Operasional 5 Bus Tingkat Tertunda
Sebanyak 5 bus tingkat yang sedianya akan melayani kebutuhan transportasi warga dan wisatawan di ibu kota tertunda operasionalnya. Tertundanya operasional bus tingkat tersebut, karena bus tingkat yang diimpor dari Cina baru tiba pekan depan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, kedatangan bus tingkat diundur hingga pekan depan. Namun, untuk waktu pastinya belum dapat disebutkan. "Iya, tertunda kedatangannya sampai pekan depan," kata Arie, Kamis (9/1).
Ia juga tidak menyebutkan secara pasti alasan penundaan kedatangan bus asal Cina tersebut. Padahal, lima unit bus tingkat wisata itu sengaja didatangkan untuk melayani turis domestik dan mancanegara berkeliling ibu kota. Menurut rencana, bus tingkat tersebut tidak akan melintasi jalur Transjakarta. Spesifikasinya juga dirancang ramah bagi para penyandang disabilitas. Semua pintu untuk penumpang berada di sebelah kiri.
Bus ini akan berkeliling ke sejumlah tempat wisata, sekaligus tempat-tempat yang menggelar acara secara rutin. Pengadaan bus tingkat ini juga untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke ibu kota. Karena ke depan ditargetkan wisatawan datang ke Jakarta bisa mencapai 5 juta orang. Sementara saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung rata-rata pertahun baru 2,1 juta wisatawan.
"Saya optimis dengan dukungan Pak Gubernur yang sangat melek pariwisata, target itu bisa tercapai dalam tiga sampai lima tahun mendatang," kata Arie, Kamis (9/1).
Lebih lanjut, ia menjelaskan Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan tiga rute alternatif yang akan dipakai lima unit bus tingkat. Ketiga rute itu yakni Blok M-Monas, Bundaran HI-Tanah Abang, dan Monas-Kota Tua. Meskipun nantinya bus-bus pariwisata itu telah tiba, namun harus melewati sejumlah prosedur seperti pengurusan administrasi hingga uji kelaikan kendaraan. Untuk satu bus tingkat wisata, anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp 3 miliar.
“Semuanya dibeli melalui APBD DKI. Bus tingkat wisata akan beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB,” tandasnya.
sumber : beritajakarta
Sebanyak 5 bus tingkat yang sedianya akan melayani kebutuhan transportasi warga dan wisatawan di ibu kota tertunda operasionalnya. Tertundanya operasional bus tingkat tersebut, karena bus tingkat yang diimpor dari Cina baru tiba pekan depan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, kedatangan bus tingkat diundur hingga pekan depan. Namun, untuk waktu pastinya belum dapat disebutkan. "Iya, tertunda kedatangannya sampai pekan depan," kata Arie, Kamis (9/1).
Ia juga tidak menyebutkan secara pasti alasan penundaan kedatangan bus asal Cina tersebut. Padahal, lima unit bus tingkat wisata itu sengaja didatangkan untuk melayani turis domestik dan mancanegara berkeliling ibu kota. Menurut rencana, bus tingkat tersebut tidak akan melintasi jalur Transjakarta. Spesifikasinya juga dirancang ramah bagi para penyandang disabilitas. Semua pintu untuk penumpang berada di sebelah kiri.
Bus ini akan berkeliling ke sejumlah tempat wisata, sekaligus tempat-tempat yang menggelar acara secara rutin. Pengadaan bus tingkat ini juga untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke ibu kota. Karena ke depan ditargetkan wisatawan datang ke Jakarta bisa mencapai 5 juta orang. Sementara saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung rata-rata pertahun baru 2,1 juta wisatawan.
"Saya optimis dengan dukungan Pak Gubernur yang sangat melek pariwisata, target itu bisa tercapai dalam tiga sampai lima tahun mendatang," kata Arie, Kamis (9/1).
Lebih lanjut, ia menjelaskan Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan tiga rute alternatif yang akan dipakai lima unit bus tingkat. Ketiga rute itu yakni Blok M-Monas, Bundaran HI-Tanah Abang, dan Monas-Kota Tua. Meskipun nantinya bus-bus pariwisata itu telah tiba, namun harus melewati sejumlah prosedur seperti pengurusan administrasi hingga uji kelaikan kendaraan. Untuk satu bus tingkat wisata, anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp 3 miliar.
“Semuanya dibeli melalui APBD DKI. Bus tingkat wisata akan beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB,” tandasnya.
sumber : beritajakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar