Senin, 23 Juni 2014

Haekal dan Amyrah Juara Abnon Jaktim 2014

 Haekal dan Amyrah Juara Abnon Jaktim 2014

Setelah melewati proses penilaian yang cukup panjang dan ketat, Muhammad Hakim Haekal dan Amyrah Zandra Dyah, terpilih sebagai Abang None (Abnon) Jakarta Timur tahun 2014 dalam Grand Final Pemilihan Abnon Jakarta Timur di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (20/6) malam.
"Pemilihan Abnon Jakarta Timur untuk memajukan seni, budaya, dan mempromosikan pariwisata khususnya di Jakarta Timur "
Sementara untuk kategori Abnon Favorit diraih Lukman Nur Hakim dan Priscilla Maulina Juliani Siregar. Untuk pemenang harapan I disabet Aditya Mahendra dan Lulu Chairiza. Pemenang harapan II diraih Christopher Adhyatma dan Juliana Nurwulan. Pemenang harapan III direbut Lukman Nur Hakim dan Amalia Sharfina. Sementara wakil II direbut Hetro Handitro dan Bernadetta Ninda Pranantia dan wakil I diraih Nyoman Putra Antara dan Dhia Nabilla.
Walikota Jakarta Timur, HR Krisdianto mengatakan, tujuan utama penyelenggaraan Abnon adalah untuk melestarikan budaya Betawi, juga sekaligus memilih duta wisata khususnya di Jakarta Timur.
"Pemilihan Abnon Jakarta Timur untuk memajukan seni, budaya, dan mempromosikan pariwisata khususnya di Jakarta Timur," ujarnya, Jumat (20/6) malam.
Melalui pemilihan Abnon 2014 diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang cerdas, terampil dan berkepribadian, sehingga mampu berperan sebagai duta wisata yang handal serta menjadi teladan bagi generasi muda.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Parawisata Jakarta Timur, Deddy Soetardi menambahkan, pemilihan Abnon merupakan salah satu event unggulan pariwisata Jakarta Timur. Menurutnya, budaya betawi bersama budaya lainnya yang tumbuh dan berkembang perlu diapresiasi guna meningkatkan daya tarik pariwisata khususnya yang ada di Jakarta Timur.
“Pemilihan Abnon Jakarta Timur tahun 2014 diikuti 191 orang peserta. Setelah dilakukan penyaringan yang sangat ketat dan terpilih 15 pasang finalis,” ucapnya.
Dari 15 pasangan finalis Abnon 2014 dipilih sebanyak 7 (tujuh) pasangan dengan predikat yakni Abnon 2014, wakil satu, wakil dua, harapan satu, harapan dua, harapan tiga dan favorit Abnon 2014. Sedangkan dari 7 pasang tersebut hanya 3 pasang yang akan dikirim sebagai utusan Jakarta Timur ke ajang pemilihan Abnon tingkat Provinsi DKI Jakarta.


sumber:berita jakarta

5 Pasar di Jaktim Bebas Boraks dan Formalin

5 Pasar di Jaktim Bebas Boraks dan Formalin

Masyarakat yang akan berbelanja kelima pasar tradisional di wilayah Jakarta Timur, tidak perlu khawatir lagi akan tertipu dengan membeli makanan atau minuman yang telah mengandung boraks, formalin atau zat kimia berbahaya lainnya bagi tubuh manusia.  Pasalnya, Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, menyatakan, lima pasar tersebut telah dinyatakan bebas dari bahan pengawet atau bahan berbahaya lainnya.
" Kami akan melakukan pengawasan yang lebih intensif, mulai dari H-7  Ramadhan sampai H+7 Idul Fitri. Pengawasan khususnya pada pengunaan formalin, pencampuran daging babi celeng, boraks dan ayam bangkai"
Kelima pasar tersebut merupakan pasar percontohan yang rutin dipantau Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur. Kelima pasar itu adalah, Pasar Cibubur, Pasar Jatinegara, Pasar Rawamangun, Pasar Ujung Menteng, dan Pasar Perumnas Klender.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Sabdo Kurnianto mengatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan di pasar-pasar tersebut, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Sebab lazimnya saat itu permintaan ikan dan daging bakal melonjak drastis.
"Kami akan melakukan pengawasan yang lebih intensif, mulai dari H-7  Ramadhan sampai H+7 Idul Fitri. Pengawasan khususnya pada pengunaan formalin, pencampuran daging babi celeng, boraks dan ayam bangkai," kata Sabdo Kurnianto, Senin (23/6).
Sabdo mengungkapkan, dalam melakukan pengawasan, pihaknya melibatkan unsur kepolisian, Satpol PP dan petugas kecamatan.
Sabdo menambahkan, setiap bulan Badan POM dan pihak pasar secara bersama melakukan pengecekan. Dan terus disosialisasikan kepada pedagang tentang obat berbahaya dan dampaknya bagi kesehatan.
“Atas kondisi yang baik ini, kami juga sangat berharap kepada para pedagang yang berjualan di sejumlah pasar ini tetap konsisten untuk tidak lagi menjual daging atau ikan dicampur formalin. Mudah-mudahan para pedagang sudah semakin sadar akan timbulnya bahaya yang disebabkan oleh zat formalin ini,”


sumber berita jakarta