Kamis, 29 Mei 2014

Pengeboran Stasiun Bawah Tanah MRT Dimulai 2015


Pengeboran Stasiun Bawah Tanah MRT Dimulai 2015

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memperkirakan pengeboran bawah tanah untuk stasiun  Mass Rapid Transit (MRT) akan dilakukan akhir 2015 mendatang.

" Sesuai rencana, mesin bor akan datang pada akhir 2015 mendatang"
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, M Nasyir mengatakan, tunnel boring machine atau mesin bor akan tiba di Jakarta pada akhir 2015 mendatang. Sebelum mesin bor tersebut tiba, banyak pekerjaan yang harus dilakukan seperti pembuatan soil pond yaitu tempat penampungan sementara tanah galian sebelum diangkut. Serta guide wall atau dinding stasiun di sisi barat, agar tanah tidak amblas saat dibor.

"Pembuatan guide wall pada sisi barat ini adalah untuk shaft area, yang merupakan salah satu tahap awal untuk pembuatan launching shaft atau jalur masuk bagi alat bor yang akan digunakan untuk membangun jalur MRT bawah tanah. Sesuai rencana mesin bor akan datang pada akhir 2015 mendatang," kata Nasyir, Kamis (29/5).

Dikatakan Nasyir, pekerjaan ini sudah dilakukan sejak 27 Mei lalu. Sebelumnya, halte Transjakarta Bundaran HI juga telah ditutup sebagai dampak dari pembangunan ini. Karena untuk melakukan pekerjaan membutuhkan area yang cukup luas.

"Kita sudah mulai sejak dua hari yang lalu untuk pembuatan guide wall. Diperkirakan pekerjaan akan selesai dalam waktu satu bulan," ujarnya. Pembangunan ini akan berdampak juga pada arus lalu lintas. Akan ada perubahan jalur ke arah utara menjadi tiga lajur normal.

Sementara untuk lajur bus Transjakarta di sisi timur area konstruksi bisa dilintasi oleh kendaraan reguler juga atau mix traffic. Sedangkan jumlah jalur ke arah selatan tidak ada perubahan, yakni lima lajur normal dan satu lajur busway.

Dikatakan Nasyir, pengerjaan persiapan konstruksi skala besar ini akan dilakukan selama bulan Mei 2014. Diharapkan pada akhir Mei sudah rampung. Sehingga pada awal Juni, sudah bisa dilakukan pekerjaan konstruksi skala besar.

Selain pekerjaan pembuatan soil pond dan guide wall, pekerjaan skala besar yang dilakukan yakni test pit (tes kekuatan tanah), pengalihan lajur atau detour, relokasi halte bus Transjakarta, serta rekayasa lalu lintas di area yang sedang dilakukan pekerjaan. Termasuk juga persiapan penutupan satu lajur kendaraan.


Sumber: berita jakarta

KRL Anjlok di Kemayoran Belum Dievakuasi


Kereta Rel Listrik (KRL) 966 tujuan Depok-Jatinegara anjlok di perlintasan antara kereta api (KA) Kemayoran-Pasar Senen, Kamis (29/5) sekitar pukul 17.08 WIB. Diduga, anjloknya kereta tersebut karena ulah oknum warga yang melemparkan karung berisi kayu ke tengah perlintasan.

"KA 966 ini sekarang sedang dalam proses evakuasi dengan ditarik menggunakan kereta penolong ke De po Bukit Duri"
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, sejumlah perjalanan KRL terpaksa dihentikan.

"Ini terjadi karena oknum yang melemparkan karung berisi kayu tepat di tengah rel," kata Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa saat dihubungi, Kamis (29/5).

Dikatakan Eva, karena bagian depan kabin menabrak karung tersebut, kereta api yang melaju dengan kecepatan tinggi keluar dari jalur rel perlintasan. Beruntung, seluruh penumpang di dalam KRL selamat. "Saat ini seluruh penumpang telah dievakuasi petugas di lapangan," ujarnya.

Meski demikian, lanjut Eva, perjalanan KRL menuju Jatinegara untuk sementara terpaksa tidak dapat dilanjutkan. Perjalanan KRL dari lintas Bogor atau Depok hanya dapat dilakukan sampai dengan Stasiun Duri dan Kampung Bandan.

"KA 966 ini sekarang sedang dalam proses evakuasi dengan ditarik menggunakan kereta penolong ke Depo Bukit Duri," ucapnya.

Menurut Eva, proses evakuasi KRL diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga jam. Selama evakuasi berlangsung, listrik aliran atas akan dimatikan sementara.

"Bagi penumpang yang akan menuju Depok atau Bogor dapat melakukan perjalanan KRL dari Stasiun Jatinegara menuju jakarta kota dan transit di Stasiun Manggarai," ujarnya.

Atas kejadian ini, tambah Eva, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang mengancam keselamatan dan keamanan penumpang KRL.


Sumber: berita jakarta