Sabtu, 30 November 2013

JOKOWI Silaturahmi dengan RT/RW se-DKI

Acara silaturahmi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bersama RT, RW, LMK, Dewan Kota, PKK, Karang Taruna dan tokoh masyarakat di Istora Senaya, Minggu (1/12) mendadak meriah. Ya, hal itu terjadi saat Jokowi didaulat naik ke atas panggung untuk berduet bersama vokalis band Radja, Ian Kasela menyanyikan tembang-tembang hits band tersebut.



Lagu hits milik band Radja yang dinyanyikan Jokowi dan Ian Kasela salah satunya berjudul, Jujur. Kemeriahan semakin menjadi-jadi, saat di tengah-tengah lagu, Ian tiba-tiba turun dari penggung dan menghampiri Jokowi dan istrinya, Iriana untuk bernyanyi bersama di atas panggung.

Jokowi pun tampak menguasai panggung dan hafal dengan salah satu lagu hits milik band tersebut. Melihat Jokowi dan Ian Kasela yang menghibur, sontak membuat para undangan yang semula duduk di barisan belakang langsung merangsek ke depan panggung untuk mengabadikan momen langka tersebut.

"Jujurlah pada ku bila kau tak lagi suka, tinggalkan lah aku bila tak mungkin bersama. Jauhi diriku, lupakanlah aku, selamanya," senandung Jokowi, didampingi Ian Kasela.

Usai bernyani, Jokowi pun mendapatakan applause yang meriah dari para hadirin yang memenuhi Istora Senayan.

Sebelumnya, Jokowi juga penah berduet dengan Kaka Slank saat membuka kegiatan bersih-bersih Jakarta beberapa waktu lalu. Saat itu, Jokowi berduet bersama vokalis band Slank, Kaka membawakan tembang milik berjudul, Ku Tak Bisa.

sumber:beritajakarta

FESTIVAL LAYANG - LAYANG MONAS

Ratusan layang-layang aneka bentuk dan warna meliuk-liuk di langit Monas, Jakarta Pusat. Ratusan layang-layang tersebut diterbangkan 150 pelayang dari 15 provinsi dan 17 negara sahabat dalam acara bertajuk Jakarta International Kite Festival XIX.

Acara ini cukup menghibur pengunjung Monas. Terlebih, ratusan layang-layang yang diterbangkan sangat unik seperti berbentuk, badut, kodok, kepiting, layangan sport dengan dua tali kendali dan 4 tali kendali. Selain itu juga diselenggarakan lomba layangan kreasi 2 dimensi dan 3 dimensi. Kemudian juga diselenggaran workshop pembuatan layang-layang dari kertas dan plastik bekas.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, acara berlangsung mulai hari ini hingga, Minggu (1/12) besok. DKI Jakarta sebagai penyelenggara sangat beruntung lantaran bisa menjadi daya tarik wisata karena diselenggarakan secara gratis di Monas.




"Kita tahu bahwa sebenarnya festival layang-layang ini sangat menarik karena banyak sekali aspek-aspek baik seni, budaya, dan ekonomi. Tentu yang paling penting sebetulnya adalah bagaimana persahabatan antar negara dan kemudian pertukaran informasi teknologi layang-layang itu sendiri," ujarnya, Sabtu (30/11).

Dikatakan Arie, dengan adanya festival layang-layang DKI Jakarta sebagai ibu kota negara dapat menjadi kota festival dan kota budaya di mata internasional sehingga citra Jakarta di mata dunia dapat lebih meningkat. "Kita juga sudah masukkan ke dalam calender of event yang menjadi mata acara yang menjadi kunjungan turis ke Jakarta. Dengan adanya peserta internasional tentu menambah daya tarik untuk turis datang," tuturnya.

Layang-layang, tambah Arie, juga merupakan sarana rekreasi murah dan bersahabat dengan lingkungan lantaran tidak menyebabkan polusi udara. Bagi pembuatnya, layang-layang juga menjadi ajang mengasah kreativitas. "Layang-layang bahkan bisa diproduksi secara khusus dan missal. Penyelenggaraan ini akan sangat menarik karena langit Monas akan dipenuhi ratusan layang-layang," tandasnya.


 

Selasa, 26 November 2013

GEBYAR BUDAYA NUSANTARA ( SABTU 30/11/13 )

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta akan menyelenggarakan Gebyar Budaya Nusantara di Plaza Taman Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11) mendatang. Dengan mengamil tema, Serentak Senada, pengunjung bisa menyaksikan acara ini secara gratis mulai pukul 10.00 - 19.00.

"Acara ini digelar di Taman Monas sisi selatan yang bisa disaksikan secara gratis sehingga diharapkan dapat menjadi hiburan segar bagi seluruh masyarakat," ujar Arie Budiman, Kepala Disparbud DKI Jakarta, di Balaikota, Selasa (26/11).

Dikatakan Arie, kegiatan ini merupakan kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan beberapa anjungan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). "Di dalam acara ini akan disajikan atraksi seni dan budaya dari berbagai daerah dengan tujuan meningkatkan apresiasi terhadap keragaman budaya nusantara," katanya.



Dalam acara tersebut, kata Arie, akan ditampilkan Parade Budaya Betawi seperti, ondel-ondel, tanjidor, dan Ronggeng Betawi serta parade pakaian daerah dan atraksi permainan tradisional yang melibatkan remaja dan anak-anak.

Rombongan marching band, Saung Angklung Udjo, dan band Armada juga akan memeriahkan acara yang akan dipandu oleh Inneke Koesherawaty dan Hedi Yunus tersebut. "Kami berharap acara ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat bagi para generasi muda untuk berkarya dan mencintai budaya bangsa sendiri sebagai jati diri bangsa yang pada akhirnya bangga menjadi bangsa Indonesia," katanya

Ditambahkan Arie, kegiatan yang akan dijadikan event tahunan Disparbud DKI ini juga digelar dalam upaya membangun brand Jakarta sebagai kota budaya. "Gebyar Budaya Nusantara ini  akan menjadi kegiatan pendukung di samping Jakarta International Performing Art, Jakarta Carnaval, Jakarta Night Religious Festival, Festival Kampung Betawi, dan lain-lain," tandasnya.

sumber: beritajakarta

Senin, 25 November 2013

DKI Akan Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer

Upaya meningkatkan kesejahteraan guru honorer terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Selain mengakomodir lebih banyak guru untuk ikut tes calon pegawai negeri sipil (CPNS), Pemprov DKI Jakarta juga akan memberikan kesejahteraan yang lebih baik pada guru-guru non PNS tersebut.

"Guru-guru kita sudah bagus, yang kasihan itu guru bantu/honorer yang belum diangkat," kata Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Senin (25/11).

Basuki mengatakan, para guru honorer kategori 2 (K2) saat ini telah menjalani tes CPNS. Namun, ia mengaku tidak tahu persis kebutuhan tenaga pendidik di ibu kota. Untuk itu, Pemprov DKI masih terus menggelar tes kepada para tenaga honorer tersebut.

"Tapi kalau nggak dapat dan nggak punya peluang, kita akan memberikan kesejahteraan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memberi kesempatan kepada para guru honorer yang diangkat menjadi CPNS, tapi tidak berhasrat mengajar dapat mengajukan pemindahan ke posisi lain di lingkungan Pemprov DKI. Ia sendiri belum mengetahui persis berapa kebutuhan hidup yang selayaknya diterima seorang guru honorer di ibu kota.

"Kalau dari catatan kita (patokan kesejahteraan guru honorer) UMP dan tunjangan kinerja," terangnya.

sumber: beritajakarta

Minggu, 24 November 2013

DOWNLOAD LOGO ENJOY JAKARTA (file:cdr,eps.Ai)

                         DOWNLOAD LOGO ENJOY JAKARTA (file:cdr,eps.Ai)

JALAN LAYANG KP MELAYU-TANAH ABANG SELESAI

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengecek langsung pengerjaan proyek jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang. Pengerjaan proyek tersebut, dalam proses finising yakni menyambungkan jalan dengan Box Girdar ini menurutnya tahap yang paling sulit. Karenanya tak bisa sembarangan dikerjakan.. Jokowi juga memastikan pengerjaan jalan layang tersebut selesai malam ini.  



"Nanti malam rampung, jam 23.00 WIB mau ke lapangan. Bareng-bareng lihat waktu tutup terakhir. Jrek, lubang terakhir ditutup," kata Jokowi, di rumah dinas Jalan Taman Suropati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/11).

Namun Jokowi belum bisa memastikan kapan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dioperasikan. Sebab, kata Jokowi, Pemprov DKI saat ini konsentrasi merampungkan proyek tersebut. "Uji cobanya? Rampung dulu. Dulu saya kan dikejar biar rampung," ucapnya. Ditambahkannya, JLNT pada awalnya hanya di perbolehkan kendaraan roda empat atau lebih, sedangkan untuk kendaraan roda dua, akan di pelajari terlebih dahulu.
"Kalau motor nanti dulu, ini untuk mobil dulu," tutupnya.




Saat ini, masih ada pengerjaan JLNT yang belum rampung, yaitu paket Mas Mansyur atau tepat di atas Hotel Le Meridien yang dikerjakan oleh PT Istaka Karya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan menjelaskan pengerjaan paket Mas Mansyur yang belum selesai karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Kesulitan itu antara lain kondisi jalan eksisting, yang hanya memberikan ruang kecil bagi lalu lintas alat-alat berat yang digunakan untuk pembangunan JLNT tersebut. "Ruang yang sempit dan tidak bisa dilalui alat-alat berat, menjadi salah satu faktor penyelesaian konstruksi jalan layang ini tidak bisa secepat paket-paket lainnya," kata Manggas.

Untuk mempercepat penyelesaian konstruksi JLNT tersebut, PT Istaka Karya sudah mendatangkan alat penyangga berat dari Taiwan. Alat berat itu dibutuhkan karena kontraktor tidak bisa sembarangan melakukan pengecoran jalan. Sebab, kondisi jalan di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur, termasuk jalan padat kendaraan bermotor, terutama pada jam-jam sibuk. Apabila tidak menggunakan alat berat khusus akan menambah kemacetan arus lalu lintas di kawasan tersebut. Pengerjaan dilakukan mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB setiap hari.

Sekadar diketahui, proyek pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang terdiri atas tiga paket pembangunan, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio, dan paket Mas Mansyur. JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang seharusnya rampung 2012 lalu, tetapi hingga saat ini belum juga selesai karena ada beberapa ruas yang masih belum rampung. Gubernur Jokowi dan wakil

Sabtu, 23 November 2013

DOWNLOAD LOGO DKI JAKARTA (vector)

                                                        download

Jokowi Tinjau Normalisasi di Kali Mookervart

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai, aliran Kali Mookevart telah tercemar limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Hal ini disampaikan Jokowi saat mengecek pengerjaan normalisasi di Kali Mookervart, Jakarta Barat, Jumat (22/11).

Pantauan beritajakarta.com, aliran Kali Mookervart terlihat berwarna hitam dan tercium bau menyengat. Hal ini tersebut, kata Jokowi, terjadi karena sungai tidak keruk selama berpuluh-puluh tahun serta banyaknya industri yang membuang limbahnya ke sungai. "Kalau melihat lumpur sudah hitam seperti itu, artinya sudah puluhan tahun tidak dikeruk. Ini juga berasal dari industri, beracun karena limbah B3," ujar Jokowi saat meninjau normalisasi di Kali Mookervart, Jakarta Barat, Jumat (22/11).




Dikatakan Jokowi, untuk menyelesaikan masalah tidak bisa langsung sekaligus. Saat ini pihaknya akan menyelesaikan pengerukan sungai terlebih dahulu. "Itu industri dari mana diurut saja. Kalau kita sudah ke lapangan akan mengerti ada problem apa. Tapi satu-satu dikerjakannya," kata Jokowi.

Diakui Jokowi, meski telah ada aturan mengenai lingkungan hidup terkait pembuangan limbah B3, namun masih banyak industri yang membandel. Hal itu, kata Jokowi, dikarenakan kontrol di lapangan yang sangat kurang. "Ada aturannya, Perda lingkungan hidup juga ada, tapi kontroling di lapangan kurang. Sekarang kita ke lapangan akan kelihatan apa yang salah," ucapnya.

Kedepan,  sambung Jokowi, pengerukan waduk dan sungai akan dilakukan secara rutin agar tidak terjadi penumpukan sedimen seperti saat ini. Saat ini, di Kali Mookervart terdapat 16 eskavator untuk mengeruk, termasuk alat bantu seperti dumping set untuk tempat pembuangan di darat. Pengerukannya baru dimulai dua pekan lalu.

Selain ke Kali Mookervart, Jokowi juga meninjau pengerukan Waduk Tomang Barat. Eceng gondok yang semula memenuhi waduk, kini sudah tidak terlihat lagi. Sebanyak tiga eskavator terlihat tengah melakukan pengerukan.

sumber: berita jakarta

Jumat, 22 November 2013

GOTONG ROYONG PENEROBOS BUSWAY

Jakarta - Meski sudah ada peringatan dilarang menerobos jalur bus transjakarta, segelintir pengendara sepeda motor di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, masih ada yang nekat, pemotor yang panik melihat polisi di Mampang Prapatan, Jaksel, ramai-ramai mengangkat motornya melewati separator busway yang cukup tinggi.





concrete road barrier


TMC Polda Metro Jaya, Kamis (21/11/2013), menyatakan sterilisasi busway dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB. 4 Orang petugas polisi menilang belasan pemotor yang menyerobot busway. Para pemotor ini tidak bisa lolos dari petugas karena di bagian depannya ada bus TrasJ yang lewat. Para pemotor ini hanya bisa pasrah ditilang.

Mereka menengok kanan-kiri, berusaha mencari jalan keluar. Namun, mereka tidak bisa lepas dari "jebakan" mengingat separator beton jalur bus transjakarta cukup tinggi, lebih dari 0,5 meter. Digeser pun sulit karena berat dan rapat.



Sementara itu, pemotor yang melihat adanya sterilisasi dari kejauhan langsung panik. Karena sulit berputar balik di jalur bus TransJ Mampang, para pemotor langsung mencoba mengangkat motornya melewati separator busway. Namun hal ini bukanlah hal yang mudah karena pembatas jalur bus TransJ Mampang setinggi dengkul.



Para pemotor kemudian secara bergantian dan bergotong royong mengangkat kendaraannya yang terjebak di jalur bus TransJ tersebut. Begitulah upaya mereka menghindari tilang polisi. Para pemotor itu hanya memiliki dua pilihan, pasrah didenda Rp 500.000 atau mengangkat motor mereka melewati separator jalur bus transjakarta setinggi paha orang dewasa.

Mengangkat motor dengan berat sekitar 100 kg sendirian tentu saja sulit. Akhirnya, sesama pengendara motor itu bahu-membahu mencoba mengangkat motor secara bergantian. Setelah diangkat tiga orang, barulah motor bisa diangkat masuk ke jalur reguler.

Hal ini pun ditiru oleh pengendara motor lainnya. Solidaritas itu tentu saja tidak mengenal jenis kelamin. Motor yang dikendarai perempuan pun dibantu diangkat. Sementara dari kejauhan, polisi hanya melihat aksi tersebut sambil tersenyum.

Kamis, 21 November 2013

JAKARTA AKAN BELI 400 ESKAVATOR

DKI Jakarta akan membeli ratusan alat berat seperti eskavator untuk mempercepat pengerukan sejumlah waduk di ibu kota. Sebab, saat ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta hanya memiliki puluhan alat berat.


"Kita mau pakai alat sendiri, sekarang sudah beli sekitar 30-an, tinggal sewa sopir saja. Nanti kita beli sekitar 400 dan ditaruh di setiap waduk dan danau," kata Jokowi di Waduk Sunter, Jakarta Utara, Kamis (21/11).

Jokowi mengaku kesulitan untuk melakukan pengerukan dengan terbatasnya alat berat yang ada saat ini. "Kita akan nambah terus. Kalau punya alat sendiri bisa kerja enggak perlu lelang. Kalau perlu 600 sekalian," kata Jokowi.

Pembelian alat berat tersebut akan dilakukan secara bertahap. Jika tahun ini hanya membeli sebanyak 30 unit, untuk tahun depan rencananya dibelih dua kali lipat lebih banyak. "Tahun depan nambah dua kali lipat. Jadi berangsur-angsur akan tambah banyak. Yang paling penting membersihkan dan memperdalam sehingga menampung air dari kanan kiri," ucapnya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta tengah fokus untuk melakukan pengerukan, baik di waduk maupun sungai. Sebab sudah puluhan tahun tidak pernah dikeruk sehingga membuat tidak dapat secara maksimal menampung air. Hal tersebut membuat banjir dan genangan air di beberapa daerah.

TANGGUL LAUT RAKSASA JAKARTA (GIANT SEA WALL)

Proyek Giant Sea Wall atau bendungan raksasa  akan dipercepat
pembangunannya.  jika semula akan dibangun pada tahun 2020, maka pembangunannya akan dipercepat pada tahun 2015 mendatang. Pembangunan tanggul raksasa ini dinilai penting karena untuk menyelamatkan Jakarta dari ancaman banjir rob.

                                                                          ilustrasi

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku, akan mempercepat mega proyek bernilai ratusan triliun tersebut. "Kita percepat ke tahun 2014 dan di tahun 2015 sudah mulai pembangunan fisiknya," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (21/11).




Jokowi, mengatakan  mega proyek tersebut masih harus melalui proses kalkulasi yang sangat panjang. Selain itu, harus ada beberapa aspek juga yang diperhitungkan seperti aspek ekonomi, aspek kesehatan, dan aspek lingkungan.

Setelah kalkulasi selesai, Jokowi optimistis dapat memulai pengerjaan giant sea wall  secepatnya. "Hitung-hitungnya saja belum kok. Butuh proses dan waktu perencanaan yang matang. Jangan lama-lama lah," kata Jokowi.

Seperti diketahui, giant sea wall ini merupakan salah satu gagasan mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo untuk menjaga bahaya rob dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan air bersih. Ada jalan melingkar di atas giant sea wall dan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, sebagai pendukung, juga akan dibuat pulau-pulau buatan.

Pembangunan tanggul di kawasan Jakarta Utara ini menghabiskan dana sekitar Rp 150 triliun. Untuk pendanaannya sendiri, berasal dari pihak investor atau swasta. Dengan adanya tanggul raksasa di Jakarta diyakini bisa menyelesaikan hingga 90 persen masalah banjir di ibu kota. Terlebih setiap tahunnya terjadi penurunan muka tanah di Jakarta.

Sebelum prediksi rob di seluruh pantai utara Jawa terjadi, proyek ini harus sudah selesai. Proyek ini merupakan solusi jangka panjang untuk melindungi Jakarta dari banjir dan penyediaan air bersih.

Senin, 18 November 2013

Jokowi suka kodok

Di tengah kesibukannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo rupanya masih memiliki waktu untuk memelihara hewan peliharaan. Bahkan, hewan peliharaannya pun terbilang cukup unik yakni, kodok. Ya, pria asal Solo ini mengaku senang mendengar suara hewan amfibi ini dan memeliharanya di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jl Taman Suropati No 7, Menteng.

Kodok-kodok yang dipelihara Jokowi ditempatkan di kolam ikan yang letaknya berada di belakang rumah. Beberapa ekor kodok terlihat memiliki ukuran yang cukup besar dengan warna hijau dan hitam. "Ini saya pelihara, supaya kalau malam ada suara kodok. Masa setiap hari dengarnya suara sepeda motor, bus dan mobil," ujar Jokowi di rumah dinasnya, Senin, (18/11).

Dikatakan Jokowi, jenis kodok yang dipeliharanya bukanlah jenis kodok sembarangan. Ya, suami dari Iriana ini memelihara beberapa kodok jenis bangkong serta kodok hijau. "Kalau di rumah kan enak ada suara-suara. Enak lho, fresh jadinya otak," kata Jokowi.

Jokowi pun mengaku hobinya memelihara kodok bukan baru kali ini saja. Sejak dirinya masih menjabat walikota Solo, ia sudah menyukai kodok. "Kalau di Solo juga ditempatkan di taman, tapi yang bunyi. Di sini ada banyak di kolam, ini mau ditambah lagi sekitar 20 ekor," ucap politisi PDI-P ini.

Ditambahkan Jokowi, karena dirinya menyukai kodok, ia pun berencana membangun ekosistem kodok jenis tertentu di beberapa taman yang saat ini tengah dibangun Pemprov DKI Jakarta. "Jadi, di taman-taman kita bangun ekosistem burung atau hewan-hewan lainnya, termasuk kodok," tandasnya.

sumber :

Rabu, 13 November 2013

Gelaran Kampung Betawi di kawasan Kota Tua

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta akan menggelar Kampung Betawi di kawasan Kota Tua atau tepat di samping Stasiun Kota pada Sabtu (16/11) hingga Minggi (17/11). Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mengangkat situs Kota Tua sebagai salah satu warisan budaya di ibu kota.



Kepala Dinas Disparbud DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, kegiatan ini nantinya akan dimeriahkan sejumlah event seperti festival kuliner. "Ini merupakan sebuah kolaborasi yang kebetawian, yang multi etnis, mungkin tidak keseluruhan namun yang dulu bersama membangun kebudayaan akan terlihat," ujar Arie, Rabu (13/11).

Kegiatan ini, kata Arie, juga akan dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya Betawi yang edukatif karena menjelaskan bagaimana budaya ini mempengaruhi keberadaan masyarakat betawi masa kini. "Kampung Betawi di Kota Tua akan mengangkat budaya dan sejarah bagaimana masyarakat betawi yang akulturatif dulu terbentuk," katanya.

Dengan diadakannya kegiatan ini, Arie berharap, akan lebih mengajak masyarakat berkunjung ke Kota Tua dan bisa dinikmati wisatawan yang sedang ada di Jakarta. "Kami harapkan kehadirannya di kawasan Kota Tua pada hari pelaksanaan. Masyarakat diimbau tidak membawa kendaraan pribadi menuju lokasi kegiatan untuk mengurangi kemacetan," tandasnya.

PERBAIKAN TAMAN MONAS

Pemprov DKI Jakarta telah memperbaiki taman di sekitar areal tugu Monas. Perbaikan ini nantinya akan mengembalikan konsep taman Tugu Monas sesuai rangcangan awa, dan mempercantik serta memberikan wajah baru bagi warga Jakarta,


Perbaikan telah berjalan sejak dua pekan silam dengan mengembalikan konsep taman Tugu Monas sesuai rancangan awal. desain awal. Filosofi awal dibangunnya Monas . Nantinya, di sekitar areal Tugu Monas sekadar ditanami rumput hijau. Hiasan bunga segar berwarna merah dan putih akan ditanam di sekitar pelataran. dan dipasang pagar pembatas agar pengunjung tidak masuk dan menginjak rumput di taman," tuturnya.

Jokowi mengungkapkan, sejumlah tanaman serta ornamen  yang saat ini ada di sekeliling Tugu Monas tidak memiliki nila estetika. "Tanaman juga  tergolong murah namun tak berfungsi banyak. Nanti ditanam spesial seperti rumput jamaika," kata sambil tertawa.

Beberapa area taman di Tugu Monas juga akan dirombak. Sejumlah  pohon serta tekstur tanah akan dirancang khusus. "Bangku taman juga akan ditambah, dipasangi Wi Fi dan lampu akan dibuat lebih terang. CCTV juga akan difungsikan lagi," ucapnya.

Ditambahkan Jokowi, warga masih dapat berkunjung ke Tugu Monas meskipun saat ini sedang berlangsung perbaikan.

Sabtu, 09 November 2013

Tiga Pintu Air di Jakarta Siaga III

Hujan deras yang mengguyur wilayah ibu kota dan sekitarnya sejak siang tadi membuat aliran air di Kali Ciliwung meluap. Alhasil, kondisi demikian juga menyebabkan ketinggian air di tiga pintu air berada di posisi siaga tiga pada pukul 18.00 tadi. Warga Jakarta diminta tetap waspada akan datangnya banjir.





Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Desmanto mengatakan, pada pukul 16.00 ketinggian pintu air Manggarai berada pada angka 780 sentimeter dan sudah memasuki siaga tiga. Kemudian pada pukul 18.00 ketinggiannya kembali meningkat hingga 800 sentimeter. "Sekarang ketinggiannya sudah mencapai 800 sentimeter. Dikhawatirkan jika hujan masih turun ketinggian air akan terus meningkat," kata Deswanto, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (8/11).



Selain itu, kondisi Pintu Air Pasar Ikan juga pada kondisi siaga tinggi dengan ketinggian air mencapai 196 sentimeter dan Pintu Air Karet dengan ketinggian air mencapai 550 sentimeter. Sedangkan untuk pintu air lain kondisinya terpantau normal.

Pintu air yang dalam kondisi normal yakni, Angke Hulu 120 sentimeter, Pesanggrahan 75 sentimeter, Krukut Hulu 60 sentimeter, Katulampa 50 sentimeter, Depok 95 sentimeter, Cipinang Hulu 120 sentimeter, Sunter Hulu 70 sentimeter, Pulogadung 360 sentimeter, dan Waduk Pluit 200 sentimeter.

Selain itu, tambah Desmanto, juga terjadi pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek. Hal ini berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diserati kilat atau petir. "Kami sampaikan juga peringatan dini di Jabodetabek berdasarkan  hasil pantauan citra radar cuaca hari ini," katanya.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat diantaranya yakni Meruya, Joglo, Kembangan, Kedoya, Kebon Jeruk, Palmerah, Slipi, Senayan, Sudirman, Matraman, Salemba, Jatinegara, Menteng, Kampung Melayu, Cakung, Bekasi, Kelapagading, Rawamangun, Pulogadung, Pondok Kelapa dan sekitarnya.

Ditambahkan Desmanto, kondisi seperti itu diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 21.30. Selain itu keadaan demikian akan meluas ke wilayah lainnya seperti Tanah Abang, Gambir, Tomang, Ciledug, Kebayoran, Pondok Indah, Cilandak, Ragunan, Blok M, Pondok Cabe, Cinere, Depok, Halim, TMII, Cempaka Putih, Cibubur, Pondok Gede dan sekitarnya.

Ratusan Bus Transjakarta Baru

Jalur bus Transjakarta terus disterilisasi Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya. Sterilisasi merupakan persiapan sebelum ratusan bus Transjakarta baru dan bus sedang berbahan bakar gas tiba pada bulan Desember nanti.



Jokowi mengakui saat ini pelayanan bus Transjakarta belum maksimal karena jumlah bus yang ada sangat terbatas. "Bayangkan saja, busway itu kan sudah delapan tahun. Tapi jumlah busnya nggak pernah nambah. Cuma 500-an bus terus. Ya ndak cukup," katanya.

"Persiapan dong, masa busnya datang baru sterilisasi. Tapi meskipun bus tidak datang tetap harus steril," ujar Jokowi, di rumah dinasnya Jalan Taman Surapati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).

Dikatakan Jokowi, seharusnya jalur tersebut memang khusus untuk bus Transjakarta, sehingga harus steril dari kendaraan lain. Untuk itu, masyarakat diminta untuk lebih tertib berlalulintas. "Itu aturan jalur untuk bus Transjakarta. Ini masalah tertib hukum," katanya.

Selain pengadaan 310 bus Transjakarta, pada Desember mendatang juga akan dibeli ratusan bus sedang berbahan bakar gas (BBG). Nantinya bus sedang tersebut akan mendukung operasional bus Transjakarta sehingga diperbolehkan melintas di jalur Transjakarta seperti Kopaja AC dan APTB.

"Tahun 2014 kita akan tambah lagi 1.000 bus. Terus nanti ada monorel, MRT, juga kita akan berlakukan ERP di jalan-jalan protokol. Jadi, angkutan umum akan ditingkatkan pelayanannya dan ditambah jumlah armadanya," kata Jokowi. Di samping itu, nantinya akan dibuat jalur khusus Sepeda sehingga orang yang bepergian dengan bersepeda akan bertambah.

Rabu, 06 November 2013

Jembatan Kota Intan (Kota Tua) indah tapi terlupakan

       Jembatan Kota Intan adalah salah dari sekian banyak bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Jakarta Barat. Jembatan Kota Intan yang dibangun tahun 1628 di Jalan Kali Besar Barat, Kelurahan Roamalaka, Kecamatan Tambora, itu awalnya bernama Jembatan Engelse Brug atau Jembatan Inggris.Jembatan tersebut sebagai penghubung antara benteng Belanda (VOC) dan Inggris (IEC) yang saat itu berseberangan dan dibatasi oleh Kali Besar...pada tahun 1629 jembatan tersebut rusak akibat serangan Kerajaan Banten dan Mataram yang menyerang Benteng Batavia. Namun karena fungsinya yang sangat vital, setahun kemudian jembatan tersebut kembali dibangun oleh Belanda dan berganti nama dengan jembatan De Hoenderpasar Brig atau Jembatan Pasar Ayam. Tahun 1655 Jembatan Kota Intan kembali diperbaiki karena kerusakan akibat banjir dan korosi air laut, namanya pun kembali berganti menjadi Jembatan Het Middelpunt Brug Kemudian berganti nama lagi menjadi Jembatan Kota Intan karena letaknya dekat dengan salah satu Bastion Kastil Batavia bernama Bastion Diamont (intan).


jembatan kota intan (kota tua)

Pada 1938 fungsi jembatan diubah menjadi jembatan gantung. Tujuannya agar dapat diangkat untuk lalu lintas perahu dan mencegah kerusakan akibat banjir, namun bentuk dan gayanya tidak pernah diubah. Nama jembatan kembali berubah menjadi Jembatan Phalsbrug Juliana atau Juliana Bernhard, karena waktu itu Ratu Juliana yang menjadi ratu di Belanda.jembatan juga pernah diberi nama Jembatan Wilhemina (Wilhemina brug), ibu dari Juliana.

jembatan Kota Intan (Kota Tua) saat malam hari

Saat ini Jembatan Kota Intan merupakan satu-satunya yang tersisa dari jembatan sejenis yang pernah ada. Untuk melestarikan keberadaannya, pada tahun 1972 Gubernur DKI, Ali Sadikin, saat itu menetapkan Jembatan Kota Intan sebagai benda cagar budaya.

 Pada era Gubernur DKI Sutiyoso, tahun 1999 Jembatan Kota Intan direnovasi dengan menelan anggaran sekitar Rp 700 juta yang selanjutnya diresmikan April tahun 2000. Tampilan jembatan pun berubah karena setiap bentangan jembatan diberikan serat optik beraneka warna, ditambah 12 lampu sorot.dan pernah pula diperbaiki oleh, Fauzi Bowo Gubernur DKI Jakarta saat itu.

Namun, seiring berjalannya waktu, keberadaan jembatan kayu bercat merah marun sepanjang 30 meter dan lebar 4,43 meter yang usianya lebih dari 300 tahun itu, kini kondisinya memprihatinkan karena warnanya telah pudar dan kayunya pun keroos dimakan zaman.

 Saat ini kondisi Jembatan Kota Intan sangat memprihatinkan seolah terlupakan zaman. Cat warna merah marun yang menempel di kayu sudah banyak terkelupas, kayu-kayunya pun sudah retak. Bahkan, di sekeliling jembatan terlihat kumuh. Maklum, di sekeliling jembatan merupakan terminal bayangan tempat mikrolet, bajaj, dan pedagang kaki lima mangkal. Padahal, beberapa wisatawan asing dan lokal masih ramai mengunjungi jembatan tersebut, meski hanya untuk sekadar berfoto.

Selasa, 05 November 2013

40 ribu Pohon Buah Akan di Tanam, JOKOWI

Sebanyak 40 ribu bibit pohon buah atau tanaman produktif akan ditanam diseluruh wilayah ibu kota. Nantinya, jenis tanaman akan dikelompokkan sesuai dengan wilayah. Hal ini dilakukan untuk menambah penghijauan serta mengganti tanaman yang ditebang untuk program pelebaran jalan maupun program pemerintah lainnya. Rencananya, penanaman ribuan bibit pohon buah akan dilakukan mulai pertengahan November ini.

"Pertengahan November saya sudah perintahkan, itu karena hujan sudah datang. Sebab ini banyak sekali, ada 40 ribu stok tanaman dalam dua bulan, kita sebar," ujar Jokowi di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa, (5/10).

Tidak hanya sekadar menanam, Jokowi mengaku pihaknya juga akan memerintahkan Dinas Pertanian dan Kelautan DKI Jakarta untuk memperhatikan sisi estetika dengan mengklasifikasi jenis tanaman pohon yang akan ditanam sesuai dengan karakteristik tiap daerah. Bibit tanaman yang ada seperti pohon mangga, rambutan, jambu, serta durian. "Misalnya pohon mangga dan jambu air itu cocoknya Jakarta Utara. Durian dan rambutan di Jakarta Selatan. Jadi nanti tersentra," ucap Jokowi.

Jika pohon tersebut telah memasuki masa panen, sambung Jokowi, pihaknya membebaskan warga untuk memetik buah yang dihasilkan oleh pohon tersebut. Namun warga diminta tidak hanya memetik buah dari pohon itu, namun juga menjaga dan merawatnya. "Ini ditanam di pinggir jalan, di permukiman, tapi terkonsentrasi di dalam area-area. Warga boleh metik kalau berbuah. Ini untuk masyarakat, ya gratis dong," kata Jokowi.

Jokowi berharap, penanaman pohon produktif ini tidak hanya menambah hijau Jakarta, namun juga mempunyai sisi produktif bagi warga yang bisa dinikmati oleh seluruh warga. "Di kota itu ada sisi estetika, ada sisi kehijauan untuk teduhan, ada sisi produktif yang sekarang ini," tandasnya.

sumber :http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=56828

Senin, 04 November 2013

Masjid Al Anshor di Jalan Pekojan (Kampung Arab)

Kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, dikenal sebagai Kampung Arab. kawasan tersebut terlebih dahulu jadi hunian muslim India yang berasal dari Bengali.  Namun, kemudian komunitas Arab asal Hadramaut, Yaman, tinggal dan menetap di Pekojan,sehingga lebih dikenal sebagai Kampung Arab

 Masjid Jami Annawier di Jalan Pekojan Raya No 71 yang didirikan tahun 1180 H atau 1760 M, yang hingga kini masih kokoh berdiri.Menjadi bukti fisik kehadiran komunitas Arab di Pekojan. Namun, jauh sebelum Masjid Annawier berdiri, komunitas muslim India dari Malabar telah membangun masjid lebih dulu di Pekojan yaitu, Masjid Al Anshor yang dibangun pada tahun 1648 M di Jl Pengukiran II, RT 06/04, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Masjid ini yang dulunya cukup luas dengan adanya makam yang diyakini sebagai makam para pendiri masjid tersebut, kini telah menyusut dengan ukurannya hanya menyisakan 12x12 meter. Halaman depannya pun hanya tersisa 5 meter dan hanya cukup untuk parkir motor jamaah.
Selain itu, lokasinya  yang berada  dalam gang berukuran satu setengah meter di tengah-tengah hunian penduduk berlantai dua semi permanen membuat keberadaan Masjid Al Anshor yang merupakan bangunan cagar budaya itu tak terlihat dari jalan.

 Awalnya Masjid Al Anshor tidak memiliki kubah seperti masjid pada umumnya, tapi hanya beratapkan genting berbentuk prisma/segitiga. Sejarah Masjid Al Anshor didirikan oleh pedagang muslim India dan awalnya adalah mushola, dahulu di belakang halaman Masjid Al Anshor terdapat tiga makam yang diyakini makam pendiri masjid. Seiring perkembangan wilayah yang semakin padat dan lokasinya yang rawan banjir, pada tahun 1973 masjid cagar budaya itu akhirnya direhab. Kemudian pemugaran berlanjut pada tahun 1985 dengan meninggikan halaman masjid setinggi satu meter pada bagian depan hingga membuat arsitektur bangunan asli masjid berupa empat tiang penyangga kubah hilang.

saat ini material dari bangunan awal yang masih tersisa hanya jendela berkisi, pintu kayu dan palang kayu di atap bangunan masjid bagian belakang yang rutin digunakan sebagai tempat shalat warga. Sedangkan bagian depan masjid merupakan bangunan baru,
Namun, meskipun berada di dalam gang sempit yang hanya dapat dilintasi satu motor, banyak jamaah dari berbagai tempat atau pun warga sekitar yang tetap antusias shalat di tempat tersebut.

Minggu, 03 November 2013

Berburu Merdunya Kicau Burung di Pasar Burung Pramuka

   Pasar Burung Pramuka yang berlokasi di Jl Pramuka, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, tentu  bukanlah tempat yang asing, terutama bagi penggemar burung Di tempat seluas 5.000 meter persegi ini, penggemar burung biasa dimanjakan dengan merdunya riuh kicau burung dari sejumlah toko yang saling bersahutan.
Pasar yang diresmikan tahun 1975 oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, saat itu memang sudah menjadi surganya pencinta burung. Segala jenis burung mulai dari yang umum seperti perkutut hingga yang dilindungi seperti jalak Bali pun ada di sini. Bahkan, tidak hanya burung lokal, burung impor seperti lock bird paruh bengkok, rosela, gul amadin princes dan lain-lain juga dengan mudah dijumpai di pasar ini.




Amin (30) salah seorang pedagang di Pasar Burung Pramuka menuturkan, burung-burung dari luar negeri seperti Taiwan dan Belanda yang sedang tren sekarang tidaklah sulit ditemui di pasar tersebut.
"Sekarang yang lagi tren lock bird paruh bengkok ini. Sepasang kita hargai sekitar Rp 1,5 juta," ujarnya, Senin (13/5).
Selain lock bird paruh bengkok, kata Amin, untuk burung kelas menengah yang kini juga sedang tren adalah kenari impor. Kenari-kenari tersebut, umumnya diimpor dari Belanda, Inggris, Taiwan dan Australia. "Kenari tetap masih jadi salah satu primadona, karena perawatannya gampang. Cukup diberi makan serta dijemur setiap pagi dan sore," terangnya.
Menurutnya, untuk burung mungil impor tersebut, pedagang biasa mematok harga antara Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu. Sementara untuk yang jenis lokal dipatok harga sekitar Rp 300 ribu. Ia menyebut, kenari lokal ukuran tubuhnya lebih kecil dari kenari impor.
Di Pasar Pramuka ini, selain burung-burung impor kelas menengah, juga banyak ditemui burung-burung impor yang harganya relatif mahal. "Seperti yang rosela itu, biasanya disini dipatok harga mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 12 juta per ekor. Itu pun tergantung warnanya, semakin bagus warnanya semakin mahal harganya," katanya.

Selain Rosela yang merupakan impor dari Australia dan Inggris, di Pasar Burung ini juga ada pedagang yang menjajakan jalak Bali dengan harga yang cukup mahal. "Kalau untuk burung lokal yang relatif mahal itu jalak Bali, karena burung langka dan dilindungi. Jualnya beserta sertifikat. Kalau soal harga tergantung kesepakatan, tapi pasaran biasanya tidak kurang dari Rp 15 juta," cetusnya.

Pedagang yang sudah lebih dari setahun berdagang di Pasar Pramuka ini mengaku, seluruh burung impor maupun lokal yang dijual di kiosnya dan kios-kios lainnya sudah divaksin sehingga para pembeli tidak perlu khawatir terhadap virus flu burung. "Pokoknya aman, karena sudah pada divaksin. Langganan kita juga dari berbagai kota, seperti Semarang, Solo dan kota-kota lain di Jawa," jelas pedagang yang rata-rata setiap bulan mampu menjual sekitar 10 ekor burung ini.

Selain banyak penjual burung, di Pasar Pramuka juga banyak ditemui pedagang pakan dan kandang burung. Salah satunya, Tono (30), pedagang kandang burung yang sudah berjualan sejak 1996. Di pasar itu, Tono mengaku setiap harinya mampu menjual kandang hingga 20 unit yang ia datangkan langsung dari Solo, Semarang dan Bandung. "Kalau dari sana kualitasnya sudah terjamin. Yang membedakan dari tiga kota tersebut, masing-masing memiliki ciri khas," sebutnya.

Untuk yang dari solo, lanjutnya, memiliki ciri khas, yaitu materialnya halus dan sudah disemprot dengan pewarna. Sedangkan yang dari semarang bercirikan ukiran. "Kalau yang dari Bandung itu biasanya berbentuk bulat. Harganya mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu," tandasnya.

Tilang di Jalur Busway,: Tidak Ada Beda TNI, Polisi dan Pejabat

      Tindakan tegas terhadap kendaraan yang melanggar jalur bus Transjakarta benar-benar dibuktikan pihak kepolisian. Tak kurang 1.112 kendaraan ditindak kepolisian selama tiga hari operasi penindakan yang digelar di wilayah ibu kota .


Kepala Subdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono mengatakan, kepolisian tidak akan membedakan para pelanggar. Ia bersama jajarannya berjanji akan menindak siapapun tanpa memandang statusnya.  "Tidak ada beda TNI, Polisi dan pejabat, kalau melanggar ya ditindak," kata dia, Jumat (1/11)



Menurut Hindarsono, dalam 3 hari operasi sebanyak 1.112 unit kendaraan baik roda empat maupun roda dua ditilang. Dengan penyitaan barang bukti berupa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). "Barang bukti yang disita 678 SIM dan 434 STNK. Sementara belum ada kendaraan yang kita sita," tuturnya.

Ia menyebut, untuk wilayah di Jakarta dengan penindakan paling tinggi berada di Jakarta Barat. Sementara terendah di Jakarta Selatan. "Untuk penindakan tertinggi di Jakarta Barat ada 180 tilang, yang terendah di Jakarta Selatan 32 tilang. Dari jenis kendaraannya sepeda motor 679 unit, kendaraan pribadi 387 unit, angkutan umum 107 unit, dan kendaraan dengan beban 39 unit," papar Hindarsono.


Mekanisme tilang yang akan diberlakukan, lanjut Hindarsono, tetap sama seperti penilangan biasanya. Hindarsono mengambil contoh, jika pelanggar diberi slip berwarna biru maka pelanggar membayarnya di Bank. Baru setelah ada tanda bukti dari Bank tertentu, pelanggar bisa langsung ke Polisi untuk mengampil penilangan tersebut.



Namun begitu, lanjut Hindarsono, untuk penerapan denda Rp 1 juta dan Rp 500 ribu bagi pengendara yang masuk jalur busway belum diterapkan. Karena masih banyak proses yang harus dilakukan sebelum menetapkan denda. "Bukan sekarang, tapi setidaknya sudah dikabarkan. Proses masih terus berjalan dan masih menunggu panggilan dari pemprov serta kejaksaan. Karena nanti hakim yang memutuskan, kita hanya mengajukan," jelasnya.

Sabtu, 02 November 2013

Sistem Pertahanan Bawah Tanah Monas Dibangun 2014

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan basement di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, nantinya tidak hanya difungsikan sebagai tempat parkir kendaraan bermotor dan penjualan cinderamata saja . Tetapi juga untuk  sistem pertahanan bawah tanah di kawasan Monas, Jakarta Pusat segera terealisasi. Dijadwalkan pembangunan akan dimulai tahun depan. Selain itu, juga akan dilakukan pemanfaatan daerah pesisir laut di sekitar Marunda, Jakarta Utara sebagai tempat meluncurnya kendaraaan TNI jenis amphibi.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengungkapkan, semua rencana tersebut akan dilakukan mulai tahun depan. Dengan demikian, Jakarta ikut berkontribusi membantu TNI menyediakan lahan untuk pertahanan. "Ini kita akan mulai tahun depan di Monas, akan dibangun basement besar dan lebar, jadi nanti di situ akan berjalan dan digunakan," ujar Jokowi di lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/11).

Ia menyebutkan, ada lahan seluas 200 hektar di kawasan Marunda yang bisa digunakan untuk peluncuran amphibi. "Di Marunda itu luasnya lebih dari 200 hektar, sebagian wilayah pantainya itu juga nanti bisa digunakan untuk meluncurnya amphibi ke laut. Memang, hal-hal tersebut harusnya sudah kita rancang," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin secara resmi sudah berkonsultasi dengannya untuk memfasilitasi alat utama sistem pertahanan Kementerian Pertahanan yang rencananya akan masuk ke Ibu Kota pada September mendatang. Untuk itu, dibutuhkan penyelarasan dengan tata ruang Jakarta sehingga bisa dimasuki oleh berbagai alutsista.

Lebih lanjut ia mengatakan, Kemayoran juga menjadi salah satu lokasi yang bisa dimungkinkan untuk menjadi pendaratan pesawat saat kondisi darurat.
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI, Jenderal Budiman mengakui, rencana tersebut telah dibicarakan antara kedua belah pihak. Bahkan, pembicaraan kepada Jokowi telah dilakukan saat ia masih menjabat sebagai Sekjen Kementerian Pertahanan. Lokasi yang menjadi sasaran adalah pusat-pusat strategis, bisa pusat perekonomian, pemerintahan, perindustrian, dan keuangan,

"Oleh sebab itu, Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan sebagainya yang strategis, maka saya berdiskusi dengan beliau, kalau kita punya basement di bangunan, selayaknya basement ini punya penghubung suatu saat bisa digunakan, termasuk saluran air," lanjut Budiman.

Ia pun merekomendasikan ruang bawah tanah Monas yang akan dibangun sebagai lahan parkir dan lokasi berjualan Unit Usaha Mikro (UKM) juga dilengkapi sistem pertahanan darurat. "Gubernur waktu itu respons dan siapkan termasuk rencana beliau yang bagus untuk pertahanan negara," tandasnya.


 

Jumat, 01 November 2013

Alumni ITB gelar Pasar Seni Jakarta di GBK

Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung menggelar Pasar Seni Jakarta 2013 yang akan berlangsung di Parkir Timur Gelora Bung Karno selama tiga hari dari tanggal 3 hingga 5 November 2013.

"Pasar Seni Jakarta 2013 ini merupakan wadah kegiatan seni dan bertemunya para seniman, komunitas dan masyarakat untuk saling berinteraksi," kata Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IAITB) Jakarta, Hendry Harmen di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan, digelarnya Pasar Seni Jakarta 2013 agar seni dan budaya Indonesia dapat semakin diapresiasi oleh masyarakat, khususnya warga Jakarta.

"Diharapkan, dengan adanya ajang seni dan budaya tersebut akan membuat warga Jakarta lebih beretika, beradab dan berbudaya," katanya.

Ikatan Alumni ITB Jakarta, tambah dia, berinisiatif untuk menghampiri masyarakat Jakarta melalui acara empat tahun sekali mereka yang dinamakan Pasar Seni.

Dan untuk kali ini mereka merubah sedikit namanya menjadi Pasar Seni Jakarta.

Namun, kali ini Pasar Seni jauh berbeda dibandingkan sebelum-sebelumnya karena didukung oleh nama-nama seniman besar dan juga pemerintah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Hendry menuturkan, Pasar Seni Jakarta 2013 akan menampilkan berbagai wahana atraksi dan karya seni yang akan dibagi dalam empat zona kehidupan, yaitu zona angin, api, air dan tanah.

Empat zona tersebut menjadi simulasi dari kehidupan masa lalu Jakarta yang dahulu bernama Sunda Kelapa, tempat persinggahan pedagang dari berbagai etnis dan bangsa dunia.

Empat zona unsur kehidupan akan dinikmati oleh pengunjung dipersatukan oleh Zona Antara.

"Di dalamnya akan ditampilkan Kapal Samudera Raksa, kapal kebanggaan yang mengarungi lautan hingga ke Madagaskar dan Pasifik," ungkap Hendry.

Adapun seniman yang akan tampil dalam Pasar Seni Jakarta 2013 di antaranya adalah AD Pirous, Ahdiyat Nur Hartarta, Biranul Anas, Eko Nugroho, Yani Mariani, Heyi Makmun, Titarubi, FX Widayanto, Krisna Murti, Eldwin Pradipta, Heri Dono, Agus Pandega, Eddie Prabandono, Andy Dwi Tjahjono dan Wayan Suklu dan lain sebagainya.


sumber: antara