Selasa, 25 Februari 2014

Jokowi Borong Belanjaan Di Blok G Tanah Abang


Keluhan sepinya pembeli oleh pedagang Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, coba dibuktikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Diam-diam Jokowi kembali menyambangi pasar yang merupakan tempat penampungan pedagang kaki lima (PKL) tersebut. Namun, sosoknya yang begitu familiar dengan mudah dikenali pedagang.

Setibanya di lokasi dirinya langsung berkeliling Blok G, mulai dari lantai 1 yang merupakan food court, toko pakaian, dan sepatu. Semula Jokowi hanya melihat-lihat dan berbincang kepada pedagang di tempat food court. Kemudian ia langsung memilih-milih sepatu yang modelnya mirip dengan sepatu yang biasa dipakainya saat blusukan. Namun, kali ini sepatu yang dipilih bukan warna hitam, melainkan warna abu-abu.

“Ini kok enteng banget ya sepatunya, ada yang nomor 41?" tanya Jokowi kepada pedagang Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).

Setelah memilih-milih, Jokowi langsung memborong enam pasang sepatu ukuran nomor 40-43. Tak berselang lama, Jokowi pun mampir ke toko baju yang letaknya tak jauh dari toko sepatu. Di toko baju itu, terdapat kaos bergambar dirinya dengan berbagai tulisan. Ada dua jenis kaos yang dipilih Jokowi yakni bertuliskan Jokowi Pemimpin Rakyat Berjiwa Rocker dan Joko Widodo. Kemudian ia pun meminta satu lusin kepada pedagang. "Bungkus 1 lusin," kata salah satu ajudan Jokowi.

Sri (45) pedagang kaos yang dibeli Jokowi mengaku, di lantai satu cukup ramai pembeli. Bahkan, dirinya lebih senang berdagang di Blok G, karena terhindar dari panas dan hujan. Namun, ia mengaku omzet yang diperoleh masih lebih besar saat berjualan di jalan dibandingkan di Blok G. "Kalau di lantai 1 ramai, sepi itu yang di lantai 2 dan 3," kata Sri yang sudah 10 tahun menjadi PKL itu.




Sumber:berita jakarta

Banjir 2,5 Meter, 610 Warga Kampung Pulo Mengungsi


Banjir akibat luapan Kali Ciliwung kembali menggenangi Kampung Pulo, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/2). Ketinggian air yang mencapai 2,5 meter membuat sedikitnya 610 warga Kampung Pulo terpaksa mengungsi.

Sarifudin atau akrab disapa Jek (40), warga RT 03/03 Kampung Pulo menuturkan, banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat mulai datang sekitar pukul 03.00 dinihari tadi. Bahkan permukaan air Kali Ciliwung sudah mulai naik sejak pukul 01.00. Akibatnya sebagian warga mengungsi.

"Air masuk ke rumah warga sejak pukul 03.00. Warga yang sudah berkemas-kemas dari sore langsung mengungsi ke kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur. Tapi banyak juga yang memilih tidur di emperan toko lagi," ujar Jek. Saat ini, ketinggian genangan mencapai 250 sentimeter dan belum ada tanda-tanda surut.

Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, menuturkan, banjir merendam 8 RW dan 55 RT di Kampung Melayu. Sedangkan jumlah warga yang terkena banjir sebanyak 2.899 KK atau 7.809 jiwa.

"Kami mencatat ada 610 warga yang mengungsi di empat lokasi," ujar Bambang Pangestu.

Ia merinci, sebanyak 176 jiwa mengungsi di kantor Sudin Kesehatan, 312 jiwa di RS Hermina, 87 jiwa di Masjid At Tawabin, dan 35 jiwa di Pos RW 03.

Selain di Kampung Pulo, banjir juga melanda wilayah Cipinang Melayu, Makasar.

Lurah Cipinang Melayu, Makasar, Saeful Hayat mengatakan, banjir di wilayahnya menggenangi RW 03 dan 04. Di RW 04 banjir menggenangi RT 4 dan 7 sedangkan di RW 03, terdapat di RT 10, 11, 12, 13 dan 14. Banjir mulai datang sejak pukul 05.00. "Ketinggian air antara 20-30 sentimeter,"



Sumber: berita jakarta