Ratusan warga korban banjir di RW 03 dan 04 Kampung Pulo, Kampung
Melayu, Jatinegara mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian yang
disediakan. Sejak pukul 18.30, ratusan warga mendatangi lokasi
pengungsian seperti, Masjid At Tawabin, depan RS Hermina dan halaman
kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur. Diperkirakan, jumlah pengungsi
akan terus bertambah seiring ketinggian banjir di kawasan itu terus
meninggi sejak siang tadi.
Selain di Kampung Melayu, banjir juga terjadi di Kelurahan Cawang, Cililitan, Condet, dan Kampung Dukuh di Kecamatan Kramatjati. Lalu, Kelurahan Cipinang Melayu dan Makasar di Kecamatan Makasar. Selain tingginya hujan lokal, banjir di kawasan tersebut juga akibat kiriman dari Bogor yang meluap melalui Kali Ciliwung dan Kali Sunter.
Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu mengatakan, pengungsi dipastikan akan terus bertambah mengingat air terus meluap dari Kali Ciliwung serta kondisi hujan di daerah Bogor dan sekitarnya. "Saat ini dari catatan yang kami miliki ada 135 jiwa yang mengungsi. Jumlah ini pasti masih akan bertambah. Kami juga sudah siapkan perahu karet untuk evakuasi," ujar Bambang, Minggu (12/1).
Dikatakan Bambang, banjir kali ini menggenangi ribuan rumah yang tersebar di tujuh RW. Ketinggian banjir antara 30 sentimeter hingga 1 meter lebih. Banjir sendiri mulai terjadi sekitar pukul 15.00 tadi.
Mutia (52), salah seorang pengungsi warga RT 03/03, Kampung Pulo mengatakan, lantai dua rumahnya sudah terendam banjir hingga terpaksa membuat dirinya dan keluarga mengungsi. "Kami hanya membawa pakaian secukupnya untuk ganti di tempat pengungsian. Kami sendiri belum tahu sampai kapan akan mengungsi, mudah-mudahan sih besok surut jadi bisa kembali ke rumah," kata Mutia.
Sementara itu, Camat Kramatjati, Dian Furwanto mengatakan, banjir di Kelurahan Dukuh merendam ratusan rumah di RW 03 dan 04 dengan ketinggian 40-50 sentimeter. Sedangkan banjir di Kelurahan Cawang terjadi di RW 01, 02, 03, 05 dan 12 dengan ketinggian banjir mencapai 50-200 sentimeter. Bahkan, RW 03 banjir terjadi hingga ketinggian 3 meter. "Sejauh ini belum ada laporan mengenai warga yang mengungsi. Tapi kami sudah menyiapkan lokasi pengungisan. Kami juga siapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga," ucapnya.
Sedangkan banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar merendam sekitar 500 rumah akibat luapan Kali Sunter. Banjir merendam RW 04 dan 07 hingga sebanyak 560 KK atau 1.1993 warga menjadi korban banjir.
sumber :berita jakarta
Selain di Kampung Melayu, banjir juga terjadi di Kelurahan Cawang, Cililitan, Condet, dan Kampung Dukuh di Kecamatan Kramatjati. Lalu, Kelurahan Cipinang Melayu dan Makasar di Kecamatan Makasar. Selain tingginya hujan lokal, banjir di kawasan tersebut juga akibat kiriman dari Bogor yang meluap melalui Kali Ciliwung dan Kali Sunter.
Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu mengatakan, pengungsi dipastikan akan terus bertambah mengingat air terus meluap dari Kali Ciliwung serta kondisi hujan di daerah Bogor dan sekitarnya. "Saat ini dari catatan yang kami miliki ada 135 jiwa yang mengungsi. Jumlah ini pasti masih akan bertambah. Kami juga sudah siapkan perahu karet untuk evakuasi," ujar Bambang, Minggu (12/1).
Dikatakan Bambang, banjir kali ini menggenangi ribuan rumah yang tersebar di tujuh RW. Ketinggian banjir antara 30 sentimeter hingga 1 meter lebih. Banjir sendiri mulai terjadi sekitar pukul 15.00 tadi.
Mutia (52), salah seorang pengungsi warga RT 03/03, Kampung Pulo mengatakan, lantai dua rumahnya sudah terendam banjir hingga terpaksa membuat dirinya dan keluarga mengungsi. "Kami hanya membawa pakaian secukupnya untuk ganti di tempat pengungsian. Kami sendiri belum tahu sampai kapan akan mengungsi, mudah-mudahan sih besok surut jadi bisa kembali ke rumah," kata Mutia.
Sementara itu, Camat Kramatjati, Dian Furwanto mengatakan, banjir di Kelurahan Dukuh merendam ratusan rumah di RW 03 dan 04 dengan ketinggian 40-50 sentimeter. Sedangkan banjir di Kelurahan Cawang terjadi di RW 01, 02, 03, 05 dan 12 dengan ketinggian banjir mencapai 50-200 sentimeter. Bahkan, RW 03 banjir terjadi hingga ketinggian 3 meter. "Sejauh ini belum ada laporan mengenai warga yang mengungsi. Tapi kami sudah menyiapkan lokasi pengungisan. Kami juga siapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga," ucapnya.
Sedangkan banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar merendam sekitar 500 rumah akibat luapan Kali Sunter. Banjir merendam RW 04 dan 07 hingga sebanyak 560 KK atau 1.1993 warga menjadi korban banjir.
sumber :berita jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar