Dalam waktu yang tidak lama lagi, warga Jakarta dan wisatawan lokal
maupun mancanagera bisa menikmati bus tingkat wisata secara gratis yang
disediakan Pemprov DKI Jakarta. Kemarin, lima unit bus tingkat asal Cina
itu telah tiba di Pelabuhan Tanjungpriok. Setelah semua proses
administrasi selesai, rencananya bus-bus tersebut akan diujicoba pada
Jumat (17/1).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, keberadaan bus tingkat wisata ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jakarta. Secara bertahap, jumlah bus tingkat wisata ini juga akan ditambah. "Bus tingkat wisata ini memiliki desain menarik dengan ikon-ikon wisata Jakarta," ujar Arie, saat meninjau lima bus tingkat wisata di Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (14/1).
Dikatakan Arie, bus tingkat wisata ini akan melayani warga maupun wisatawan dengan rute tertentu. Adapun rute alternatif yang telah disiapkan sejauh ini, Blok M - Bundaran HI - Museum Tekstil - Monas - Kota Tua. Setelah proses administrasi rampung, bus tingkat wisata akan dipajang di sekitar Bundaran HI. "Sesuai keinginan Pak Gubernur, kita akan pamerkan di bundaran HI agar masyarakat bisa melihat. Jumat (17/1) kita ujicoba," katanya.
Setelah diujicoba, diperkirakan bus tingkat ini akan beroperasi mulai akhir Januari atau awal Februari. Bus tingkat ini memiliki kapasitas sebanyak 60 tempat duduk dimana dua diantaranya diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Nantinya, bus tingkat ini akan beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 - 21.00.
Interior bus tingkat ini juga dilengkapi pendingin udara serta fasilitas screen untuk memutar video promosi wisata Jakarta. "Tentu ada guide-nya juga. Intinya, setiap orang yang naik bus bisa mengetahui informasi tempat wisata atau ikon Jakarta yang mereka lewati," katanya.
Untuk manajemen pengelolaannya, sambung Arie, akan dioperasikan oleh Disparbud DKI Jakarta. Sedangkan untuk biaya perawatan bus, akan dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta dalam pos anggaran Disparbud DKI.
Meski gratis, pihaknya sedang memikirkan untuk membuat sistem yang dapat melakukan kontrol terhadap tiket gratis tersebut. Kemungkinan tiket gratis dapat diperoleh di pusat-pusat perbelanjaan, hotel, termasuk bandara Soekarno-Hatta.
Ditambahkan Arie, keberadaan bus tingkat wisata ini tidak akan menimbulkan kemacetan melainkan dapat mengurangi kemacetan di ibu kota. Sebab bus tingkat ini memberikan alternatif angkutan umum yang nyaman untuk mengantarkan warga dan wisatawan ke lokasi wisata di ibu kota.
Untuk sopir, pihaknya akan menggunakan pihak ketiga untuk memilih sopir yang akan menjadi pramudi bus wisata tingkat ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, keberadaan bus tingkat wisata ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jakarta. Secara bertahap, jumlah bus tingkat wisata ini juga akan ditambah. "Bus tingkat wisata ini memiliki desain menarik dengan ikon-ikon wisata Jakarta," ujar Arie, saat meninjau lima bus tingkat wisata di Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (14/1).
Dikatakan Arie, bus tingkat wisata ini akan melayani warga maupun wisatawan dengan rute tertentu. Adapun rute alternatif yang telah disiapkan sejauh ini, Blok M - Bundaran HI - Museum Tekstil - Monas - Kota Tua. Setelah proses administrasi rampung, bus tingkat wisata akan dipajang di sekitar Bundaran HI. "Sesuai keinginan Pak Gubernur, kita akan pamerkan di bundaran HI agar masyarakat bisa melihat. Jumat (17/1) kita ujicoba," katanya.
Setelah diujicoba, diperkirakan bus tingkat ini akan beroperasi mulai akhir Januari atau awal Februari. Bus tingkat ini memiliki kapasitas sebanyak 60 tempat duduk dimana dua diantaranya diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Nantinya, bus tingkat ini akan beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 - 21.00.
Interior bus tingkat ini juga dilengkapi pendingin udara serta fasilitas screen untuk memutar video promosi wisata Jakarta. "Tentu ada guide-nya juga. Intinya, setiap orang yang naik bus bisa mengetahui informasi tempat wisata atau ikon Jakarta yang mereka lewati," katanya.
Untuk manajemen pengelolaannya, sambung Arie, akan dioperasikan oleh Disparbud DKI Jakarta. Sedangkan untuk biaya perawatan bus, akan dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta dalam pos anggaran Disparbud DKI.
Meski gratis, pihaknya sedang memikirkan untuk membuat sistem yang dapat melakukan kontrol terhadap tiket gratis tersebut. Kemungkinan tiket gratis dapat diperoleh di pusat-pusat perbelanjaan, hotel, termasuk bandara Soekarno-Hatta.
Ditambahkan Arie, keberadaan bus tingkat wisata ini tidak akan menimbulkan kemacetan melainkan dapat mengurangi kemacetan di ibu kota. Sebab bus tingkat ini memberikan alternatif angkutan umum yang nyaman untuk mengantarkan warga dan wisatawan ke lokasi wisata di ibu kota.
Untuk sopir, pihaknya akan menggunakan pihak ketiga untuk memilih sopir yang akan menjadi pramudi bus wisata tingkat ini.
2 komentar:
masih bingung kenapa pemerintah Jakarta mendahulukan Bus ini daripada menambah bus transjakarta untuk publik
di hadang2 dprd ....?
Posting Komentar