Jumat, 27 Desember 2013

Visual Kreatif hadir di Kota Tua

Teknologi visual ruang publik kreatif kini hadir di kawasan Kota Tua. Dengan demikian, nantinya setiap akhir pekan, warga yang berkunjung ke Kota Tua akan disuguhkan tayangan visual kreatif di Museum Sejarah Jakarta.






Tayangan visual kreatif yang biasa disebut video mapping tersebut merupakan sebuah pertunjungan video dengan menggunakan museum sejarah Jakarta sebagai layar. Untuk menampilkan video tersebut, digunakan alat semacam proyektor yang memproyeksikan gambar bergerak menggunakan cahaya.

Kepala Disparbud DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, pihaknya kini telah memiliki peralatan video mapping. Dengan peralatan itu, Pemprov DKI Jakarta akan mengoptimalkan kawasan Kota Tua sebagai ajang kreativitas masyarakat. "Alat tersebut kami beli seharga Rp 5 Miliar. Ini lebih efisien dibanding kami menyewa yang paling tidak menghabiskan Rp 2 Miliar untuk sewa alat selama 3 hari," ujar Arie, di kawasan Kota Tua, Jumat (27/12) malam.

Untuk materi pertunjukan, dikatakan Arie, pihaknya telah melibatkan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) sebagai kurator. Materinya sendiri, kata Arie, berdurasi 20 - 30 menit dan dalam satu malam bisa digelar dua kali pertunjukan antara pukul 20.00 dan 21.00.

Meski begitu, sambung Arie, kedepannya dia berharap masyarakat dapat lebih aktif terlibat. Sedangkan mengenai isi materi, pihaknya tidak akan membatasi asalkan tidak menyalahi norma dan aturan yang berlaku. "Seni kan dari rakyat untuk rakyat, kontennya nanti bisa diisi oleh siapapun. Kalau isinya menggambarkan tradisi ya silahkan saja," tandasnya.