar.

“Semuanya dibeli melalui APBD DKI. Bus tingkat wisata akan beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB,” tandasnya.


sumber : beritajakarta



Rabu, 08 Januari 2014

Halte Transjakarta Segera Terintegrasi dengan Stasiun KRL

Untuk meningkatkan minat masyarakat beralih menggunakan angkutan umum, Pemprov DKI Jakarta menginginkann agar halte Transjakarta terintegrasi dengan stasiun KRL. Karenanya, Pemprov DKI berencana menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk merealisasikan rencana ini.


google-ilustrasi

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengatakan, sejumlah halte bus Transjakarta yang berdekatan dengan stasiun KRL akan disambungkan menjadi satu koridor. "Kita mau kerjasama dengan PT KAI, kan mereka punya tanah luas. Kita ingin halte busway semuanya nyambung dengan stasiun KRL. Jadi para pengguna jasa kedua transportasi massal ini tidak perlu keluar macet-macetan," ujar Basuki usai rapat bersama dengan direksi PT KAI di Balaikota, Rabu (8/1).

Rencananya, kata Basuki, semua halte bus Transjakarta dan stasiun akan didirikan pagar, sehingga warga tidak bisa lagi melintas seenaknya. Karena lintasan warga yang berjalan kaki sering kali membuat kemacetan atau terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Jadi tidak boleh lalu lalang. Seperti yang sudah ada di Gambir, itu semua dipagari," katanya.

Dikatakan Basuki, penyambungan halte bus Transjakarta dan Stasiun KRL di ibu kota pada tahap awal akan dimulai di tiga stasiun KRL yakni Jatinegara, Senen dan Tanah Abang. "Desain pembangunan untuk menyambung halte bus Transjakarta dengan stasiun sudah ada. PT KAI yang akan membangun dan siap dikerjakan," ungkapnya.

Ditambahkan Basuki, penyambungan halte dan stasiun tersebut tidak akan memindahkan atau menggeser halte bus Transjakarta yang ada saat ini. "Nanti Satpol PP dan Dinas P2B yang bergerak dari pihak kita untuk memberikan izinnya. Sedangkan PT KAI tinggal membangun saja," ucap Basuki.

Integrasi seluruh stasiun KRL dan halte bus Transjakarta, sambungnya, diperkirakan rampung pada tahun 2015. "2015 semua terminal beres, semua modern, bagus. Integrasi stasiun kereta dan halte bus Transjakarta juga," tandasnya.

sumber : beritajakarta


Tarif Transjakarta Tidak Naik

Meski telah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),Tarif Transjakarta Tidak Naik, tetap Rp 3.500. Sebab, keberadaan Transjakarta adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin menggunakan angkutan publik. Tidak hanya itu, Pemprov DKI juga akan tetap memberikan subsidi untuk warga ibu kota yang mau naik Transjakarta.

"Kita tidak pernah pikir naikkan tarif Transjakarta setelah berganti jadi BUMD. Sebab itu pelayanan," kata Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota DKI Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/1).



Dipastikan Jokowi, meski telah menjadi BUMD, orientasi Transjakarta tetap pada pelayanan. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak khawatir. Terlebih keberadaan Transjakarta memang salah satu langkah untuk mengurai kemacetan.
"Tetap, meskipun BUMD ada orientasi keuntungan. Tapi, orientasi pelayanan tetap nomor satu," ujarnya.

Namun Jokowi mengancam, jika sudah diberi subsidi tetapi warga Jakarta tetap tidak mau menggunakan kendaraan umum, maka subsidi akan dicabut. Karena pemberian subsidi ini memang untuk menarik pengendara dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal agar berdampak pada pengurangan kemacetan. "Kalau subsidi memberikan dampak ketidakmacetan memang yang kita cari. Kalau diberi subsidi orang tidak mau naik, tidak usah beri subsidi saja sekalian," tegas Jokowi.

Sementara terkait pembelian 4.000 bus pada tahun 2014 yang dianggap terlalu terburu-buru oleh DPRD, Jokowi mengaku sudah tidak ada waktu lagi untuk memperbaiki transportasi di ibu kota. Karena jika hanya membeli puluhan unit saja akan percuma dan tidak menyelesaikan masalah. "Kalau tidak mau menyelesaikan masalah tidak usah beli apa-apa saja. Kan sudah berapa puluh tahun Kopaja rusak didiamkan. Kalau mau beli 4.000, baru menyelesaikan masalah," ucapnya.

Ia menegaskan tidak mau menyia-nyiakan anggaran yang ada. Terlebih APBD tahun ini yang diajukan mencapai Rp 69,5 triliun.Sehingga arah program terarah dan tepat sasaran. "Kalau mau fokus seperti itu. anggaran tidak diecer-ecer. Kerja itu harus fokus, terukur, ada targetnya, terarah, tepat sasaran, dan bisa dirasakan. Bisa saja saya beli cuma 10 unit, efeknya apa? Yang rusak setahun bisa 10, 20, atau 30 unit. Itu cuma untuk mengganti yang rusak saja," tandasnya.

sumber: beritajakarta

Selasa, 07 Januari 2014

Penutupan Terminal Lebak Bulus Sudah Final

Penutupan Terminal Lebak Bulus Sudah Final !!!!. Meski penutupan Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Lebak Bulus urung dilakukan sesuai jadwal semula yakni pada 7 Januari, namun Pemprov DKI Jakarta menegaskan tetap akan menutup terminal tersebut. Hal ini dilakukan demi pembangunan mega proyek Mass Rapid Transit (MRT) agar tidak mungkin tertunda kembali.



"Meski ditunda tidak akan mengganggu. Karena semuanya sudah sesuai jadwal," ujar Jokowi, Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Selasa (7/1).

Ditegaskan Jokowi, penutupan tetap akan dilakukan karena pembangunan MRT tidak bisa ditunda lagi. Terkait permintaan sejumlah pihak di terminal tersebut yang menginginkan penutupan dilakukan setelah Lebaran tahun ini, ditegaskan Jokowi permintaan itu tidak akan dikabulkan. "Sudah final dan harus ditutup. Pembangunan MRT ini sudah terlambat 25 tahun. Sekali kita mundur, biayanya akan semakin mahal," kata Jokowi.

Mantan Walikota Surakarta ini pun menyayangkan kurang baiknya sosialisasi penutupan Terminal Bus AKAP Lebak Bulus sehingga masih ada sejumlah pihak yang menolak dan belum memahami rencana ini.

Jokowi pun meminta Dinas Perhubungan (Dishub) segera melakukan pertemuan kepada semua pihak seperti, sopir, PO Bus, ormas dan PKL untuk menjelaskan dan menyampaikan rencana ini dengan baik.

Pihaknya, kata Jokowi, belum bisa memastikan kapan penutupan Terminal AKAP Lebak Bulus dilakukan. "Secepatnya. Pokoknya secepatnya dan harus ditutup," ucap Jokowi.

Secara terpisah, Direktur Utama (Dirut) PT MRT, Dono Boestami membenarkan, penundaan penutupan Termina Bus AKAP Lebak Bulus tidak akan mengganggu rencana pembangunan MRT. Sebab, pekerjaannya bisa digeser ke lokasi lain terlebih dahulu, sehingga semua bisa rampung sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Ditambahkan Dono, setelah Terminal Bus AKAP Lebak Bulus ditutup, pihaknya langsung memasang pagar dan perkirakan akan rampung selama enam bulan. "Kita coba siapkan yang lain yang bisa dilakukan‬. Untuk pasang pagar saja mungkin enam bulan baru selesai. Setelah pagar, lalu peralihan jalur kendaraan," tandasnya.
 

Cabe-cabean Bikin Betah Warga Rusun Marunda

Cabe-cabean Akan Bikin Betah Warga Rusun Marunda , karena sebentar lagi suasana di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang masih gersang akan dihijaukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dengan memperbanyak tanaman sayur-mayur. Tanaman itu akan ditanam di bangunan green house senilai Rp 225 juta. Dengan kondisi lingkungan yang hijau diharapkan warga semakin betah dan nyaman tinggal di rusun (rumah susun). Terlebih, sayuran itu bisa menghasilkan pendapatan tambahan bagi warga.

"Mau dibangun green house di sini. Nanti akan ditanam tanaman hidroponik seperti sawi-sawian, cabe-cabean, kol- kolan, selada, kailan. Nanti kita lihat, persiapannya sudah dilakukan," ujar Jokowi di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Senin (6/1).

Green house yang akan dibangun tersebut, kata Jokowi, menggunakan teknologi pertanian. Pihaknya bahkan melibatkan konsultan di bidang pertanian untuk memberikan penyuluhan kepada warga dalam mengembangkan green house. Pemilihan tanaman jenis sayuran dikarenakan selain dapat dikonsumsi langsung oleh warga rusun, juga dapat diproduksi dan menghasilkan pendapatan bagi warga yang menanam.

"Itu nanti dijual, lalu soal pasarnya sudah ada, kita buat itu karena sudah ada. Nanti dengan dinas yang awasi. Ini mangga sudah ditanam. Terus kita mau buat green house yang besar, ada hidroponik yang bisa memberikan tambahan income ke warga," kata Jokowi.

Ke depan jika, jika green house tersebut terbukti mampu menghasilkan pendapatan bagi warga, maka proyek tersebut juga akan dilakukan di rusun-rusun lainnya. "Ini akan kita jadikan percontohan, jika berhasil ditularkan ke rusun lainnya juga," ucapnya.

Nantinya, akan dipilih beberapa warga untuk mengelola kebun sayuran itu. Jokowi juga sudah menjanjikan pasar untuk hasil panennya. "Nanti kita pilih warga yang minta dan yang tangannya `dingin`. Kalau pasarnya sudah ada tidak perlu khawatir," kata Jokowi.

Ia pun mengatakan, untuk membangunan green house dan kebun hindroponik tersebut, pihaknya membutuhkan dana sebesar Rp 225 juta. Ia pun mengaku tak masalah mengeluarkan dana ratusan juta rupiah asalkan warga di Rusun Marunda menjadi produktif dan menambah ilmu bercocok tanam.

"Tanamnya harus dengan teknologi. Dengan ini lebih cepat menghasilkan, akhir bulan sudah panen," tandasnya.


 

Minggu, 05 Januari 2014

DKI Jakarta Dapat 100 ribu Bibit Pohon

Pemprov DKI Jakarta mendapatkan 100 ribu bibit pohon dari kebun bibit Paguyuban Budiasih (Budidaya Trembesi) yang didirikan Komandan Paspampres, Mayjen TNI Doni Monardo. Ribuan pohon tersebut akan tanam di taman-taman yang tersebar di lima wilayah kota Jakarta.

Sebelum menerima ratusan ribu bibit pohon tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengunjungi kebun bibit yang ditanam di lahan seluas 12 hektar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/1) sore. Di lahan tersebut ditanami berbagai macam jenis pohon diaman beberapa diantaranya merupakan jenis tanaman langka. "Di kebun ini ditanam sebanyak 2 juta pepohonan dari berbagai jenis," ujar Letkol Rio Firdianto, Ketua Paguyuban Budiasih, Minggu (5/1).

 "Tanaman langka sebagian akan kita akan tanam di monas. Seperti Merbou, Ulin, Puspa Kenari, ini mahal dan langka. Kebetulan di sini (Kebun bibit Budiasi)ada semua," ujar Jokowi di kebun bibit Budiasi di Desa Kadumanggu, Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (5/1/2014).

Di lokasi itu, Jokowi pun mengelilingi beberapa lokasi budidaya pohon seperti jenis, gahuru, meranti, merbau, sengon, mahoni, dan trambesi.

Setelah puas melihat berbagai jenis pohonan yang ada, Jokowi pun menuju kebun yang terdapat sekitar 12 ribu pohon sengon. "Saya pikir di sini hanya ratusan ribu pohon saja, tapi jumlahnya sampai jutaan," kata Jokowi.

Dikatakan Jokowi, rencananya pada pekan depan akan diserahkan sebanyak 100 ribu bibit pohon kepada Pemprov DKI. "Dari sini katanya mau nyumbang seluruh pohon-pohonnya untuk ditanam di Jakarta. Dikasih ya terimakasih dong. Saya terima," kata Jokowi.

Selain di Monas, lanjutnya, pohon-pohon sumbangan itu akan langsung ditanam ditempat-tempat yang memang membutuhkan jumlah pohon yang lebih banyak seperti di lokasi taman dan hutan kota di beberapa wilayah. Rencananya, pohon-pohon tersebut juga akan ditanam di sejumlah lokasi seperti, Semper, Pluit, Penjaringan dan Rorotan.

40 Sekolah di Jakpus Segera Diperbaiki

Sebanyak 40 sekolah di Jakarta Pusat yang terdiri dari  bangunan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)  yang mengalami kerusakan,segera diperbaiki ,, perbaikan dikerjakan pada tahun ini juga. Perbaikan meliputi, perbaikan sedang dan perbaikan berat. Sedangkan rehab total bangunan sekolah akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.

Kepala Sudin Dikdas Jakarta Pusat, Sujadiyono mengatakan, bangunan sekolah yang rusak diantaranya terdiri dari 32 bangunan SD dan 8 SMP. Beberapa SMP yang harus dilakukan rehab total antara lain, SMPN 93 di Jl Gunung Sahari, SMPN 10 di Kemayoran, dan SMPN 8 di Menteng. "Kalau untuk kategori rehab sedang antara lain SDN 01 Gondangdia dan SDN 01 Menteng. Kedua sekolah itu hanya mengalami kerusakan pada plafon dan beberapa kayunya lapuk," ujar Sujadiyono, Minggu (5/1).

Untuk perbaikan gedung kategori rusak berat atau sedang, akan dilakukan di 32 sekolah dan 8 bangunan SMP. Dua bangunan menjadi prioritas yakni gedung SMP 76 dan SMP 73. Perbaikan untuk rusak berat dan sedang akan dikerjakan oleh Sudin Dikdas Jakarta Pusat. "Kalau yang rusak berat dan sedang biasanya yang kami perbaiki atap, pintu, jendela, lantai, dan pengecatan," katanya.

Sementara itu, sambungnya, untuk SD ada 32 gedung sekolah yang akan diperbaiki. Namun, untuk skala prioritas pihaknya mendahulukan dua sekolah yakni, SD 01 Menteng dan SD 01 Gondangdia. Pengerjaan bangunan fisik sekolah tersebut dilakukan pada Maret 2014 "Kami pertimbangkan juga dengan anak didik. Karena kasihan kalau sekolah direhab, kan mereka harus direlokasi," ucapnya.

Ditambahkan Sujadiyono, anggaran kategori rusak berat dan sedang itu akan dialokasikan dari APBD  DKI Jakarta dengan nilai anggaran bervariasi sebab masing-masing sekolah berbeda jenis pengerjaannya. "Kami ajukan angaran Rp 1 - 1,5 miliar untuk satu sekolah yang masuk kategori rusak berat," tandasnya.

Administrasi Kependudukan DKI Gratis !!!!

Mulai tahun 2014, Administrasi Kependudukan DKI Gratis !!!!... Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta tidak diperkenankan lagi memungut retribusi untuk seluruh pembuatan administrasi kependudukan, mulai dari pembuatan KTP, kartu keluarga (KK), akta kelahiran hingga perkawinan di gereja. Dengan dihapuskannya retribusi untuk seluruh pembuatan administrasi kependudukan, diperkirakan akan mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov DKI Jakarta hingga sebesar Rp 11 miliar.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Purba Hutapea mengatakan, penerapan kebijakan ini sesuai dengan undang-undang nomor 24 tahun 2013, tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi. "Mulai tahun ini seluruh pelayanan di Dinas Kependudukan diseluruh Jakarta gratis. Untuk KTP, KK, termasuk akta kelahiran," ujar Purba, Minggu (5/1).

Dikatakan Purba, meski retribusi administrasi kependudukan dihilangkan tidak akan berpengaruh banyak terhadap PAD DKI. Sebab, selama ini, kata Purba, pendapatan dari retribusi kependudukan tidak terlalu besar yakni hanya Rp 11 miliar saja. "Tidak akan berpengaruh besar. Dari retribusi ini hanya Rp 11 miliar saja. Tahun ini kita nol-kan, yang penting keberpihakan pada rakyat," tegas Purba.

Dengan dihilangkannya retribusi kependudukan ini, sambung Purba, jangan dilihat dari nilai yang hilang, melainkan keberpihakan kepada masyarakat. "Semua retribusi kependudukan gratis, termasuk juga pembuatan akta kelahiran yang telat," katanya.

Sejak semula, tambahnya, untuk biaya KTP dan KK memang telah digratiskan. Sementara untuk akta jika terlambat lebih dari 14 hari dikenakan denda sebesar Rp 25 ribu. Sementara surat keterangan pelaporan kelahiran untuk mendapatkan nomor induk kependudukan (NIK) dikenakan Rp 10 ribu.

Kemudian untuk perkawinan di gereja semula di kenakan biaya Rp 200 ribu dan di kantor sebesar Rp 100 ribu. Kebijakan ini diambil, karena melihat administrasi ini juga merupakan kebutuhan dasar bagi warga Jakarta. "Jadi semuanya sekarang digratiskan," katanya.

Agar tidak terjadi penyimpangan, kata Purba, di setiap kantor kelurahan dan kecamatan akan ditempel stiker. Masyarakat diimbau agar tidak memberikan imbalan kepada petugas saat mengurus administrasi kependudukan. "Kita akan pasang stiker agar masyarakat mengetahui kebijakan ini," tandasnya.

Diakui Purba, saat ini sebanyak 97 persen warga ibu kota telah memiliki KK. Sementara yang memiliki akta kelahiran juga mencapai 97 persen. Terlebih, kini pengurusan akta bisa dibuat berdasarkan KTP.

Sabtu, 04 Januari 2014

BOCORAN PENAMPAKAN BUS TINGKAT PARIWISATA JAKARTA


PHOTO-PHOTO BUS TINGKAT PARIWISATA DKI JAKARTA

 
 







Bus untuk PNS DKI Akan Diperbanyak

larangan membawa kendaraan bermotor bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan diimbangi dengan peningkatan jumlah armada bus khusus mengangkut PNS. Penambahan armada bus ini dinilai efektif, karena daya angkutnya yang lebih besar.


"Kita akan sediakan bus biar lebih hemat. Bayangkan kalau bus itu mampu mengangkut sekitar 60-70 orang, jadi bisa hemat puluhan kendaraan pribadi melintas di jalan. Cuma sekarang harus kita perluas," kata Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jumat (3/1).

Ia mengaku juga telah menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Udar Pristono untuk mengizinkan bus sekolah dan pegawai dapat masuk di jalur bus Transjakarta.

"Kalau bus sekolah dan pegawai bisa masuk akan mendorong perusahaan swasta untuk menyediakan bus serupa untuk mengangkut pegawainya. Kita juga berharap pemerintah pusat dapat mengizinkan bus juga dapat menggunakan bahu jalan," ujarnya.

Sedangkan, terkait pilihannya naik mobil ke kantor, Basuki mengaku karena pertimbangan banyaknya pekerjaan yang menyita waktu.

"Gak ada gunanya ngeliat saya dua jam naik bus macet-macet. Pak Gubernur juga gak setuju saya naik bus. Ngabisin dua jam, karena kalau saya datang pukul 07.30 WIB, sudah bikin tiga keputusan,” tandasnya.