Tahun baru 2014 akan disambut PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dengan
menaikkan tarif tiket kereta api (KA) Jabodetabek. Rencana kenaikan itu
akan direalisasikan pada awal hingga pertengahan tahun 2014 mendatang,
karena saat ini masih dilakukan kajian besaran harga tiket KA.
"Kenaikan sudah pasti ada di tahun depan, tapi untuk bulan berapa tepatnya belum ditetapkan. Kalau sekarang harga tiket masih sama tarif progresif, untuk 5 stasiun pertama Rp 2.000 dan 3 stasiun berikutnya Rp 500," ucap Eva Chairunisa, Manager Komunikasi PT KCJ, Sabtu (21/12).
Kenaikan tarif ini, lanjutnya, akan diimbangi dengan peningkatan pelayanan. Termasuk dengan mendatangkan sebanyak 100 gerbong KA bekas Jepang dari 180 gerbong yang direncanakan. Semua kereta, katanya, saat ini masih dalam tes uji mesin, proses kelayakan kereta, dan pemasangan interior.
"Kalau Desember ini akan ada 2 rangkaian kereta yang sudah siap dijalankan. Untuk 1 rangkaian ada 10 gerbong kereta api. Kami membeli sebanyak 18 rangkaian kereta api," terangnya.
Ifan (25) penumpang yang ditemui di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak mempermasalahkan kenaikan tarif KA tersebut, asalkan tingkat kenyamanan dan keamanan penumpang ditingkatkan lagi. "Naik tidak masalah, asal pelayanan semakin baik. Kalau naik tanpa adanya perbaikan sama saja merugikan penumpang. Kalau keamanan, masih banyak pelaku kejahatan. Seharusnya petugas keamanan ditingkatkan baik di stasiun maupun dalam kereta," tandasnya.
"Kenaikan sudah pasti ada di tahun depan, tapi untuk bulan berapa tepatnya belum ditetapkan. Kalau sekarang harga tiket masih sama tarif progresif, untuk 5 stasiun pertama Rp 2.000 dan 3 stasiun berikutnya Rp 500," ucap Eva Chairunisa, Manager Komunikasi PT KCJ, Sabtu (21/12).
Kenaikan tarif ini, lanjutnya, akan diimbangi dengan peningkatan pelayanan. Termasuk dengan mendatangkan sebanyak 100 gerbong KA bekas Jepang dari 180 gerbong yang direncanakan. Semua kereta, katanya, saat ini masih dalam tes uji mesin, proses kelayakan kereta, dan pemasangan interior.
"Kalau Desember ini akan ada 2 rangkaian kereta yang sudah siap dijalankan. Untuk 1 rangkaian ada 10 gerbong kereta api. Kami membeli sebanyak 18 rangkaian kereta api," terangnya.
Ifan (25) penumpang yang ditemui di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak mempermasalahkan kenaikan tarif KA tersebut, asalkan tingkat kenyamanan dan keamanan penumpang ditingkatkan lagi. "Naik tidak masalah, asal pelayanan semakin baik. Kalau naik tanpa adanya perbaikan sama saja merugikan penumpang. Kalau keamanan, masih banyak pelaku kejahatan. Seharusnya petugas keamanan ditingkatkan baik di stasiun maupun dalam kereta," tandasnya.