Kamis, 27 Februari 2014

Jokowi-Basuki Blusukan Bareng


Ada yang beda dengan kegiatan blusukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Ya, tak seperti biasanya, hari ini Kamis (27/2), Jokowi blusukan tidak sendirian, tetapi dia mengajak wakilnya Basuki T Purnama. Mereka berangkat dari Balaikota DKI Jakarta sekitar pukul 09.45. Keduanya kompak mengenakan baju batik berwarna cokelat.

"Ayo sudah jalan langsung, nanti saja tanyanya kalau sudah di lapangan," kata Jokowi singkat, di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (27/2).

Keduanya pun menumpang mobil Toyota Hiace B 7059 PPA berpelat merah. Sementara mobil dinas Basuki Land Cruiser B 1966 RFR ikut dalam rombongan. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Yonathan Pasodung ikut mendampingi.

Rombongan semula mengarah ke Jakarta Barat melintasi Tol Dalam Kota dan keluar di pintu tol Jelambar Angke. Kemudian rombongan menyusuri Banjir Kanal Barat (BKB) dimana sisi kanan merupakan tempat lokalisasi ilegal yang berada di Kalijodo.

Di ujung jalan terdapat Hutan Kota Penjaringan. Namun rombongan hanya berputar arah dan kembali masuk tol dalam kota. Namun hingga saat ini belum diketahui pasti lokasi yang akan didatangi oleh rombongan.



Sumber: berita jakarta

Jokowi Kecewa Kampung Deret Petogogan Belum Rampung


Pembangunan kampung deret di Petogogan, Jakarta Selatan, yang tak kunjung selesai membuat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, kecewa. Awalnya, pembanguan ditargetkan rampung akhir Februari ini. Namun pantauan di lapangan, bangunan rumah Kampung Deret Petogogan belum mencapai 50 persen.

"Saya sudah sepuluh kali ke sini kenapa belum juga selesai, kapan ini selesainya?" tanya Jokowi, yang didampingi Basuki T Purnama kepada Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Yonathan Pasodung di Petogogan, Jakarta Selatan, Kamis (27/2).

Ia pun meminta kepada Dinas Perumahan agar segera menyelesaikan pembangunan kampung deret tersebut. Pasalnya, sebanyak 123 kepala keluarga juga sudah terlalu lama menunggu. Saat ini sudah ada 160 orang pekerja untuk membangun. "Kalau masalah nambah orang itu urusan dinas di lapangan," ujarnya.

Ia pun menyayangkan molornya pembangunan kampung deret ini. Tapi diharapkan dengan penambahan waktu ini bangunan bisa lebih berkualitas. "Dulu di sini hancur-hancuran, tidak ada saluran. Ini saluran juga kita yang buat sekarang drainase sudah ada. Tapi saya tidak tahu kenapa belum jadi. Lihat saja bangunannya masih begitu," katanya.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Yonathan Pasodung mengatakan, pekerja bangunan sudah ditambah untuk mempercepat pembangunan. Semula hanya ada 130 pekerja, kemudian ditambah 30 orang lagi. Pihaknya telah mencairkan dana kepada masyarakat sebanyak dua kali atau sebesar 80 persen. Sementara sisanya akan diberikan dalam waktu dekat ini.

"Ini pencairan yang kedua. Nanti yang terakhir 20 persen lagi. Maksimal dana yang diberikan kepada warga yakni sebesar Rp 54 juga per rumah," kata Yonathan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi dan Basuki sempat berkeliling melihat bangunan berlantai dua tersebut dengan menaiki tangga darurat yang dibuat oleh pekerja. Bangunan sendiri belum mencapai 50 persen. Karena baru beberapa rumah sudah tertutupi dengan asbes. Tetapi masih banyak rumah yang hanya berdinding, tapi tanpa atap.


Sumber: berita jakarta