Rabu, 22 Januari 2014

Korban Banjir Tebet Butuh Susu Balita


Para korban banjir di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan hingga kini masih bertahan di pengungsian. Kebutuhan makanan dan air bersih untuk pengungsi sejauh ini dapat terpenuhi dengan baik. Namun sayangnya, kebutuhan untuk susu formula bagi balita hingga kini masih dirasa kurang.

"Bantuan datang dari semua pihak antara lain Polri, TNI, swasta, pemerintah sudah. Kalau makanan sudah cukup, sekarang yang diperlukan yaitu susu bayi," ujar Mahludin, Camat Tebet, Rabu (22/1).

Dikatakan Mahludin, kebutuhan susu untuk bayi dan balita ini sangat penting, mengingat wilayah banjir yang berada di Kecamatan Tebet cukup luas. "Banyak sekali warga yang rumahnya terdampak banjir. Lebih dari 4 ribu jiwa menjadi korban banjir. Dari Kelurahan Kebon Baru sampai Bukit Duri, jadi banyak juga balitanya," katanya.

Beberapa lokasi pengungsian di Kecamatan Tebet, antara lain yakni, kantor Kelurahan Bukit Duri, Masjid At-Tahiriyah, kantor PKK RW 08, dan PKK RW 012. Lalu di daerah Manggarai Utara RW 04, dan juga Kantor Kelurahan Kebon Baru dan SDN 011/09 Kebon Baru.


Kacamata Pemberian Jorge Lorenzo diserahkan Jokowi ke KPK


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku telah menyerahkan kacamata hawker pemberian juara MotoGp Jorge Lorenzo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dilakukan berkaca pada pengalaman sebelumnya, karena dikhawatirkan sebagai bentuk gratifikasi.

"Iya dikasih, kelihatannya bagus banget, jangan-jangan harganya miliaran," ujar Jokowi usai menjajal bus Transjakarta di Halte Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).



Dikatakan Jokowi, kacamata tersebut diberikan pebalap asa Spanyo saat berkunjung ke Balaikota DKI, Jumat (17/1). "Jadi, begitu dikasih Jumat, hari Seninnya langsung diserahkan ke KPK. Kalau lihat tempatnya bagus banget. Mahal kayaknya. Tapi belum sempat saya buka. Langsung saya suruh serahkan ke KPK," katanya.

Jokowi mengaku dirinya tidak pernah menggunakan kacamata, sehingga pemberian dari pebalap asal tim Yamaha Factory Racing itu langsung diserahkannya kepada KPK. "Saya tidak pernah pakai kacamata. Dia kasihnya pakai bahasa Jawa, ini kaca mata Mas Jokowi," kata Jokowi menirukan Lorenzo.

Secara terpisah, Direktur Gratifikasi KPK, Giri Supardiono mengatakan, pihaknya masih meneliti barang pemberian dari Jorge Lorenzo tersebut. Sehingga dirinya belum bisa memastikan apakah barang tersebut termasuk gratifikasi atau tidak. "Masih dianalisa," katanya.

Kacamata pemberian Jorge Lorenzo yang diberikan kepada Jokowi bermerk Hawker dan berwarna putih. Dalam situs resmi hawkerco.com, harga kacamata tersebut bernilai 30 euro atau sekitar Rp 483 ribu.