Kamis, 27 Februari 2014

Jokowi-Basuki Blusukan Bareng


Ada yang beda dengan kegiatan blusukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Ya, tak seperti biasanya, hari ini Kamis (27/2), Jokowi blusukan tidak sendirian, tetapi dia mengajak wakilnya Basuki T Purnama. Mereka berangkat dari Balaikota DKI Jakarta sekitar pukul 09.45. Keduanya kompak mengenakan baju batik berwarna cokelat.

"Ayo sudah jalan langsung, nanti saja tanyanya kalau sudah di lapangan," kata Jokowi singkat, di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (27/2).

Keduanya pun menumpang mobil Toyota Hiace B 7059 PPA berpelat merah. Sementara mobil dinas Basuki Land Cruiser B 1966 RFR ikut dalam rombongan. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Yonathan Pasodung ikut mendampingi.

Rombongan semula mengarah ke Jakarta Barat melintasi Tol Dalam Kota dan keluar di pintu tol Jelambar Angke. Kemudian rombongan menyusuri Banjir Kanal Barat (BKB) dimana sisi kanan merupakan tempat lokalisasi ilegal yang berada di Kalijodo.

Di ujung jalan terdapat Hutan Kota Penjaringan. Namun rombongan hanya berputar arah dan kembali masuk tol dalam kota. Namun hingga saat ini belum diketahui pasti lokasi yang akan didatangi oleh rombongan.



Sumber: berita jakarta

Jokowi Kecewa Kampung Deret Petogogan Belum Rampung


Pembangunan kampung deret di Petogogan, Jakarta Selatan, yang tak kunjung selesai membuat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, kecewa. Awalnya, pembanguan ditargetkan rampung akhir Februari ini. Namun pantauan di lapangan, bangunan rumah Kampung Deret Petogogan belum mencapai 50 persen.

"Saya sudah sepuluh kali ke sini kenapa belum juga selesai, kapan ini selesainya?" tanya Jokowi, yang didampingi Basuki T Purnama kepada Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Yonathan Pasodung di Petogogan, Jakarta Selatan, Kamis (27/2).

Ia pun meminta kepada Dinas Perumahan agar segera menyelesaikan pembangunan kampung deret tersebut. Pasalnya, sebanyak 123 kepala keluarga juga sudah terlalu lama menunggu. Saat ini sudah ada 160 orang pekerja untuk membangun. "Kalau masalah nambah orang itu urusan dinas di lapangan," ujarnya.

Ia pun menyayangkan molornya pembangunan kampung deret ini. Tapi diharapkan dengan penambahan waktu ini bangunan bisa lebih berkualitas. "Dulu di sini hancur-hancuran, tidak ada saluran. Ini saluran juga kita yang buat sekarang drainase sudah ada. Tapi saya tidak tahu kenapa belum jadi. Lihat saja bangunannya masih begitu," katanya.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Yonathan Pasodung mengatakan, pekerja bangunan sudah ditambah untuk mempercepat pembangunan. Semula hanya ada 130 pekerja, kemudian ditambah 30 orang lagi. Pihaknya telah mencairkan dana kepada masyarakat sebanyak dua kali atau sebesar 80 persen. Sementara sisanya akan diberikan dalam waktu dekat ini.

"Ini pencairan yang kedua. Nanti yang terakhir 20 persen lagi. Maksimal dana yang diberikan kepada warga yakni sebesar Rp 54 juga per rumah," kata Yonathan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi dan Basuki sempat berkeliling melihat bangunan berlantai dua tersebut dengan menaiki tangga darurat yang dibuat oleh pekerja. Bangunan sendiri belum mencapai 50 persen. Karena baru beberapa rumah sudah tertutupi dengan asbes. Tetapi masih banyak rumah yang hanya berdinding, tapi tanpa atap.


Sumber: berita jakarta

Selasa, 25 Februari 2014

Jokowi Borong Belanjaan Di Blok G Tanah Abang


Keluhan sepinya pembeli oleh pedagang Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, coba dibuktikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Diam-diam Jokowi kembali menyambangi pasar yang merupakan tempat penampungan pedagang kaki lima (PKL) tersebut. Namun, sosoknya yang begitu familiar dengan mudah dikenali pedagang.

Setibanya di lokasi dirinya langsung berkeliling Blok G, mulai dari lantai 1 yang merupakan food court, toko pakaian, dan sepatu. Semula Jokowi hanya melihat-lihat dan berbincang kepada pedagang di tempat food court. Kemudian ia langsung memilih-milih sepatu yang modelnya mirip dengan sepatu yang biasa dipakainya saat blusukan. Namun, kali ini sepatu yang dipilih bukan warna hitam, melainkan warna abu-abu.

“Ini kok enteng banget ya sepatunya, ada yang nomor 41?" tanya Jokowi kepada pedagang Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).

Setelah memilih-milih, Jokowi langsung memborong enam pasang sepatu ukuran nomor 40-43. Tak berselang lama, Jokowi pun mampir ke toko baju yang letaknya tak jauh dari toko sepatu. Di toko baju itu, terdapat kaos bergambar dirinya dengan berbagai tulisan. Ada dua jenis kaos yang dipilih Jokowi yakni bertuliskan Jokowi Pemimpin Rakyat Berjiwa Rocker dan Joko Widodo. Kemudian ia pun meminta satu lusin kepada pedagang. "Bungkus 1 lusin," kata salah satu ajudan Jokowi.

Sri (45) pedagang kaos yang dibeli Jokowi mengaku, di lantai satu cukup ramai pembeli. Bahkan, dirinya lebih senang berdagang di Blok G, karena terhindar dari panas dan hujan. Namun, ia mengaku omzet yang diperoleh masih lebih besar saat berjualan di jalan dibandingkan di Blok G. "Kalau di lantai 1 ramai, sepi itu yang di lantai 2 dan 3," kata Sri yang sudah 10 tahun menjadi PKL itu.




Sumber:berita jakarta

Banjir 2,5 Meter, 610 Warga Kampung Pulo Mengungsi


Banjir akibat luapan Kali Ciliwung kembali menggenangi Kampung Pulo, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/2). Ketinggian air yang mencapai 2,5 meter membuat sedikitnya 610 warga Kampung Pulo terpaksa mengungsi.

Sarifudin atau akrab disapa Jek (40), warga RT 03/03 Kampung Pulo menuturkan, banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat mulai datang sekitar pukul 03.00 dinihari tadi. Bahkan permukaan air Kali Ciliwung sudah mulai naik sejak pukul 01.00. Akibatnya sebagian warga mengungsi.

"Air masuk ke rumah warga sejak pukul 03.00. Warga yang sudah berkemas-kemas dari sore langsung mengungsi ke kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur. Tapi banyak juga yang memilih tidur di emperan toko lagi," ujar Jek. Saat ini, ketinggian genangan mencapai 250 sentimeter dan belum ada tanda-tanda surut.

Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, menuturkan, banjir merendam 8 RW dan 55 RT di Kampung Melayu. Sedangkan jumlah warga yang terkena banjir sebanyak 2.899 KK atau 7.809 jiwa.

"Kami mencatat ada 610 warga yang mengungsi di empat lokasi," ujar Bambang Pangestu.

Ia merinci, sebanyak 176 jiwa mengungsi di kantor Sudin Kesehatan, 312 jiwa di RS Hermina, 87 jiwa di Masjid At Tawabin, dan 35 jiwa di Pos RW 03.

Selain di Kampung Pulo, banjir juga melanda wilayah Cipinang Melayu, Makasar.

Lurah Cipinang Melayu, Makasar, Saeful Hayat mengatakan, banjir di wilayahnya menggenangi RW 03 dan 04. Di RW 04 banjir menggenangi RT 4 dan 7 sedangkan di RW 03, terdapat di RT 10, 11, 12, 13 dan 14. Banjir mulai datang sejak pukul 05.00. "Ketinggian air antara 20-30 sentimeter,"



Sumber: berita jakarta

Senin, 24 Februari 2014

Pedagang Blok G Akan Diberi Kios Gratis Setahun


Pedagang Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang telah mendapat sewa kios gratis selama 6 bulan, akan mendapat dispensasi gratis kembali dari Pemprov DKI untuk 6 bulan berikutnya. Kebijakan ini diambil Pemprov DKI, karena kondisi kios pedagang yang masih sepi pembeli.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, cara ini diharapkan bisa menahan pedagang lainnya untuk tetap bertahan di Blok G. "Yang gratis mau diperpanjang untuk enam bulan berikutnya," kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (24/2).

Namun hal itu, lanjut Jokowi, tidak akan diberikan kepada pedagang yang telah pergi sebelumnya. Bahkan, pedagang tersebut terancam kehilangan kiosnya. "Tak boleh kembali kalau sudah keluar. Ini hanya untuk pedagang yang masih bertahan," ujarnya.

Selain itu, Jokowi pun berjanji akan mencarikan solusi untuk menarik pengunjung ke Blok G dengan cara lain. Mengingat dengan cara-cara yang sudah dilakukan, seperti promosi melalui iklan, hadiah mobil bagi pembeli, dan menggelar hiburan setiap akhir pekan, dirasa kurang tepat. Terutama agar pembeli mau datang ke lantai tiga, karena lantai itu mulai ditinggalkan. "Mau dicari magnetnya, yang sudah tinggalkan lantai tiga, mau kita carikan magnet," jelasnya.

Tidak hanya itu, PD Pasar Jaya juga berencana memindahkan tukang sablon di Pasar Senen, Jakarta Pusat ke lantai tiga Blok G Tanah Abang. Rencana tersebut juga didukung oleh Jokowi. Dengan begitu, diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi pengunjung. "Misalnya di Senen ada tukang sablon, harus ke lantai tiga,"



Sumber: berita jakarta

Jokowi Akan Ajukan PK Untuk Taman Ria


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) akan mempertimbangkan pengajuan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) untuk kasus Taman Ria Senayan.

Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan, pihaknya akan menggunakan peluang sekecil apapun untuk mempertahankan lahan tersebut sebagai RTH. Sehingga jika masih bisa mengajukan PK, langkah tersebut akan diambil. "Kita akan melihat lagi, sekecil apapun peluang akan kita gunakan," kata Jokowi, saat meninjau pembangunan tanggul di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (24/2).

Namun, lanjut Jokowi, pihaknya harus mengumpulkan data-data baru untuk mengajukan PK. Sebab data-data yang diajukan sebelumnya kurang lengkap sehingga kalah dalam persidangan. "Saya tidak mengerti apakah masih bisa di atas kasasi. Tapai kalau mau PK kita harus punya alasan yang baru," ujarnya.

Diakui Jokowi, permasalahan Taman Ria Senayan bermula dari pemberian izin pempimpin sebelumnya. Terlebih lahan tersebut merupakan milik Sekretariat Negara (Setneg) yang bekerjasama dengan pihak swasta.

"Saya harap tetap jadi RTH, tapi sekali lagi ada keputusan hukum yang kita patuhi. Kalau kita tetap lahan hijau, upaya itu yang akan kita lihat," ucapnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kalah dalam kasasi yang diajukan oleh PT Ario Bimo Laguna Perkasa terhadap kasus penggunaan lahan Taman Ria Senayan. Sehingga lahan untuk RTH tersebut terpaksa berubah manjadi kawasan komersil. Pemprov DKI menolak pembangunan mal lantaran lahan tersebut akan dijadikan hutan kota yang menyatu dengan kompleks DPR MPR. Dinas Tata Ruang DKI Jakarta pun tidak merekomendasikan pengoperasian mal dan pusat perbelanjaan baru di wilayah Jakarta Pusat dan Selatan, karena jumlahnya sudah mencukupi kebutuhan.




Sumber: berita jakarta

Bus Tingkat Pariwisata Resmi Beroperasi Hari Ini


Mulai hari ini, Senin (24/2) Bus Tingkat Pariwisata Beroperasi Hari Ini warga Jakarta sudah bisa menikmati bus tingkat wisata atau double decker untuk keliling Jakarta. Setidaknya ada lima unit yang dioperasikan untuk satu rute. Kelima bus tersebut akan melayani warga mulai pukul 09.00 hingga 21.00.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, warga Jakarta sudah dapat menikmati bus tingkat sejak pukul 09.00 tadi. Start pertama yakni di Monas Barat Daya. "Iya benar, hari ini jam 09.00 bus tingkat mulai beroperasi dari Monas Barat Daya," kata Arie, Senin (24/2).

Dikatakan Arie, berdasarkan evaluasi ujicoba yang dilakukannya selama sepekan kemarin menunjukkan rute yang dilalui aman dengan ketinggian bus hingga empat meter tersebut. Ujicoba dilakukan juga untuk membiasakan awak bus dalam melayani penumpang. Setidaknya ada empat petugas diantaranya sopir, onboard, guide, dan polisi pariwisata.

Namun ujicoba lebih ditujukan untuk sopir, terlebih yang dipilih merupakan pramudi baru dan semuanya berjenis kelamin perempuan. Pemilihan pramudi perempuan diharapkan tidak mengemudi dengan ugal-ugalan, menginggat yang dikendarainya adalah bus wisata. Kecepatan yang dijalankan rata-rata hanya 10-20 km per jam. Ada 12 pramudi yang direkrut secara terbuka, mereka mendapatkan gaji hingga 3,5 kali upah minimum provinsi (UMP) DKI yang sebesar Rp 2,4 juta.

Salah satu persyaratan utama yang harus dimiliki para petugas adalah mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik. Sebab, turis mancanegara adalah sasaran utama bus tingkat wisata ini. Para petugas dibagi menjadi dua shift, agar tidak kelelahan. Di sisi lain, dalam operasional bus tingkat wisata hari pertama ini, akan langsung digunakan warga. "Tidak lagi pakai acara seremonial, langsung bisa digunakan warga," kata Arie.

Rute yang ditempuh yakni mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Sarinah-Museum Nasional-Halte Santa Maria-Pasar Baru-Gedung Kesenian Jakarta-Masjid Istiqlal-Istana Merdeka-Monas-Balaikota-Sarinah, dan kembali ke Bundaran HI. Bus hanya akan berhenti di setiap halte untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Untuk tiga bulan pertama, penumpang tidak dikenakan tiket. Selanjutnya tiket akan disebar di hotel-hotel yang dilintasi bus tingkat wisata, seperti Hotel Kempinski, dan lainnya.

Untuk memulai perjalanan, semua bus tingkat wisata akan parkir di Silang Barat Daya Monas. Waktu tempuh tiap bus berjarak 30 menit. Double decker memiliki ukuran, panjangnya 13,5 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 4,2 meter. Bus ini memiliki kapasitas 60 tempat duduk dan dua diantaranya diperuntukkan khusus untuk penyandang disabilitas.

Deck dan pintu sengaja dibuat pendek dan berada di sebelah kiri, agar ramah untuk penyandang disabilitas dan orang tua. Spesifikasi lain yang membuat bus ini ramah penyandang disabilitas adalah melintas di jalur lambat, bukanlah jalur Transjakarta. Beberapa fasilitas yang dimiliki dobel decker, seperti pendingin udara, pengeras suara, CCTV, lengkap dengan video pariwisata.



Sumber: berita jakarta

Minggu, 23 Februari 2014

Jakarta Waspada Banjir Kiriman


Intensitas hujan yang tinggi mengguyur wilayah DKI Jakarta, Bogor dan Depok, Jawa Barat, sejak semalam menyebabkan meningkatnya permukaan air di Kali Ciliwung. Warga di kawasan itu seperti di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, diminta waspada karena banjir kiriman yang lebih besar diprediksi akan datang pada pukul 20.00 atau 21.00.

Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Timur, Mulyanto mengatakan, hasil pantauan dan koordinasi dengan instansi terkait, saat ini ada kecenderungan peningkatan permukaan air di Kali Ciliwung. Pada pukul 15.00, permukaan di Pintu Air Katulampa, Bogor mencapai 100 sentimeter dengan cuaca hujan atau siaga 3. Normalnya pintu air di tempat tersebut hanya 80 sentimeter.

Di Pintu Air Depok, ketinggian permukaan air mencapai 260 sentimeter atau siaga 3, dengan ketinggian normal 200 sentimeter. Sedangkan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, saat ini ketinggian 720 sentimeter dengan cuaca hujan atau masih dalam level normal.

"Namun diperkirakan pada pukul 20.00 atau 21.00 kemungkinan Jakarta akan mendapatkan banjir kiriman. Makanya kami saat ini sedang persiapan untuk proses evakuasi, jika terjadi banjir besar lagi," ujar Mulyanto, Sabtu (22/2).

Pihaknya, kata Mulyanto, akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusdalops dan penjaga Pintu Air Depok maupun Katulampa. Setiap perkembangan akan langsung disampaikan pada warga di bantaran Ciliwung, baik secara langsung maupun melalui aparat kelurahan terkait.

Jika memungkinkan harus dilakukan evakuasi, pihaknya akan menerjunkan 150 anggota untuk disiagakan di titik banjir, yang ada di bantaran Ciliwung. Namun untuk tahap awal, pihaknya akan mengerahkan 30 anggota yang dibekali dengan empat perahu karet.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga bantaran Kali Ciliwung untuk waspada menghadapi banjir kiriman. Warga juga diminta untuk mengemas barang-barang berharganya. Yang lebih utama, warga harus mengungsi sebelum banjir datang.

Pantauan di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, permukaan air kali Ciliwung sudah mulai naik. Bahkan puluhan rumah warga di RW 03, terutama di bantaran kali mulai digenangi air dengan ketinggian 40-150 sentimeter. Kendati begitu, warga belum ada yang mau mengungsi. Mereka memilih bertahan di lantai dua rumahnya masing-masing.

Ketua RT 03/03 Kampung Pulo, Budi mengatakan, warganya tetap bertahan lantaran ketinggian air masih dianggap normal. Kecuali, jika air sudah masuk ke lantai dua, warga akan mengungsi dengan sendirinya. Ia berharap tidak terjadi air pasang di Laut Jawa. Sehingga kendati ada banjir kiriman, air dapat mengalir hingga ke laut.

"Saat ini warga masih bertahan di lantai 2 rumahnya masing-masing. Kalau banjir satu meter kan masih biasa. Tapi kalau lantai dua sudah tergenang, warga baru mengungsi,"




Sumber:berita jakarta

Jokowi Juga Temukan Alat Sadap Di Balaikota


Selain di rumah dinas yang terletak di Jalan Taman Suropati nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga menemukan alat sadap di ruang kerjanya di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan. Sayangnya, Jokowi tidak menyebutkan secara pasti di mana dan berapa jumlah alat sadap yang ditemukan di Balaikota.

Alat sadap tersebut secara mudah diletakkan di kantor Jokowi, mengingat setiap hari banyak tamu yang ditemuinya. "Oleh sebab itu, saya kemarin minta Lembaga Sandi Negara dan membuat MoU untuk mengamankan dokumen-dokumen di sini (Pemprov DKI) ya karena itu," kata Jokowi, di Balaikota, Jumat (21/2).

Paska ditemukan tiga alat sadap di rumah dinas Jokowi, pengamanan pun diperketat. Setidaknya tiga pengawal ditambah yang ikut dalam kegiatan Jokowi setiap harinya. "Saya sampaikan ke pengamanan, harus hati-hati. Di rumah dinas juga ditambah pengamanan. Kamu lihat ditambah tidak (pengawalnya)," ujarnya.

Diakui Jokowi, dirinya merasa disadap sejak Juni tahun lalu. Kemudian dilakukan pengecekan menggunakan alat detektor dan hasilnya ditemukan tiga alat sadap yakni di kamar tidur, ruang tamu pribadi, dan ruang makan. Jokowi menilai bahwa alat sadap yang ditemukan hanya seharga Rp 1.000 atau Rp 2.000 saja. "Tidak tahu alatnya sudah apa atau tidak. Kalau saya tahu orangnya datang, ya saya gebuk," ujarnya.

Diakui Jokowi, sengaja tidak melaporkan ke polisi karena dalam pembicaraan yang disadap tidak menyangkut masalah krusial. Ia justru mengaku bahwa pembicaraan yang disadap hanya masalah sepele, yakni menu makanan setiap harinya. "Tidak ada isinya yang disadap. Kalau saya merasa dirugikan disitu saya pakai untuk bicara masalah berat, strategis untuk membenahi Jakarta misalnya, tapi kan hanya rapat-rapat biasa saja," ujarnya.

Dirinya pun tidak mau mencurigai lawan politiknya. Namun jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan penyadapan dirinya tidak bisa menolak. Mengingat KPK merupakan instansi yang berwenang dengan hal tersebut. Namun jika pihak asing yang melakukan penyadapan Jokowi tak habis pikir dengan tujuannya.



Sumber:berita jakarta

Harga Tanah untuk Waduk Ciawi Tak Logis. oleh jokowi

Warga yang bermukim di Kecamatan Ciawi, Bogor mematok harga pembebasan lahan hingga Rp 15 juta per meter. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pun menilai permintaan tersebut tidak logis. Sebab nilai jual objek pajak (NJOP) di kawasan yang akan dibangun Waduk Ciawi tersebut ditenggarai hanya Rp 300 ribu per meter."Itu tidak logis, kita itu di sana mengacu pada NJOP. Misal harganya Rp 300 ribu inijadi Rp 15 juta gimana?," ujar Jokowi, di Balaikota, Jumat (21/2).Dikatakan Jokowi, jika kenaikan yang diminta oleh warga sekitar 10 sampai 20 persen hal itu masih dianggap wajar. Namun, kenaikan yang diminta cukup fantastis sehingga tidak masuk akal."Logikanya kalau naik 10 persen atau 20 persen masih bisa lah. Tapi saya belum ngecek harganga NJOP yang benar berapa, yang Rp 300 ribu itu baru katanya,"katanya.Diakui Jokowi, lahan tersebut paling cocokuntuk dijadikan waduk. Menginggat sudah ada kajian dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengenai kondisi tanah di wilayah tersebut. "Sekarang mau cari waduk yang lokasinya datar tidak bisa. Paling pas hanya di situ. Sudah melalui kajian," katanya.Ia pun berharap agar Bupati Bogor, Rachmat Yasin melakukan pendekatan dengan warganya terkait hal tersebut. "Itu kan bukan urusan saya, itu urusan Pak Bupati Bogor. Tapi kalau harganya segitu mau bayar pakai duit siapa? Nanti lah itu pendekaatan Bupati Bogor ke warganya," ujar Jokowi.Seperti diketahui, untuk mengurangi volume air di Sungai Ciliwung, Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun dua waduk di Kecamatan Ciawi, Bogor. Denganpembuatan waduk, diharapkan bisa mengurangi 4 persen debit air yang akan memasuki kota Jakarta.Rencananya, pembangunan fisik akan dilakukan oleh Kementerian PU, sementarapembebasan lahan akan dilakukan Pemprov DKI.

Kamis, 20 Februari 2014

Jokowi Benarkan Ada Alat Sadap Di Rumah Dinasnya


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membenarkan adanya alat sadap yang ditemukan di rumah dinasnya, Jl Taman Suropati, No 7, Menteng, Jakarta Pusat. Meski begitu, Jokowi mengaku tidak ambil pusing dengan penemuan alat sadap di rumah dinasnya tersebut.

Dikatakan Jokowi, penemuan sejumlah alat sadap di rumah dinasnya itu ditemukan menggunakan alat pendeteksi pada Desember 2013. Namun, dirinya enggan membesar-besarkan masalah. Adapun informasi mengenai penyadapan terhadap Jokowi, pertama kali disampaikan oleh Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo. "Sudahlah, sudah lama itu. Hanya saja saya kan diam. Penemuannya bulan Desember 2013. Yang jelas mengenai hal ini tidak saya pikir berat-berat lah," ujar Jokowi, Kamis (20/2).

Penemuan alat sadap itu, kata Jokowi, ditemukan di tiga tempat berbeda di rumah dinasnya. Ketiga lokasi itu yakni, kamar tidur, ruang tamu pribadi, dan ruang makan yang biasa digunakan Jokowi untuk menggelar rapat. "Sebenarnya saya nggak mau bicara masalah ini. Ya tapi faktanya di rumah dinas ada tiga yang ditemukan," katanya.

Ditambahkan Jokowi, dirinya tidak mempermasalahkan adanya penyadapan tersebut. Apalagi, dirinya bersama sang istri, Iriana hanya membicarakan hal-hal ringan. "Yang disadap dari saya juga apa sih? Saya juga kalau di rumah ngomong dengan istri yang enteng-enteng saja, ngomong soal makanan, itu-itu saja," ucap Jokowi.

Saat rapat dengan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pun, lanjut Jokowi, hanya terkait dengan permasalahan ibu kota, seperti perosalan macet dan banjir. Sehingga, tidak ada masalah khusus yang layak untuk disadap. "Kalau rapat dengan dinas juga masalah apa sih? Tidak saya urus karena yang disadap dari saya ya apa sih? Nggak ada apa-apanya,"




Berita jakarta

Transjakarta Tabrak Pembatas Jalan, Karena Rem Blong


Sebuah bus Transjakarta rute koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas) bernopol B 7055 IV tiba-tiba remnya blong. Akibatnya, bus menabrak beton pembatas jalan setinggi 1 meter dan trotoar di Jl Pramuka, Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, sekitar pukul 17.45. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa bermula saat bus yang dikemudikan Firman (30), berjalan dari arah Pulogadung menuju Dukuh Atas. Saat di Jl Pramuka, bus sepi penumpang ini tak mampu berjalan cepat. Karena mengalami kendala pada bagian mesin. Sopir bus bersama seorang mekanik pun memperbaiki bus tersebut di pinggir jalan jalur cepat.

Setelah dianggap selesai, sopir kembali mencoba mengemudikannya. Namun, baru sekitar 10 meter berjalan atau tepatnya menjelang masuk terowongan Pramuka, bus mengalami slip. Sopir yang berusaha menginjak pedal rem tak berhasil, hingga akhirnya bagian depan bus menabrak MCB atau beton pembatas jalan setinggi 1 meter.

Tidak hanya itu, bus yang masih berjalan kemudian menabrak trotoar dan dua tiang penyangga rambu lalulintas hingga nyaris roboh. Bus baru bisa berhenti setelah menabrak seluruh benda yang ada di depannya.

Firmam, pramudi bus mengaku, saat dari perempatan bypass, bus sudah tak bisa dikemudikan dengan baik. Mesin kendaraan mengalami gangguan. Karenanya, ia menghentikan laju bus yang dikemudikannya dan meminta mekanik untuk memperbaiki mesin. Setelah dianggap selesai ia pun mengemudikannya kembali.

"Saat akan masuk ke underpass bus saya rem, tapi tetap jalan. Sampai akhirnya bus nabrak pembatas jalan," ujarnya, Kamis (20/2).

Akibat kejadian tersebut, bemper bagian depan rusak parah dan kaca depan retak. MCB yang ditabrak pun ambruk ke aspal jalan. Kemudian dua tiang penyangga rambu lalulintas yang tertabrak juga nyaris ambruk.

Petugas patroli bus Transjakarta, Susilo (35) menambahkan, bus memang mengalami kendala pada bagian mesin. Sehingga pramudi tak berani melanjutkan perjalanan dan memilih menghentikan bus untuk diperbaiki.

"Bus memang tarikannya kurang tadi, jadi oleh mekanik diperbaiki. Tapi baru dicoba sebentar remnya ternyata juga blong," kata Susilo.

Akibat kejadian tersebut, kemacetan lalulintas di Jl Pramuka mencapai 2 kilometer. Terutama dari arah Pulogadung menuju Matraman.

Untuk menghindari kemacetan, bus langsung diderek menggunakan mobil derek milik Mayasari Bakti, menuju kantor Satwil Lantas, Jakarta Timur. Lima anggota Polantas Polres Jakarta Timur telah diterjunkan ke lokasi untuk mengurai kemacetan lalulintas.

Sumber: berita jakarta

Transjakarta Tabrak Pembatas Jalan, Karena Rem Blong


Sebuah bus Transjakarta rute koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas) bernopol B 7055 IV tiba-tiba remnya blong. Akibatnya, bus menabrak beton pembatas jalan setinggi 1 meter dan trotoar di Jl Pramuka, Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, sekitar pukul 17.45. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa bermula saat bus yang dikemudikan Firman (30), berjalan dari arah Pulogadung menuju Dukuh Atas. Saat di Jl Pramuka, bus sepi penumpang ini tak mampu berjalan cepat. Karena mengalami kendala pada bagian mesin. Sopir bus bersama seorang mekanik pun memperbaiki bus tersebut di pinggir jalan jalur cepat.

Setelah dianggap selesai, sopir kembali mencoba mengemudikannya. Namun, baru sekitar 10 meter berjalan atau tepatnya menjelang masuk terowongan Pramuka, bus mengalami slip. Sopir yang berusaha menginjak pedal rem tak berhasil, hingga akhirnya bagian depan bus menabrak MCB atau beton pembatas jalan setinggi 1 meter.

Tidak hanya itu, bus yang masih berjalan kemudian menabrak trotoar dan dua tiang penyangga rambu lalulintas hingga nyaris roboh. Bus baru bisa berhenti setelah menabrak seluruh benda yang ada di depannya.

Firmam, pramudi bus mengaku, saat dari perempatan bypass, bus sudah tak bisa dikemudikan dengan baik. Mesin kendaraan mengalami gangguan. Karenanya, ia menghentikan laju bus yang dikemudikannya dan meminta mekanik untuk memperbaiki mesin. Setelah dianggap selesai ia pun mengemudikannya kembali.

"Saat akan masuk ke underpass bus saya rem, tapi tetap jalan. Sampai akhirnya bus nabrak pembatas jalan," ujarnya, Kamis (20/2).

Akibat kejadian tersebut, bemper bagian depan rusak parah dan kaca depan retak. MCB yang ditabrak pun ambruk ke aspal jalan. Kemudian dua tiang penyangga rambu lalulintas yang tertabrak juga nyaris ambruk.

Petugas patroli bus Transjakarta, Susilo (35) menambahkan, bus memang mengalami kendala pada bagian mesin. Sehingga pramudi tak berani melanjutkan perjalanan dan memilih menghentikan bus untuk diperbaiki.

"Bus memang tarikannya kurang tadi, jadi oleh mekanik diperbaiki. Tapi baru dicoba sebentar remnya ternyata juga blong," kata Susilo.

Akibat kejadian tersebut, kemacetan lalulintas di Jl Pramuka mencapai 2 kilometer. Terutama dari arah Pulogadung menuju Matraman.

Untuk menghindari kemacetan, bus langsung diderek menggunakan mobil derek milik Mayasari Bakti, menuju kantor Satwil Lantas, Jakarta Timur. Lima anggota Polantas Polres Jakarta Timur telah diterjunkan ke lokasi untuk mengurai kemacetan lalulintas.

Sumber: berita jakarta

Transjakarta Tabrak Pembatas Jalan, Karena Rem Blong


Sebuah bus Transjakarta rute koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas) bernopol B 7055 IV tiba-tiba remnya blong. Akibatnya, bus menabrak beton pembatas jalan setinggi 1 meter dan trotoar di Jl Pramuka, Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, sekitar pukul 17.45. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa bermula saat bus yang dikemudikan Firman (30), berjalan dari arah Pulogadung menuju Dukuh Atas. Saat di Jl Pramuka, bus sepi penumpang ini tak mampu berjalan cepat. Karena mengalami kendala pada bagian mesin. Sopir bus bersama seorang mekanik pun memperbaiki bus tersebut di pinggir jalan jalur cepat.

Setelah dianggap selesai, sopir kembali mencoba mengemudikannya. Namun, baru sekitar 10 meter berjalan atau tepatnya menjelang masuk terowongan Pramuka, bus mengalami slip. Sopir yang berusaha menginjak pedal rem tak berhasil, hingga akhirnya bagian depan bus menabrak MCB atau beton pembatas jalan setinggi 1 meter.

Tidak hanya itu, bus yang masih berjalan kemudian menabrak trotoar dan dua tiang penyangga rambu lalulintas hingga nyaris roboh. Bus baru bisa berhenti setelah menabrak seluruh benda yang ada di depannya.

Firmam, pramudi bus mengaku, saat dari perempatan bypass, bus sudah tak bisa dikemudikan dengan baik. Mesin kendaraan mengalami gangguan. Karenanya, ia menghentikan laju bus yang dikemudikannya dan meminta mekanik untuk memperbaiki mesin. Setelah dianggap selesai ia pun mengemudikannya kembali.

"Saat akan masuk ke underpass bus saya rem, tapi tetap jalan. Sampai akhirnya bus nabrak pembatas jalan," ujarnya, Kamis (20/2).

Akibat kejadian tersebut, bemper bagian depan rusak parah dan kaca depan retak. MCB yang ditabrak pun ambruk ke aspal jalan. Kemudian dua tiang penyangga rambu lalulintas yang tertabrak juga nyaris ambruk.

Petugas patroli bus Transjakarta, Susilo (35) menambahkan, bus memang mengalami kendala pada bagian mesin. Sehingga pramudi tak berani melanjutkan perjalanan dan memilih menghentikan bus untuk diperbaiki.

"Bus memang tarikannya kurang tadi, jadi oleh mekanik diperbaiki. Tapi baru dicoba sebentar remnya ternyata juga blong," kata Susilo.

Akibat kejadian tersebut, kemacetan lalulintas di Jl Pramuka mencapai 2 kilometer. Terutama dari arah Pulogadung menuju Matraman.

Untuk menghindari kemacetan, bus langsung diderek menggunakan mobil derek milik Mayasari Bakti, menuju kantor Satwil Lantas, Jakarta Timur. Lima anggota Polantas Polres Jakarta Timur telah diterjunkan ke lokasi untuk mengurai kemacetan lalulintas.

Sumber: berita jakarta

Transjakarta Tabrak Pembatas Jalan, Karena Rem Blong


Sebuah bus Transjakarta rute koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas) bernopol B 7055 IV tiba-tiba remnya blong. Akibatnya, bus menabrak beton pembatas jalan setinggi 1 meter dan trotoar di Jl Pramuka, Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, sekitar pukul 17.45. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa bermula saat bus yang dikemudikan Firman (30), berjalan dari arah Pulogadung menuju Dukuh Atas. Saat di Jl Pramuka, bus sepi penumpang ini tak mampu berjalan cepat. Karena mengalami kendala pada bagian mesin. Sopir bus bersama seorang mekanik pun memperbaiki bus tersebut di pinggir jalan jalur cepat.

Setelah dianggap selesai, sopir kembali mencoba mengemudikannya. Namun, baru sekitar 10 meter berjalan atau tepatnya menjelang masuk terowongan Pramuka, bus mengalami slip. Sopir yang berusaha menginjak pedal rem tak berhasil, hingga akhirnya bagian depan bus menabrak MCB atau beton pembatas jalan setinggi 1 meter.

Tidak hanya itu, bus yang masih berjalan kemudian menabrak trotoar dan dua tiang penyangga rambu lalulintas hingga nyaris roboh. Bus baru bisa berhenti setelah menabrak seluruh benda yang ada di depannya.

Firmam, pramudi bus mengaku, saat dari perempatan bypass, bus sudah tak bisa dikemudikan dengan baik. Mesin kendaraan mengalami gangguan. Karenanya, ia menghentikan laju bus yang dikemudikannya dan meminta mekanik untuk memperbaiki mesin. Setelah dianggap selesai ia pun mengemudikannya kembali.

"Saat akan masuk ke underpass bus saya rem, tapi tetap jalan. Sampai akhirnya bus nabrak pembatas jalan," ujarnya, Kamis (20/2).

Akibat kejadian tersebut, bemper bagian depan rusak parah dan kaca depan retak. MCB yang ditabrak pun ambruk ke aspal jalan. Kemudian dua tiang penyangga rambu lalulintas yang tertabrak juga nyaris ambruk.

Petugas patroli bus Transjakarta, Susilo (35) menambahkan, bus memang mengalami kendala pada bagian mesin. Sehingga pramudi tak berani melanjutkan perjalanan dan memilih menghentikan bus untuk diperbaiki.

"Bus memang tarikannya kurang tadi, jadi oleh mekanik diperbaiki. Tapi baru dicoba sebentar remnya ternyata juga blong," kata Susilo.

Akibat kejadian tersebut, kemacetan lalulintas di Jl Pramuka mencapai 2 kilometer. Terutama dari arah Pulogadung menuju Matraman.

Untuk menghindari kemacetan, bus langsung diderek menggunakan mobil derek milik Mayasari Bakti, menuju kantor Satwil Lantas, Jakarta Timur. Lima anggota Polantas Polres Jakarta Timur telah diterjunkan ke lokasi untuk mengurai kemacetan lalulintas.

Sumber: berita jakarta

Rabu, 19 Februari 2014

Giliran Kali Cipinang Dinormalisasi


Upaya mengatasi banjir dan genangan terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Kali ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta menormalisasi Kali Cipinang di RW 07, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur. Normalisasi dilakukan dengan mengeruk kali tersebut sedalam 5 meter dan lebar 5-7 meter. Saat ini, lebar kali hanya sekitar 3 meter dengan kedalaman tak sampai 1 meter.

Untuk mudahkan proses normalisasi, petugas mengerahkan satu unit becho. Petugas juga menebang pohon besar berdiameter 80 sentimeter yang tumbuh di tengah kali agar aliran kali tersebut kembali lancar.

Staf Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Subandi mengatakan, volume pengerukan kali Cipinang sepanjang 3 kilometer. Yakni, mulai dari samping tol Jagorawi, hingga jembatan pos lama Halim Perdanakusuma. Kali ini melintasi RW 04, 05 dan 07 Kelurahan Makasar. Kondisi kali berkelok-kelok dan banyak terjadi sedimentasi serta penyempitan.

"Kali kita keruk hingga sedalam dua meter dengan lebar 5-7 meter dari sebelumnya hanya 3-4 meter," ujar Subandi, Rabu (19/2).

Dikatakan Subandi, salah satu kendala yang dihadapi dalam proses normalisasi adalah sulitnya akses alat berat menuju lokasi pengerukan. Pengerukan di Kali Cipinang sudah dilakukan sejak 5 Februari lalu dan ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.

Karno (65), warga RT 06/07 Kelurahan Makasar mengatakan, sejak tahun 1975, kali tersebut kerap meluap dan menggenangi pemukiman warga. Hanya kondisinya tak separah saat ini. Dulu genangan maksimal hanya 50 sentimeter namun saat ini mencapai 150-200 sentimeter.

"Tahun 1975 di sini sudah banjir, tapi kali ini airnya masih bening. Setiap hari warga mandi di kali. Bahkan banyak ikan-ikan kecil. Kalau sekarang airnya keruh dan bau limbah,"

Sumber: berita jakarta

Wagub Ahok Izinkan Bus Wisata Beroperasi


Meski khawatir dengan kualitas bus tingkat wisata buatan China, Waichai, namun Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tetap memberikan izin bus tingkat tersebut beroperasi.

"Iya, sudah terima, mau apa? Sehingga wajib merasa ada mark-up atau apa, ya mau gimana lagi?," kata Basuki di Balaikota, Rabu (19/2).

Namun mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku telah menerima laporan uji kelayakan bus tingkat pariwisata tersebut.

“Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) sudah melakukan uji coba dan cek saat terima kok. Mereka sudah bagus, ya sudah sesuai prosedur, silakan saja beroperasi,” ujarnya.

Sekadar diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar uji kelayakan bus tingkat wisata pada Selasa (18/2) dan rencananya akan resmi beroperasi pada Senin (24/2) mendatang.

Sumber: berita jakarta

Pramudi Bus Tingkat Wisata di Gaji Rp 7 Juta Per Bulan


Bus tingkat wisata yang didatangkan Pemprov DKI Jakarta dari Cina direncanakan sudah mulai beroperasi melayani warga Jakarta secara gratis, Senin (24/2). Sebanyak lima unit bus tingkat tersebut sudah diujicoba mulai Selasa (18/2) hingga Minggu (23/2) mendatang.

Semua pramudi bus wisata merupakan perempuan mengingat kecepatan bus rata-rata hanya 10-20 kilometer per jam. Saat ini, sudah ada 12 pramudi yang direkrut secara terbuka. "Sopir perempuan semua, bus pariwisata harus beda. Kalau perempuan kesannya lebih berhati-hati," ujar Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Selasa (18/2).

Setiap pramudi akan mendapatkan gaji hingga 3,5 kali upah minimum provinsi (UMP) DKI yang mencapai Rp 2,4 juta. "Sesuai arahan dari Pak Gubernur, gajinya 3,5 kali UMP. Jadi sekitar Rp 7, 2 juta," kata Arie.

Untuk tiga bulan pertama, kata Arie, pihaknya tidak menyediakan tiket bagi penumpang. Siapapun dipersilahkan naik bus wisata tersebut secara gratis. Selanjutnya tiket akan disebar di hotel-hotel. Meski digratiskan, Disparbud akan melakukan evaluasi secara berkala menginggat perilaku masyarakat yang belum tertib.

"Tiket itu untuk pengendalian penumpang, sekaligus untuk promosi. Meski gratis kita evaluasi, karena tidak semua gratis itu baik. Kapasitas bus kan hanya 60 penumpang plus 2 untuk defabel. Sepanjang orang Jakarta tertib bus gratis terus. Intinya penumpang jangan memaksakan kalau sudah penuh karena ini tidak ada yang berdiri," ungkapnya.

Bus ini akan beroperasi dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Agar seluruh pramudi tetap dalam kondisi prima melayani penumpang, jadwal pramudi akan dibagi dalam dua shift, yakni dari pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB dan pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB. Arie menambahkan, petugas on board di setiap bus tersebut ada 4 orang, yakni pramudi, kondektur, pemandu wisata, dan polisi pariwisata dari Polda Metro Jaya.

Sedangkan rute yang dilintasi mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Sarinah-Museum Nasional-Halte Santa Maria-Pasar Baru-Gedung Kesenian Jakarta-Masjid Istiqlal-Istana Merdeka-Monas-Balaikota-Sarinah, dan kembali ke Bundaran HI. Nantinya bus akan berhenti di setiap halte untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Sumber: berita jakarta

Selasa, 18 Februari 2014

Lagi,, Bus Transjakarta Terbakar


Bus Transjakarta koridor 1 jurusan Blok M-Kota terbakar di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (18/2) sekitar pukul 09.00. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini membuat panik penumpang dan berhamburan keluar bus. Tak hanya itu, peristiwa ini juga menyebabkan arus lalu lintas Jl Hayam Wuruk menuju Gajah Mada mengalami kemacetan yang cukup panjang.

Penyebab kebakaran bus Transjakarta gandeng bernopol B 7539 TGA itu berasal dari mesin. Saat melintas di depan SPBU Hayam Wuruk, mesin bus yang berada di belakang mengeluarkan asap sehingga membuat panik sekitar 50 penumpang yang ada di dalam bus tersebut. Beruntung, berkat kesigapan petugas Transjakarta dibantu petugas SPBU, seluruh penumpang berhasil dievakuasi.

Humas Transjakarta, Sri Ulina Pinem membenarkan adanya bus Transjakarta gandeng yang mengeluarkan asap di Jl Hayam Wuruk, tepatnya di depan SPBU Hayam Wuruk.

"Api berasal dari mesin yang berada di belakang bus, bukan dari tabung gasnya yang meledak. Tapi api tidak sempat menghanguskan badan bus gandeng tersebut,” ujar Sri.

Sri mengatakan, seluruh penumpang sudah dievakuasi petugas. "Seluruh penumpang selamat. Sedangkan bus yang terbakar sudah dievakuasi petugas,” katanya.

Dia juga mengklaim bus Transjakarta buatan tahun 2012 itu dalam kondisi baik dan layak jalan. "Bus dalam kondisi baik dan layak beroperasi,"


Sumber: berita jakarta

Monorel Mangkrak, Ahok Akan Panggil PT JM


Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku, akan memanggil Direksi PT Jakarta Monorail (JM). Pemanggilan dilakukan terkait mandeknya pengerjaan proyek pembangunan monorel yang sejak lama digadang-gadang akan menjadi moda transportasi modern di ibu kota.

"Kita akan panggil mereka untuk ketemu dan melihat kalau mereka memang bilang sanggup, kita ingin tahu kapan gitu lho," kata pria yang kerap disapa Ahok itu di Balaikota, Selasa (18/2).

Namun, diakui Basuki, Pemprov DKI hingga saat ini belum mengetahui penyebab terhentinya proyek monorel tersebut. Ia juga mengaku tidak berhak turut campur dalam pembangunan monorel, karena PT JM memegang hak atas pembangunan proyek tersebut.

"Dulu dalam perjanjian juga pemprov niatnya baik, tidak berfikir akan macet. Tapi, begitu macet barang-barang yang dia bikin ditahan, dirobohkan enggak boleh. Makanya kita beri ketegasan kalau enggak lanjutkan akan kita bongkar," tegasnya.

Sebab, ia menilai bangunan itu berdiri tanpa izin di atas lahan milik Pemprov DKI. Sejak awal, Basuki juga tidak berkeyakinan pada kapasitas PT JM membangun monorel di Jakarta. Karena itu, jika PT JM tidak segera mengerjakan, Pemprov DKI akan mencari investor lain.

"Jadi kalau dia mau dengan perjanjian yang dirumuskan bersama ini, maka dia boleh terus tapi ada perjanjian kalau kali ini gagal maka semua barang yang sudah ada ini akan dibongkar. Nah ini yang akan kami masukkan dalam kontrak baru,"

Sumber: berita jakarta

Jokowi Galakkan Pertanian Hidroponik Di Rusun

Jokowi Galakkan Pertanian Hidroponik Di Rusun

Di tengah keterbatasan lahan di ibu kota, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, coba menggalakkan sistem pertanian dengan konsep hidroponik. Untuk percontohan rumah hidroponik telah dibangun di Rusun Marunda, Jakarta Utara. Direncanakan, konsep pertanian tanpa menggunakan tanah ini juga akan dilakukan di sejumlah rusun di wilayah DKI Jakarta.

Saat ini, rumah hidroponik seluas 4 x 16 meter itu masih dalam tahap perampungan setelah dibangun sekitar satu bulan lalu. Tahap awal, akan ditanam sayur-sayuran dengan media air yang ditampung dalam pipa.

Sebelum meninjau rumah hidroponik, Jokowi juga meninjau Waduk Marunda dan Rusun Marunda, Cilincing.

"Saya hanya meninjau pertanian ini yang akan dibuat konsep pertanian di tengah kota. Nantinya akan ditanam berbagai macam sayur-sayuran," ujar Jokowi yang ditemui di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (18/2).‬

Mantan Walikota Solo itu mengatakan, proses penanaman akan dilakukan pada Sabtu (22/2) nanti. "Untuk selanjutnya nanti saya cerita kan Sabtu besok. Karena proses penanamannya baru dilaksanakan sabtu besok, masih rahasia toh," tuturnya.

Kepala Unit Pengelola Rusun Sewa (UPRS) Wilayah I, Maharyadi mengatakan, rumah hidroponik itu memiliki luas 4 x 16 meter. Di dalamnya, terpasang pipa paralon bersusun 4 tingkat sebanyak 3 baris.

"Nanti teknologi penanamannya menggunakan media air yang ditampung dalam paralon itu. Airnya diberi nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman," ujarnya.

Sebagai tahap awal, tambah Maharyadi, jenis sayuran yang ditanam adalah sawi sebagai percobaan. Ke depannya, akan dilakukan alih teknologi pengelolaan kepada warga.

"Ini merupakan CSR dari perusahaan dan akan diserahkan kepada warga. Bila berhasil ini akan diterapkan ke unit rusun lain,"

Sumber: beritajakarta

Minggu, 16 Februari 2014

Jokowi Tambah Modal Bank DKI Rp 1 Triliun


Terus meningkatnya kinerja keuangan Bank DKI membuat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berencana memberikan suntikan dana sebesar Rp 1 triliun kepada Bank DKI pada tahun ini.

Jokowi beralasan penambahan modal itu sebagai upaya pencapaian Bank DKI menjadi bank papan atas. Terlebih, Pemprov DKI menargetkan Bank DKI melepas sahamnya ke publik pada 2015 mendatang. "Iya, tahun kemarin kan sudah kita suntik Rp 800 miliar, tahun ini kita tambah lagi Rp 1 triliun. Nanti kalau perlu kita tambah Rp 1 triliun lagi," kata Jokowi, Minggu (16/2).

Jokowi menilai Bank DKI mampu mencatatkan kinerja mengesankan di tahun 2013. Menurut Jokowi, apabila modal dasarnya mencapai Rp 5 triliun, Bank DKI dapat "melantai" di bursa efek. "Pasti sudah jadi bank papan atas itu, tapi modalnya harus sampai Rp 5 triliun dulu," kata Jokowi.

Mantan Walikota Solo mengungkapkan, kinerja Bank DKI selama tahun 2013 cukup mengesankan. Laba Bank DKI tumbuh sebesar 78,37 persen, yakni dari Rp 450 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 803 miliar di tahun 2013.

Pertumbuhan total aset Bank DKI juga meningkat sebesar 16,82 persen dari Rp 26,62 triliun tahun 2012 menjadi Rp 31,09 triliun pada akhir tahun 2013.

Ia pun meminta Bank DKI terlibat dalam pengembangan semua program Pemprov DKI, seperti misalnya Kartu Jakarta Pintar (KJP), program e-ticketing Transjakarta, penerimaan PBB, cash management system Pemprov DKI, dan monitoring rekening Pemprov DKI.

Seperti diketahui, Bank DKI merupakan BUMD dengan pemasukkan terbesar. Pada 2012, pendapatan asli daerah (PAD) dari Bank DKI mencapai Rp 150 miliar dan ditargetkan pada 2013 mencapai Rp 180 miliar. Dengan APBD DKI Jakarta 2014 sebesar Rp 72 triliun, dapat dipastikan laba Bank DKI juga meningkat. Karena hampir semua transaksi APBD dilakukan melalui Bank DKI.

Bank DKI juga terus berekspansi dengan membuka cabang-cabang di luar DKI, seperti Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Riau. Total jaringan kantor Bank DKI berjumlah 213 jaringan cabang yang terdiri dari 24 cabang konvensional, dua cabang syariah, 42 cabang pembantu konvensional, delapan cabang pembantu syariah, 99 kantor kas konvensional, tujuh kantor kas syariah, dan 31 payment point.

Sumber: berita jakarta

Dinas PU Mulai Perbaiki Jalan Rusak Akibat Banjir


Berkurangnya curah hujan di wilayah ibu kota dimanfaatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta untuk memperbaiki ribuan titik jalan rusak akibat banjir yang melanda kota Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam beberapa hari terakhir, sebagian lokasi jalan rusak pun telah diperbaiki. Alhasil, hingga kini jumlah ruas jalan rusak di Jakarta yang belum tertangani tinggal menyisakan 817 titik atau seluas 15.627 meter persegi.

Kepala Humas Dinas PU DKI Jakarta, Puka Yanuar mengatakan, sejak beberapa hari terakhir, perbaikan jalan berlubang sudah mulai dilakukan. Mengingat kondisi cuaca pun sangat mendukung untuk dilakukan perbaikan jalan dimana curah hujan saat ini sudah mulai berkurang. "Perbaikan jalan efektif sejak tadi malam, ketika hujan sudah mulai reda," ujar Puka, Minggu (16/2).

Dikatakan Puka, pengerjaan perbaikan jalan dilakukan mulai malam hingga dini hari. Hal tersebut untuk mengindari kemacetan saat proses perbaikan berlangsung. Sebab, pada malam hari arus kendaraan sudah berkurang. "Kami sengaja lakukan perbaikan saat malam hari agar tidak mengganggu lalu lintas sehingga pengerjaannya pun lebih leluasa," katanya.

Secara keseluruhan, kata Puka, total jalan rusak di Jakarta mencapai 7.279 titik dengan luas 144.225 meter persegi. Jalan yang sudah diperbaiki sebanyak 6.462 titik dengan luas 128.599 meter persegi. Sementara sisanya yang masih harus diperbaiki yakni 817 titik dengan luas 15.627 meter persegi.

Di Jakarta Timur, lokasi jalan rusak yang telah diperbaiki mencapai 6.462 titik dengan luas 128.599 meter persegi. Sisa kerusakan yang belum diperbaiki 265 titik dengan luas 3.309 meter persegi. Lokasi yang sudah diperbaiki yakni Jalan Sejajar Tol Cakung-Cilincing sisi barat, Jl Puskesmas, Jl Rawa Kuning, Jl Irigasi Bekasi Tengah, Jl Cililitan Besar, Jl Kandang Sapi, Jl Ceger Raya, Jl Kampung Kramat, Jl Kampung Oyar, Jl Sapi Perah, Jl Supriyadi, Jl Jambore, Jl Lapangan Tembak, Jl Mualim Aminudin, Jl Taruna Jaya, Jl Bungur, Jl Asem Kelapa Dua Wetan, dan Jl Nurul Hidayah. Lalu, Jl Darussalam, Jl I Gusti Ngurah Rai, dan Jl Pahlawan Revolusi.

Di Jakarta Pusat, jalan rusak yang telah diperbaiki mencapai 1.161 titik seluas 10.122 meter persegi dan masih ada 54 titik seluas 368 meter persegi yang belum diperbaiki. Jalan yang sudah diperbaiki diantaranya Jl Kramat Baru 1 hingga Jl Kramat Baru 6, Jl Rawa Sawa 1-4, Jl Rawa Sawah Raya, Jl Johar Baru 1, Jl Galur Raya, Jl Pangkalan Asem, dan Jl Tanah Tinggi 1.

Di Jakarta Barat, jalan rusak yang telah diperbaiki sebanyak 451 titik dengan luas 11.762 meter persegi. Sementara yang belum diperbaiki 36 titik dengan luas 540 meter persegi. Lokasi yang telah diperbaiki diantaranya Jl Joglo Raya, Jl Tomang Raya, Jl Tanjung Duren Raya, Jl Kebayoran Lama, Jl Kembangan Kereb, Jl Pesanggrahan, Jl Utan Jati, Jl Pangeran Jayakarta, Jl Taman Sari Raya, Jl Keamanan, Jl Mangga Besar VII, dan Jl Kebon Jeruk IX.

Di Jakarta Utara sisa kerusakan mencapai 385 titik atau seluas 7.437 meter persegi. Adapun jalan yang sudah diperbaiki sebanyak 2.457 titik atau seluas 77.163 meter persegi. Lokasi yang sudah diperbaiki yakni Jl Pluit Utara, Jl Pakin, Jl Pluit Putra, Jl Pluit Sakti, Jl Kampung Bandan, Jl Boulevard Barat, Jl Kelapa Gading Permai, Jl Kelapa Cengkir Selatan, Jl Kelapa Nias, Jl Pegangsaan Dua dan Jl Kramat Jaya.

Di Jakarta Selatan, sisa kerusakan mencapai 77 titik atau seluas 3.955 meter persegi. Sementara yang sudah diperbaiki yakni 579 titik atau seluas 14.133 meter persegi. Lokasi yang sudah diperbaiki yakni Jl Pondok Labu, Jl Cinere, Jl Lebak Bulus 1, Jl Perlintasan Rel IISIP, Jl Moh Kahfi 2, Jl Warung Sila, Jl Tanjung Barat Baru, Jl Nurul Huda, Jl H Naim 3, dan Jl Kalibata Tengah.

Sumber: berita jakarta

Rabu, 12 Februari 2014

Jokowi Akan Temui Sopir Angkot Perusak BKTB




Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berencana mendatangi para sopir angkot untuk membicarakan keberadaan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Bahkan, dirinya akan menemui langsung para sopir angkot yang menolak keberadaan BKTB.

Dikatakan Jokowi, untuk masalah perusakan BKTB, pihaknya menyerahkan kasus ini untuk ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Meningat tindakan tersebut sudah bersifat anarkis dan merusak fasilitas milik pemerintah. "Kita datangi. Tidak usah ke sini. Kemarin ke sini, nanti saya yang datang ke sana. Sedangkan mengenai perusakan, ya urusannya dengan kepolisian," ujar Jokowi di Balaikota, Selasa (12/2).

Mantan Walikota Surakarta ini menuturkan, keberadaan BKTB tidak sama dengan angkutan perkotaan lainnya. Menurutnya, banyak hal yang membedakan BKTB dengan angkutan perkotaan lainnya. Misalnya saja harga tiket, fasilitas, hingga segmentasi penumpang juga tidak sama. "Kan sudah disampaikan bolak balik. Harga tiket, fasilitas, dan segementasinya berbeda. Berangkatnya juga dari tempat berbeda. Hanya ada irisan sedikit tapi kan sekali lagi, segmentasinya beda," kata Jokowi.

Seperti diketahui, kemarin sebanyak 4 unit BKTB dirusak massa yang diduga sopir angkot KWK. Satu BKTB bernopol B 7713 IV dirusak massa tersebut di Jl Kopi, Tambora, Jakarta Barat.

Kemudian di Jakarta Utara sebanyak 3 unit BKTB, yakni BKTB bernopol B 7660 IV, B 7736 IV dan B 7870 IV juga ikut dirusak massa. Bus mengalami kerusakan parah di bagian kaca dan bagian bodi. Selain merusak bus, para oknum sopir angkot itu juga melukai sopir dan petugas on board BKTB di dalam bus.

Sumber: berita jakarta

Taman Ramah Anak Akan Dibuat Di Jaksel


Untuk menunjukkan Jakarta sebagai kota yang ramah bagi anak, tahun ini akan dibuat tiga taman ramah anak di wilayah Jakarta Selatan. Dengan pembuatan taman ini, selain makin menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DKI Jakarta, juga akan memberi ruang yang lebih luas bagi anak-anak untuk berekspresi di alam terbuka.

"Untuk taman ramah anak 2014 direncanakan ada 3 lokasi yang dibuat. Yaitu Taman Laksana, Taman Gandaria Selatan, dan Taman RW 07 Pondok Pinang. Minimal luasnya sekitar 300 meter persegi," terang Nandar Sunandar, Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan, Rabu (12/2).

Nantinya, lanjut Nandar, di dalam taman ramah anak akan diberikan fasilitas-fasilitas khusus. Bukan hanya permainan-permainan anak, tapi akan dibangun juga ruang untuk anak berkreasi. "Nanti ada Children Play Ground (CPG), lalu ruang kreasi anak. Dan kita akan bekerjasama juga dengan unit-unit perpustakaan agar bisa membuat ruang baca," tuturnya.

Meskipun begitu, Nandar mengakui masih akan mempelajari desain `pintar` untuk taman ramah anak ini. Sebab, ini bukan hanya untuk bermain. Dibuatnya taman tersebut juga diharapkan bisa sebagai tempat edukasi. "Saat ini masih kita pelajari lagi. Untuk anggaran belum bisa dipastikan jumlahnya, tapi kita juga akan coba menggandeng perusahaan untuk program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya," tandas Nandar.

Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor, juga berharap bisa lebih banyak dibuat taman ramah anak. Dengan begitu, anak-anak akan memiliki lebih banyak lagi ruang bermain yang nyaman dan berkualitas.

"Kalau bisa nanti 10 taman seperti itu dibuat. Semoga ada yang bisa membantu secara langsung seperti CSR perusahaan, agar generasi penerus kita bisa lebih kreatif dan berkualitas,"

Sumber: berita jakarta

Hasil Pemeriksaan Pejabat Dishub Di Tangan Jokowi


Kerusakan bus gandeng Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang baru didatangkan dari Cina menyeret pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. Inspektorat DKI pun telah melakukan pemeriksaan kepada pejabat terkait, dan hasilnya telah diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta, Franky Mangatas Pandjaitan mengatakan, hasil pemeriksaan diserahkan ke Jokowi siang ini. Pemeriksaan sendiri telah dilakukan terhadap Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada Selasa (11/2) kemarin. Dalam pemeriksaan sendiri Dinas Perhubungan membenarkan jika adanya komponen yang rusak dan berkarat.

Keputusan terhadap kasus ini ada di tangan Gubernur DKI. Namun, pihaknya akan terus melakukan pendalaman kasus, untuk mencari hukum sebab dan akibat secara mendetail. Sehingga bisa memberikan rekomendasi kepada gubernur dalam menentukan langkah selanjutnya. “Jadi bisa saja, dari pemeriksaan bergeser ke tindakan investigasi atau pendalaman kasus secara mendetail dan menyeluruh,” kata Franky, Rabu (12/2).

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, pihaknya juga menanyakan penanggung jawab atas kerusakan bus-bus baru tersebut. Hal-hal yang ditanyakan dalam pemeriksaan kemarin terkait standard operating procedure (SOP) pengadaan bus, penanggung jawab pengadaan barang hingga panitia pengadaan lelang.

“Pertemuannya kemarin. Kita tanya siapa yang bertanggung jawab. Mereka (Dishub) dimintai keterangan terhadap pengadaan barang tersebut. Semua orang yang hadir ditanya dan diminta keterangan,” jelas Franky.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihaknya telah menemukan fakta, adanya komponen bus yang berkarat dan rusak yang diakui oleh Dishub. Kendati demikian, Franky menolak untuk memberitahukan secara detail hasil pemeriksaan tersebut.

“Yang pasti, kenyataan ada komponen-komponen bus gandeng dan BKTB yang berkarat sudah diakui oleh Dishub. Kita sudah susun laporannya,” tandasnya.

Sumber: berita jakarta

Selasa, 11 Februari 2014

4 Unit BKTB Dirusak Sopir Angkot


Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB), yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dirusak massa yang diduga sopir angkutan kota (angkot) Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Perusakan pertama menimpa BKTB dengan nomor polisi B 7713 IV, di Jl Kopi, Tambora, Jakarta Barat.

Kemudian, perusakan juga terjadi di Jakarta Utara. Sebanyak 3 Unit BKTB, diantaranya BKTB dengan nomor polisi B 7660 IV, B 7736 IV dan B 7870 IV dirusak massa yang diduga sopir KWK. Akibatnya, bus mengalami kerusakan parah di bagian kaca dan bagian bodi. Selain merusak bus, para oknum sopir angkot itu juga melukai sopir dan petugas on board BKTB di dalam bus. Tidak berhenti sampai di situ, penumpang di dalam bus juga diturunkan dengan paksa.

Diduga, aksi perusakan terjadi lantaran penumpang angkot beralih menggunakan BKTB sehingga menyebabkan menurunnya pendapatan sopir angkot.

Humas UP Transjakarta, Sri Ulina Pinem mengatakan, pihaknya sudah memonitor adanya pergolakan para sopir angkot yang menolak keberadaan BKTB dengan melakukan aksi demo ke Balaikota. Meski demikian, tambah Ulina, operasional BKTB jurusan Monas - PIK tetap beroperasi.

"Nah, waktu pulang dari demo, mereka mencegat bus kita. Pertama terjadi di dekat Taman Fatahillah Jakarta Barat. Kemudian 3 unit lagi di sekitar Polsek Penjaringan," ujar Ulina, Selasa (11/2).

Dikatakan Ulina, saat mencegat bus, oknum sopir angkot menurunkan sopir dan penumpang bus dengan paksa. Mereka juga melempar bus serta memukul sopir dan petugas on board. "Hampir seluruh bagian kacanya rusak. Sedangkan dari laporan awal yang saya terima, sopir dan petugas on board mengalami luka ringan," tuturnya.

Untuk menghindari adanya perusakan, lanjut Ulina, saat ini pihaknya sudah menarik semua armada BKTB kembali ke pool. Kasus itu sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib. "Sejak pukul 15.00 tadi, seluruh armada kita sudah ditarik ke pool Cawang. Sedangkan untuk kejadiannya sudah kita laporkan ke Polsek Penjaringan," katanya.

Sementara itu, Kepala Operasional KWK Jakarta Utara, Farid Effendi berkilah jika perusakan dan penganiayaan itu dilakukan oleh oknum sopir KWK. Terlebih, pihaknya tidak pernah memerintahkan melakukan perusakan maupun penganiayaan. "Kami melakukan aksi damai hari ini. Tadi di Balaikota memang tidak ada solusi yang diberikan sehingga waktu pulang memang disepakati lakukan penghalauan, tapi bukan perusakan maupun penganiayaan. Itu mencederai nama baik kita," kilahnya.

Kapolsek Penjaringan, AKBP Suyudi AS membenarkan terjadinya perusakan oleh sejumlah sopir KWK. Perusakan sendiri terjadi di sekitar Polsek Penjaringan. "Iya, benar sekitar pukul 13.30, ada perusakan terhadap BKTB di dekat Polsek Penjaringan, Pluit Selatan dan pintu keluar Pantai Indah Kapuk," tandasnya.

Pihaknya, tambah Suyudi, saat ini sudah mengamankan 5 mobil dan 30 orang sopir angkot untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sumber: berita jakarta

DKI Gandeng Penegak Hukum,,Selidiki Bus Transjakarta


Penyebab kerusakan sejumlah komponen bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang baru didatangkan dari China masih terus diselidiki. Bahkan, Pemprov DKI akan menggandeng aparat penegak hukum agar masalah ini segera tuntas.

"Kita sudah minta aparat penegak hukum menyelidiki permasalahan ini hingga tuntas," tegas Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Selasa (11/2).

Basuki menduga adanya kelalaian dalam proses pengadaan ratusan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) dari negeri Tirai Bambu tersebut.

"Tidak mungkin komponen mesin di bus gandeng sedang itu karatan hanya karena terkena air laut. Kemungkinan, ada unsur kelalaian dalam proses pengadaannya," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Basuki juga mengaku heran kenapa semua bus yang dibeli oleh Pemprov DKI berasal dari negeri Tirai Bambu.

"Produk buatan China banyak yang bagus, tapi ada juga yang jelek. Makanya, kita bingung kenapa kok hanya dari China, tidak ada produsen otomotif Eropa ikut serta pengadaan bus," katanya.

Basuki mengaku telah mengintruksikan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) DKI agar membeli bus berkualitas baik, sehingga lebih awet dan tahan lama. "Mahal sedikit tidak apa-apa, yang penting kualitasnya baik dan terjamin,"

Sumber: berita jakarta

Sabtu, 08 Februari 2014

Jurus Bebaskan Jakarta Dari Banjir


Banjir Jakarta bukanlah masalah baru. Sejak Indonesia belum merdeka, Jakarta telah mengalami banjir. Masalah tahunan itu harus dicari solusinya agar tamu tak diundang itu tidak selalu merepotkan Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia.

Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga mengatakan, salah satu langkah untuk mengurangi banjir adalah dengan memaksimalkan waduk dan situ yang ada di ibu kota. Mengingat jumlah “baskom” raksasa itu cukup banyak, yakni mencapai 78. Namun sayangnya, saat ini kondisi puluhan waduk dan situ sangat memprihatinkan. Sebagian besar lahannya digunakan untuk pemukiman warga. Selain itu juga sedimen yang tinggi membuat kapasitas waduk dan situ berkurang.

Jika seluruh situ dan waduk yang ada di Jakarta dinormalisasi dirinya yakin akan mengurangi banjir di Jakarta. Sebab selama ini, puluhan baskom raksasa tersebut tidak pernah dirawat dengan baik. “Jakarta punya 78 situ dan waduk, sementara yang sudah dikeruk hanya Waduk Pluit dan Ria Rio. Daripada membuang uang untuk bangun waduk baru, lebih baik revitalisasi waduk yang sudah ada," katanya, baru-baru ini.

Ia menyebutkan, untuk menyelesaikan seluruh pengerukan, waktu yang diperlukan hingga 3-5 tahun ke depan. Namun, anggaran yang dikeluarkan akan lebih irit. "Saya lihat kemarin banyak daerah yang banjir, tapi waduk-waduk justru tidak luber. Harusnya bisa dimaksimalkan," ujarnya.

Dijelaskan Nirwono, untuk membangun dua waduk di Bogor saja harus menghabiskan Rp 1,2 triliun. Sementara untuk pembangunan sembilan waduk di Jakarta juga akan menghabiskan anggaran miliaran rupiah. Jika dana tersebut digunakan untuk revitalisasi waduk yang ada di Jakarta akan lebih berguna. Sebab selama ini, Pemprov DKI Jakarta sulit untuk melakukan perawatan.

"Di Jabodetabek ada 204 waduk dan situ, hanya 73 yang berfungsi optimal. Jika 200 waduk itu di benahi saya yakin dapat mengurangi banjir di Jakarta," ucapnya.

Sementara itu, terkait banjir yang menggenangi ring 1 pada Rabu (5/2) lalu, dirinya menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta melakukan audit bangunan. Berdasarkan data yang dimilikinya kavling-kavling perkantoran sebagian besar tidak dilengkapi dengan resapan air. Sehingga saat hujan turun, semua air mengalir ke jalan. Padahal, salurannya tidak mampu menampung.

Selama ini, lanjut Nirwono, setiap bangunan tinggi diwajibkan dilengkapi dengan ruang terbuka hijau (RTH) hingga 30 persen dari luas tanahnya. Namun, 90 persen gedung tinggi di Jakarta melanggar peraturan itu. "Hampir sebagian besar di kavling ring 1 dipenuhi bangunan yang tidak ada resapan airnya. Jadi harus dilakukan audit bangunan dan tata ruang. Karena saya pastikan 90 persen gedung tinggi melanggar," tegasnya.

Setelah dilakukan audit, Pemprov DKI harus bersikap tegas dengan memberikan sanksi jika bangunan tidak dilengkapi resapan air. Pemilik bangunan mau tidak mau harus membongkar aspal atau beton di lahan mereka untuk resapan air. Sehingga nantinya air yang turun, tidak semua ditampung di saluran saja.

Selain itu, dirinya menilai hanya 33 persen drainase atau saluran air di Jakarta yang berfungsi optimal. Sementara sisanya banyak yang sudah tertutup dengan sedimen dan tidak menampung air. Sehingga saat curah hujan cukup deras saluran air tidak tertampung. Akibatnya, banjir selalu datang menghantui Jakarta.

Kamis, 06 Februari 2014

Basuki Telat Ngantor (BKTB)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, menepati janjinya menggunakan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) dari kediamannya di Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara menuju Balaikota DKI, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Basuki yang mengenakan baju batik berwarna coklat tiba di Balaikota sekitar pukul 08.30. "Ini kan lagi mengkampanyekan, ya nggak apa-apa lah, tapi lebih efisien naik mobil pribadi. Kalau naik mobil pribadi cuma 25 menit. Jika naik bus hampir satu jam dan saya bisa sarapan juga dalam perjalanan," ujar Basuki di Balaikota, Jumat (7/2).

Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan kesediaan naik BKTB dari kediaman menuju Balaikota, jika jalur busway telah steril. "Masalahnya macet itu pasti. Jadi kalau jalur busway sudah steril, pasti orang berpindah karena melihat kondisi jalur bus lancar. Soalnya, bagi orang Jakarta waktu itu adalah uang," ungkapnya.

Ke depan BKTB pun menargetkan jalur baru ke pemukiman menengah ke atas, diantaranya Green Garden, Sunter, dan Kalibata. Selain itu, dikatakan Ahok, BKTB pun juga akan mengintegrasikan diri dengan sarana publik lain seperti pusat perkantoran, perbelanjaan, dan stasiun kereta api.

"Kuncinya jemput bola, bagaimana masuk ke perumahan kelas atas. Selain itu, kita akan kerja sama dengan gedung-gedung, mal, dan stasiun kereta agar bisa masuk ke sana," paparnya.

Dengan masuknya BKTB ke pusat perbelanjaan, Basuki, mengharapkan warga yang rumahnya jauh dari akses BKTB dapat memarkir kendaraan kemudian beralih. Begitu juga dengan pengguna kereta, dengan terintegrasi ke BKTB, mereka dapat langsung mengakses.

"Kendaraan umum manapun memang tidak bisa menyaingi pivasi dan kenyamanan kendaraan pribadi. Tapi seperti di Bogota, Kolombia, walau jalanannya macet jalur busway-nya steril sehingga angkutan umum lebih cepat," paparnya.

Dijelaskan Ahok, bahwa busway di sana sudah demikian tertata. Bahkan di setiap koridor terdapat dua jalur. "Kalau sekarang kita bikin dua jalur, seperti di Sudirman, masyarakat akan maki-maki. Saat ini masyarakat berpikirnya kalau kita buat jalur busway itu mengambil jalurnya masyarakat," katanya.

Namun demikian, untuk mengatasi keadaan saat ini, sterilisasi jalur transjakarta merupakan solusi yang paling relevan mengajak masyarakat beralih ke kendaraan umum. Dalam rangka itu, Ahok mengaku akan kembali berkordinasi dengan pihak kepolisian.

"Kalau di Bogota itu Dishubnya bisa nilang, kalau di kita kan polisi yang bisa. Saya akan ngomong lagi ke Dirlantas, supaya jalur busway tersebut didedikasikan hanya untuk Transjakarta,"

Taman Rusak Akibat Banjir Segera Diperbaiki


Banjir yang melanda ibu kota beberapa waktu lalu rupanya tak hanya menyebabkan ruas jalan menjadi rusak. Puluhan taman yang tersebar di lima wilayah kota pun mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi. Diperkirakan, kerugian atas rusaknya taman-taman tersebut mencapai ratusan juta rupiah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Jonathan Pasodung mengatakan, pihaknya masih terus mendata taman yang rusak. Namun, diperkirakan kerugiannya mencapai Rp 40-60 juta per taman. "Kerugiannya kita prediksi hingga ratusan juta, karena ada puluhan taman yang rusak," ujar Jonathan, Kamis (6/2).

Dikatakan Jonathan, dari data sementara, taman yang rusak di Jakarta Barat terdapat di 25 lokasi. Lalu, 18 lokasi di Jakarta Pusat serta satu taman besar di wilayah Jakarta Selatan yakni Taman Langsat di Kebayoran Baru. "Suku Dinas Pertamanan sedang melakukan inventarisasi taman rusak di wilayahnya masing-masing. Sehingga belum dapat diketahui pasti jumlah taman yang rusak akibat banjir selama kurang lebih satu bulan terakhir ini. Lagi pula sekarang kan banjir belum surut semua," katanya.

Ditambahkan Jonathan, tingkat kerusakan taman yang terendam banjir tidak terlalu parah, karena hanya terendam selama beberapa hari. Namun, banyak tanaman yang mati atau tercabut dari tanah. Kemudian sebagian taman juga dipenuhi sampah yang terbawa arus air. Hal itu juga menyebabkan kerusakan pohon dan tanaman.

Setelah banjir surut dan mengering, lanjut Jonathan, pihaknya akan langsung menurunkan tim buser (buru sergap) untuk segera melakukan perbaikan ruang terbuka hijau (RTH) tersebut. Tindakan yang dilakukan sama dengan penanganan dan pemeliharaan rutin yakni mengganti tanaman atau pohon yang rusak dan membersihkan sampah akibat banjir.

"Fokus yang kita lakukan adalah pembersihan sampah. Karena umumnya sampah terbawa arus ke arah taman. Lalu ketika surut, taman jadi tertutup sampah akibat banjir. Dampaknya tanaman jadi rusak. Kalau sudah begitu tim buser kami langsung angkut sampahnya dulu baru tata rapi taman yang rusak itu," katanya.

Pihaknya, sambung Jonathan, memastikan perbaikan taman rusak tidak akan dibiarkan sampai terbelengkalai lama. Sementara mengenai biaya perbaikan ada di anggaran masing-masing sudin wilayah.


Sumber:berita jakarta

DPRD Setuju Pembelian 200 Truk Sampah


Setelah sempat ditolak, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI akhirnya memastikan akan mengabulkan usulan Pemprov DKI untuk pengadaan 200 truk sampah dalam APBD DKI 2014. Namun, usulan tersebut baru akan direalisasikan dengan syarat adanya perbaikan pengelolaan sampah oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, S Andhyka mengatakan, ada tiga yang hal menjadi perhatian Komisi D DPRD DKI tidak mengabulkan usulan penambahan truk sampah. Ketiganya yakni, truk sampah yang ada tidak terawat, banyak truk sampah yang pengelolaannya diserahkan kepada pihak ketiga, serta tidak adanya sumber daya manusia (SDM) yang memadai.


"Ini yang menolak adalah Komisi D. Karena Komisi D melihat, ternyata pengadaan 200 truk sampah ini belum rasional. Karena masih banyak truk yang tidak terawat, masih banyak digunakan oleh pihak ketiga. Kemudian tidak ditunjang juga dengan SDM yang memadai, sehingga kami melihat masih banyak yang perlu diperbaiki," ujar Andhyka, saat dihubungi beritajakarta.com, Kamis (6/2).

Pihaknya, kata Andhyka, sebetulnya sangat setuju dengan usulan Pemprov DKI Jakarta tersebut. Bahkan, usulan pengadaan 200 unit truk sampah itu masih dianggap kurang karena sarana tersebut memang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, ketiga hal itu harus diperbaiki lebih dulu sehingga pengelolaan ratusan truk itu ke depan lebih baik.

"Tentunya hasil rapat kerja di Sub Badan Anggaran apabila diperbaiki tiga hal tadi, tidak ada alasan Komisi D menolak. Kita akui sekarang masih kurang truk sampah, saya sangat setuju dengan pengadaan truk sampah lagi. Bahkan jumlah 200 unit masih kurang. Tapi kan di Komisi D ada pertimbangan dan catatan-catatan. Kalau ketiganya baik, tidak ada alasan menolak," tegasnya.

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, pihaknya juga setuju jika Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, kembali mengajukan pengadaan 200 unit truk sampah itu dalam APBD perubahan mendatang. Penolakan ini, sambungnya, semata karena tugas pengawasan dari DPRD.

"Kita tidak mau terjadi penyalahgunaan. Jika kita terima berarti sama saja membiarkan adanya kelalaian, terjadi suatu yang memang tidak berjalan dengan baik, dan kita ikut dari bagian itu. Kita kan tugasnya mengawasi apakah SKPD menjalankan sesuai dengan aturan atau tidak," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengakui ada kesalahan dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang tidak mengusulkan pengadaan truk sampah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. "Dia (Dinas Kebersihan) baru menyusun pada Januari 2014 karena salah paham pemikiran bahwa masih memakai jasa pihak swasta untuk pemakaian truk sampah. Kalau pakai swasta tidak perlu beli truk," ujar Basuki di Balaikota.

Padahal, Basuki mengaku tidak mau memakai pihak swasta terkait urusan pengangkutan sampah karena pembagian kerjanya tidak jelas. "Kalau swasta tidak bisa angkut sampah, tidak ada denda. Seharusnya ada pembagian kerja. Kalau kita kan dikerjakan sendiri semua. Kalau sendiri ya kekurangan truk,"

Sumber: berita jakarta

Rabu, 05 Februari 2014

Air Waduk Pluit Meluap


Tingginya volume air yang masuk ke Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, menyebabkan ketinggian air dalam waduk meningkat. Waduk yang tak mampu menampung air lagi, karena ketinggiannya sudah mencapai +98, sekitar pukul 18.00 akhirnya menumpahkan isinya hingga menyebabkan pemukiman warga di sekitar waduk tergenang setinggi 100 sentimeter.

Selama ini selain menampung air hujan, aliran dari Kanal Banjir Barat (KBB) juga ditampung di Waduk Pluit. Belum lagi limpahan dari sepuluh kali di Jakarta di antaranya, Kali Opak, Kali Pakin dan Kali Krukut.

Akibat limpasan air waduk, setidaknya 7 RT di RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, terendam. Ketinggian air antara 10-100 sentimeter menyebabkan sebanyak 250 warga harus mengungsi di Rusun Muara Baru.

Penanggung Jawab Stasiun Pompa Waduk Pluit, Joko mengatakan, ketinggian air dalam waduk terus meningkat sejak pagi tadi, dan puncaknya mencapai ketinggian +98 pada pukul 18.00 tadi.

"Sekarang sudah bertahan, airnya tidak bertambah lagi. Kalau sudah mencapai puncak, biasanya 3 jam kemudian baru akan mulai menurun dengan catatan tidak terjadi hujan dan ada kiriman lagi," jelasnya, Rabu (5/2).

Diakui Joko, saat ini dari 7 pompa yang ada di lokasi tersebut, hanya 6 saja yang dapat diaktifkan untuk memompa air. Sedangkan satu lagi, masih dalam perbaikan.

Sementara itu, Lurah Penjaringan, Suranta mengatakan, ketinggian air di wilayahnya bervariasi antara 10-100 sentimeter terjadi di RT 01, 07, 15, 16, 18, 19 dan RT 21 RW 17, Penjaringan.

"Yang paling parah itu di RT 19, mencapai ketinggian 100 sentimeter. Pengungsian, sementara yang terdata ada 250 warga di Rusun Muara Baru,"

Sumber: berita jakarta

Jokowi Terus Perjuangkan Pengadaan 200 Truk Sampah


Meski usulan pembelian 200 truk sampah ditolak DPRD DKI Jakarta, tidak membuat menyerah Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Bahkan, Jokowi akan memperjuangkan usulan itu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan mendatang. Mengingat truk-truk tersebut sangat dibutuhkan di Jakarta untuk mengganti truk sampah yang sudah usang dengan usia pakai rata-rata 15 hingga 30 tahun.



“Akan saya usulkan terus, sampai diberikan anggarannya, sampai disetujui anggarannya. Tapi, lagi-lagi hak budgeting ada di dewan,” kata Jokowi usai meresmikan peluncuran operasionalisasi BKTB di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (5/2).

Jokowi pun membantah pernyataan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI M Sanusi yang mengatakan anggaran pengadaan 200 truk sampah tidak pernah dimasukkan ke dalam APBD DKI 2014. Dirinya sangat yakin anggaran sudah dimasukkan ke dalam Rancangan APBD DKI 2014. “Ada kok anggarannya. Kami sudah masukkan ke dalam RAPBD DKI 2014. Tapi, itu tidak disetujui. Ditolak sama dewan. Kalau ditolak dewan ya sudah. Tanya alasannya sama dewan kenapa ditolak?” tanyanya.

Diakui Jokowi, alasan penolakan dewan tersebut lantaran truk sampah yang baru akan dikelola pihak ketiga, merupakan alasan yang tidak masuk akal. “Masa saya tidak mengerti manajemen. Kalau truk sampah dikelola swasta tinggal dipotong biaya transportasinya saja. Kok sulit-sulit amat mikirnya. Ya ngertilah arahnya mau ke mana? Muaranya mau ke mana?” sindir Jokowi.

Saat ini, lanjut Jokowi, dirinya tidak akan melakukan lobi-lobi lagi untuk meloloskan usulan anggaran tersebut. Pasalnya, APBD DKI 2014 sudah disahkan dan saat ini sedang dikoreksi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). “Saya tidak mau lobi-lobi apa pun. Lagian lobinya dengan cara apa? Diajak bicara saja? Gini loh, anggaran 200 truk sampah tidak disetujui dewan, ya tidak apa-apa karena hak budgeting ada di dewan, tapi terus kita usulkan,”


Sumber: berita jakarta

Selasa, 04 Februari 2014

DKI Tambah 10 Puskesmas Rawat Inap


DKI Tambah 10 Puskesmas Rawat Inap meningkatan pelayanan kesehatan, dengan menambah puskesmas rawat inap terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Ya, untuk menunjang program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang kini melebur dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tahun ini, Pemprov DKI akan menambah 10 puskesmas yang dilengkapi kamar rawat inap.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dien Emmawati mengatakan, saat ini di Jakarta sudah terdapat 25 puskesmas rawat inap. Ke depan, puskesmas baik tingkat kecamatan maupun kelurahan akan didorong untuk menjadi Rumah Sakit (RS) Tipe D. "Tahun ini 10 puskesmas kita tingkatkan dengan dilengkapi fasilitas rawat inap. Selain itu, beberapa puskesmas juga akan direhab total," ujar Dien di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (4/2).

Data dari Dinas Kesehatan DKI menyebutkan puskesmas yang akan ditingkatkan dengan fasilitas rawat inap yakni, Puskesmas Kecamatan Tanah Abang yang akan direhab total dengan anggaran Rp 25 miliar. Kemudian Puskesmas Tanjung Priok dengan nilai anggaran Rp 28 miliar. Sementara, Puskesmas Pasar Minggu akan dilakukan pengembangan rawat inap dengan anggaran Rp 8,5 miliar.

Selain itu, rehab total dan pembangunan rawat inap juga dilakukan di Puskesmas Kecamatan Pancoran dengan anggaran Rp 22,5 miliar. Lalu, rehab total Puskesmas Kecamatan Cakung menjadi Puskesmas Rawat Inap dengan anggaran Rp 22,5 miliar. Kemudian, pembangunan puskesmas rawat inap di Kecamatan Cipayung yang menelan anggaran Rp 25 miliar. Kemudian rehab total Puskesmas Kecamatan Makasar dengan anggaran Rp 22,5 miliar, Puskesmas Kecamatan Matraman Rp 22,5 miliar, dan Puskesmas Kecamatan Pulogadung dengan anggaran Rp 22,5 miliar.

Sementara itu, beberapa puskesmas juga akan ditambah fasilitasnya seperti pengadaan alat kesehatan Puskesmas Kecamatan Pademangan dengan anggaran Rp 4 miliar, pengadaan alat non kesehatan di Puskesmas Kecamatan Pademangan Rp 1 miliar, serta sewa tempat untuk Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Rp 600 juta.

Dikatakan Dien, dengan penambahan 10 puskesmas rawat inap, maka secara keseluruhan di DKI Jakarta terdapat 35 puskesmas yang dilengkapi dengan fasilitas ruang rawat inap. Bahkan, puskesmas tersebut juga sudah dilengkapi dengan dokter spesialis dan alat-alat kesehatan terbaru. Saat ini pelayanan puskesmas di DKI Jakarta pun sudah dapat disetarakan dengan RSUD, atau paling tidak RS tipe D.

Untuk menjadi RS tipe D, tambah Dien, puskesmas harus memenuhi syarat memiliki sedikitnya 40 tempat tidur, dilengkapi dengan dokter spesialis dan pasiennya berjumlah 850 hingga 1.000 per hari. "Kalau kriteria sesuai, maka akan kita coba dorong puskesmas untuk menjadi rumah sakit tipe D. kalau kapasitas dinaikan, maka puskesmas akan optimal memberikan layanan primer. Pasien bisa ditampung di situ dan masyarakat akan lebih puas,"


Sumber: berita jakata

Pembebasan Lahan Untuk Waduk Ciawi Dipercepat


 Pembebasan Lahan Untuk Waduk Ciawi Dipercepat  banjir yang terus mengancam wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat ide pembangunan Waduk Ciawi tidak bisa ditawar-tawar lagi. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ditemani Bupati Bogor, Rachmat Yasin, telah menyempatkan diri melihat lokasi yang akan dijadikan Waduk Ciawi. Karena, pada pada bulan Februari ini akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan terkena dampak dari pembangunan tersebut.

Meskipun telah tahu lokasi proyek yang akan dibangun, Jokowi juga tidak ingin menunjuk secara pasti titik yang akan dibangun. Karena dikhawatirkan jika ditunjuk sekarang harga tanah justru akan melambung. Pria yang akrab disapa Jokowi ini, hanya menunjukkan lokasi dari kejauhan yakni dari Jalan Raya Puncak, Bogor. "Itu loh lihat Waduk Megamendung (Ciawi). Kira-kira di situ, kurang lebih lah," kata Jokowi, di Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2).

Menurut Jokowi, titik koordinat untuk Waduk Ciawi sudah ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Namun, karena kondisi tanah yang banyak bebatuan maka titiknya diubah, sehingga masuk ke kawasan Megamendung. "Titik koordinat sudah ada. Jadi nanti waduknya di Megamendung, Desa Cipayung. Agak bawahnya itu Waduk Sukamahi," ujarnya.

Rencananya pada bulan Februari ini akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Nantinya warga akan mendapatkan ganti rugi atas tanah yang akan dibuat waduk. Untuk pembebasan lahan akan dibebankan ke Pemprov DKI Jakarta, yakni sebesar Rp 1,2 triliun. Sementara untuk pembangunan fisik akan dilakukan oleh Kementerian PU, dengan anggaran Rp 1,9 triliun. "Februari sosialisasi selesai tinggal pendataan dan pemetaan bidang," jelasnya.

Waduk Ciawi atau Megamendung akan dibangun seluas 107 hektar. Nantinya waduk tersebut mampu menampung 11,8 juta meter kubik air. Sehingga aliran Sungai Ciliwung dapat ditampung ke waduk tersebut.

Bupati Bogor, Rachmat Yasin mengatakan, di kawasan Megamendung, ada 144 kepala keluarga (KK) yang tanahnya harus dibebaskan. Ia berjanji akan langsung melakukan sosialisasi. "Kita akan cepat lakukan sosialisasi kepada warga. Agar pekerjaan juga bisa segera dilakukan,"

Berita jakarta

Minggu, 02 Februari 2014

Leptospirosis Ancaman Setelah Banjir


Banjir yang menerjang kota Jakarta sejak beberapa pekan lalu rupanya masih menyisakan berbagai persoalan baik bagi pemerintah maupun bagi para korban banjir. Salah satunya, mengenai ancaman penyakit yang kerap timbul pasca banjir, seperti leptospirosis atau penyakit kencing tikus.

"Jadi, saat banjir itu kan tikus lari kemana-mana, dan pasti kencing. Nah air yang terkontaminasi dengan urin tikus ini ada bakterinya dan bahaya kalau terkena bagian tubuh yang sedang luka," ujar Kurnianto Amin, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Selatan, Sabtu (1/2).

Dikatakan Kurnianto, bakteri yang terkandung di urin tikus bisa bertahan di derajat keasaman (pH) normal dengan jangka waktu 4 minggu. Masa inkubasi dari leptospirosis sendiri antara 2 sampai 3 minggu. "Harus dikenali gejala awal dari penyakit ini," ucapnya.

Pada gejala awal, kata Kurniato, biasanya penderita akan mengalami nyeri di kepala, nyeri otot, dan badan menggigil. Jika sudah dalam tahap lanjut, gejala terkadang disertai dengan adanya pendarahan, gagal ginjal, dan penyakit kuning.

Oleh karena itu, imbuh Kurnianto, jika ada warga korban banjir yang mulai kurang sehat segera datang ke pos-pos kesehatan atau puskesmas terdekat. "Kalau mulai kurang sehat langsung ke pos kesehatan atau puskesmas, biar bisa dideteksi lebih dini, kan gratis juga," tuturnya.

Ditambahkan Kurnianto, untuk tahap awal pengobatannya cukup mudah. Penderita hanya harus mengkonsumsi obat antibiotik. "Itu kalau awalnya saja minum antibiotik juga sembuh. Makanya jangan sampai parah," ucapnya.

Sebagai langkah pencegahan, lanjut Kurnianto, warga harus berhati-hati saat melewati genangan. Sementara itu, pihaknya sudah menyiapkan cairan antiseptik untuk lisoliasi saat banjir mulai surut. "Nanti kita lisoliasi, air sumurnya dikaporitisasi, dan setelah surut benar baru di fogging,"

Ketua RT Diduga Gelapkan Bantuan Banjir


Ketua RT Ad alias Rembo Diduga Gelapkan Bantuan Banjird,,,sungguh tidak patut ditiru. Sebagai Ketua RT 13/03 Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, ia bukannya menjaga amanah bantuan banjir dari para dermawan, justru malah diduga menggelapkan bantuan tersebut.

Sejumlah bantuan korban banjir yang diduga digelapkannya berupa beras, mie instan, susu dan air mineral, yang semuanya mencapai dua mobil boks. Seluruh bantuan tersebut disimpan di kawasan Prumpung, Cipinang Besar Utara, Jatinegara.

"Masa bantuan korban banjir disimpan di Prumpung, jauh banget. Jangan-jangan dijualin itu bantuannya. RT lain saja semuanya disimpan di posko pengungsian, sehingga warga yang butuh langsung diberikan," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (31/1).

Warga menduga, kejadian seperti itu sudah sering dilakukan, karena bantuan dari berbagai pihak mendadak hilang dari posko banjir. Setelah diselidiki, diduga bantuan tersebut digelapkan oleh oknum ketua RT tersebut. Karena kesal, warga pun melaporkan kejadian itu ke pihak kelurahan dan kecamatan. Sejauh ini, Rembo sendiri belum dapat dikonfirmasi atas dugaan tersebut. Karena yang bersangkutan sulit ditemui.

Wakil Lurah Kampung Melayu, Nazimudin membenarkan, adanya kasus tersebut. Pihaknya langsung memproses dugaan penggelapan bantuan korban banjir yang dilakukan oleh oknum Ketua RT 13/03 Kampung Pulo. Hasil pemeriksaan, diketahui memang sejumlah barang bantuan korban banjir itu disimpan di salah satu rumah saudara Rembo di Prumpung. Saat ditanya, Rembo berdalih karena rumahnya kebanjiran sehingga bantuan diamankan di rumah saudaranya tersebut.

Namun, karena mencurigakan pihak kelurahan meminta Rembo membuat surat pernyataan tidak melakukan penggelapan bantuan korban banjir. Selanjutnya kasus tersebut diserahkan ke Polsek Jatinegara. "Kasusnya sudah kita serahkan ke Polsek Jatinegara, karena diduga ada unsur pidananya. Yang bersangkutan juga sudah membuat pernyataan tidak menjual barang-barang bantuan korban banjir," ujar Nazimudin.

Bahkan, dalam surat pernyataannya. Ia mengaku telah menyalurkan bantuan ke warga korban banjir di RW 02 dan 03 Kampung Pulo, lengkap dengan dokumentasinya.

Camat Jatinegara, Sofyan Taher menegaskan, pihaknya menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian karena menyangkut ranah hukum. Ia juga meminta agar Rembo dipecat dari pengurus RT untuk mencegah hal-hal tak diinginkan. Apalagi kabar beredar di masyarakat, aksi penggelapan itu sering dilakukan saat musim banjir.

"Kalau terbukti bersalah pecat saja, tapi yang pantas memecatnya adalah warga. Karena yang memilih dia jadi ketua RT warganya. Kami juga sudah minta pada Polsek Jatinegara untuk menindaklanjuti kasus ini. Apalagi yang bersangkutan telah mengakui memindahkan bantuan korban banjir ke Prumpung dengan alasan untuk pengamanan,"

Sumber: berita jakarta

Tanggul Di Pantai Utara Jakarta akan diperkuat


Salah satu cara mengantisipasi banjir, khususnya rob yang kerap melanda wilayah Jakarta Utara, tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI akan membangun kembali tanggul di pantai utara Jakarta. Terlebih hingga kini sepanjang 6 kilometer pantai utara Jakarta belum ditanggul.

Kepala Dinas PU DKI, Manggas Rudi Siahaan mengatakan, untuk penanganan rob, pihaknya akan memasang sheetpile sepanjang 6 kilometer di pantai utara Jakarta untuk mengatasi rob. "Diharapkan ini bisa mengurangi dampak rob yang sering melanda wilayah Jakarta Utara," ujar Manggas, Minggu (2/2).

Dikatakan Manggas, piaknya juga akan melengkapi pintu air dan pompa dengan kapasitas besar di enam sungai mulai dari, Kali Kamal Muara, Kali Angke, Kali Karang, Kali Marina, Kali Sentiong dan Kali Sunter. "Kalau sheetpile sepanjang 6 kilometer di pantai utara ini rampung, ditambah dengan pompa air kapasitas besar, maka diharapkan masalah rob itu bisa teratasi," katanya.

Rencananya, sambung Manggas, pekerjaan tersebut akan dilakukan mulai tahun ini dan rampung pada pertengahan 2016 mendatang. Karena untuk proses pekerjaan memakan waktu dua hingga tiga tahun ke depan.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU untuk pengerukan 13 sungai yang ada di Jakarta. Sehingga banjir di ibu kota bisa berkurang meski secara bertahap. "Kemudian kita juga minta pengerukan sungai-sungai termasuk penguatan tanggul, karena ini di bawah kewenangan Kementerian PU," katanya.

Untuk penanganan banjir lainnya, sambung Manggas, yakni memperbaiki seluruh pompa yang rusak akibat terendam banjir. "Seluruh pompa yang ada di pintu air di Jakarta sesuai dengan standar. Jadi memang harus ada perawatan,"