DKI Jakarta akan membeli ratusan alat berat
seperti eskavator untuk mempercepat pengerukan sejumlah waduk di ibu
kota. Sebab, saat ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta hanya
memiliki puluhan alat berat.
"Kita mau pakai alat sendiri, sekarang sudah beli sekitar 30-an, tinggal sewa sopir saja. Nanti kita beli sekitar 400 dan ditaruh di setiap waduk dan danau," kata Jokowi di Waduk Sunter, Jakarta Utara, Kamis (21/11).
Jokowi mengaku kesulitan untuk melakukan pengerukan dengan terbatasnya alat berat yang ada saat ini. "Kita akan nambah terus. Kalau punya alat sendiri bisa kerja enggak perlu lelang. Kalau perlu 600 sekalian," kata Jokowi.
Pembelian alat berat tersebut akan dilakukan secara bertahap. Jika tahun ini hanya membeli sebanyak 30 unit, untuk tahun depan rencananya dibelih dua kali lipat lebih banyak. "Tahun depan nambah dua kali lipat. Jadi berangsur-angsur akan tambah banyak. Yang paling penting membersihkan dan memperdalam sehingga menampung air dari kanan kiri," ucapnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta tengah fokus untuk melakukan pengerukan, baik di waduk maupun sungai. Sebab sudah puluhan tahun tidak pernah dikeruk sehingga membuat tidak dapat secara maksimal menampung air. Hal tersebut membuat banjir dan genangan air di beberapa daerah.
"Kita mau pakai alat sendiri, sekarang sudah beli sekitar 30-an, tinggal sewa sopir saja. Nanti kita beli sekitar 400 dan ditaruh di setiap waduk dan danau," kata Jokowi di Waduk Sunter, Jakarta Utara, Kamis (21/11).
Jokowi mengaku kesulitan untuk melakukan pengerukan dengan terbatasnya alat berat yang ada saat ini. "Kita akan nambah terus. Kalau punya alat sendiri bisa kerja enggak perlu lelang. Kalau perlu 600 sekalian," kata Jokowi.
Pembelian alat berat tersebut akan dilakukan secara bertahap. Jika tahun ini hanya membeli sebanyak 30 unit, untuk tahun depan rencananya dibelih dua kali lipat lebih banyak. "Tahun depan nambah dua kali lipat. Jadi berangsur-angsur akan tambah banyak. Yang paling penting membersihkan dan memperdalam sehingga menampung air dari kanan kiri," ucapnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta tengah fokus untuk melakukan pengerukan, baik di waduk maupun sungai. Sebab sudah puluhan tahun tidak pernah dikeruk sehingga membuat tidak dapat secara maksimal menampung air. Hal tersebut membuat banjir dan genangan air di beberapa daerah.