Sabtu, 09 November 2013

Tiga Pintu Air di Jakarta Siaga III

Hujan deras yang mengguyur wilayah ibu kota dan sekitarnya sejak siang tadi membuat aliran air di Kali Ciliwung meluap. Alhasil, kondisi demikian juga menyebabkan ketinggian air di tiga pintu air berada di posisi siaga tiga pada pukul 18.00 tadi. Warga Jakarta diminta tetap waspada akan datangnya banjir.





Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Desmanto mengatakan, pada pukul 16.00 ketinggian pintu air Manggarai berada pada angka 780 sentimeter dan sudah memasuki siaga tiga. Kemudian pada pukul 18.00 ketinggiannya kembali meningkat hingga 800 sentimeter. "Sekarang ketinggiannya sudah mencapai 800 sentimeter. Dikhawatirkan jika hujan masih turun ketinggian air akan terus meningkat," kata Deswanto, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (8/11).



Selain itu, kondisi Pintu Air Pasar Ikan juga pada kondisi siaga tinggi dengan ketinggian air mencapai 196 sentimeter dan Pintu Air Karet dengan ketinggian air mencapai 550 sentimeter. Sedangkan untuk pintu air lain kondisinya terpantau normal.

Pintu air yang dalam kondisi normal yakni, Angke Hulu 120 sentimeter, Pesanggrahan 75 sentimeter, Krukut Hulu 60 sentimeter, Katulampa 50 sentimeter, Depok 95 sentimeter, Cipinang Hulu 120 sentimeter, Sunter Hulu 70 sentimeter, Pulogadung 360 sentimeter, dan Waduk Pluit 200 sentimeter.

Selain itu, tambah Desmanto, juga terjadi pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek. Hal ini berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diserati kilat atau petir. "Kami sampaikan juga peringatan dini di Jabodetabek berdasarkan  hasil pantauan citra radar cuaca hari ini," katanya.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat diantaranya yakni Meruya, Joglo, Kembangan, Kedoya, Kebon Jeruk, Palmerah, Slipi, Senayan, Sudirman, Matraman, Salemba, Jatinegara, Menteng, Kampung Melayu, Cakung, Bekasi, Kelapagading, Rawamangun, Pulogadung, Pondok Kelapa dan sekitarnya.

Ditambahkan Desmanto, kondisi seperti itu diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 21.30. Selain itu keadaan demikian akan meluas ke wilayah lainnya seperti Tanah Abang, Gambir, Tomang, Ciledug, Kebayoran, Pondok Indah, Cilandak, Ragunan, Blok M, Pondok Cabe, Cinere, Depok, Halim, TMII, Cempaka Putih, Cibubur, Pondok Gede dan sekitarnya.

Ratusan Bus Transjakarta Baru

Jalur bus Transjakarta terus disterilisasi Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya. Sterilisasi merupakan persiapan sebelum ratusan bus Transjakarta baru dan bus sedang berbahan bakar gas tiba pada bulan Desember nanti.



Jokowi mengakui saat ini pelayanan bus Transjakarta belum maksimal karena jumlah bus yang ada sangat terbatas. "Bayangkan saja, busway itu kan sudah delapan tahun. Tapi jumlah busnya nggak pernah nambah. Cuma 500-an bus terus. Ya ndak cukup," katanya.

"Persiapan dong, masa busnya datang baru sterilisasi. Tapi meskipun bus tidak datang tetap harus steril," ujar Jokowi, di rumah dinasnya Jalan Taman Surapati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).

Dikatakan Jokowi, seharusnya jalur tersebut memang khusus untuk bus Transjakarta, sehingga harus steril dari kendaraan lain. Untuk itu, masyarakat diminta untuk lebih tertib berlalulintas. "Itu aturan jalur untuk bus Transjakarta. Ini masalah tertib hukum," katanya.

Selain pengadaan 310 bus Transjakarta, pada Desember mendatang juga akan dibeli ratusan bus sedang berbahan bakar gas (BBG). Nantinya bus sedang tersebut akan mendukung operasional bus Transjakarta sehingga diperbolehkan melintas di jalur Transjakarta seperti Kopaja AC dan APTB.

"Tahun 2014 kita akan tambah lagi 1.000 bus. Terus nanti ada monorel, MRT, juga kita akan berlakukan ERP di jalan-jalan protokol. Jadi, angkutan umum akan ditingkatkan pelayanannya dan ditambah jumlah armadanya," kata Jokowi. Di samping itu, nantinya akan dibuat jalur khusus Sepeda sehingga orang yang bepergian dengan bersepeda akan bertambah.