Banjir wilayah Jakarta Timur merusak sedikitnya 24.670
meter persegi jalan atau sekitar 0,38 persen dari total luas jalan
sepanjang 6,480 juta meter persegi di wilayah tersebut. Dari jumlah itu,
baru 40 persen yang telah diperbaiki. Sedangkan 60 persen lebihnya,
baru ditargetkan rampung pada Kamis (30/1) besok.
Kerusakan jalan ini cukup mengganggu pengguna jalan, sehingga sangat rawan dengan kecelakaan lalulintas. Pantauan di lapangan, jalan rusak masih terlihat jelas di hampir ruas jalan yang ada di Jakarta Timur seperti di Jl Otista Raya, Jl Jatinegara Barat, Jl Jatinegara Timur, Jl Pramuka, Jl Pemuda. Kemudian Jl Raya Bekasi, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jl Sumarno, Jl Raya Bogor, Jl DI Panjaitan, Jl Ahmad Yani, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Laut Arafuru, Jl Inspeksi Kalimalang dan sejumlah ruas jalan lainnya.
Kasie Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Sudin Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Timur, Ahmad Yazied mengatakan, dari seluruh ruas jalan rusak tersebut, saat ini sudah 40 persen diperbaiki. Ditargetkan 24.670 meter persegi jalan yang rusak itu rampung dikerjakan pada Kamis (30/1) besok. Namun, itu juga tergantung pada cuaca ibu kota. Jika diguyur hujan deras dan terjadi banjir maupun genangan maka pengerjaan bisa tertunda lagi.
Menurutnya, ruas jalan rusak yang telah dikerjakan itu antara lain di Jl Laut Arafuru sepanjang 500 meter. Kemudian Jl Bintara 300 meter persegi, Jl inspeksi Kali Cipinang atau Jl Laning sepanjang 500 meter persegi. Selain itu Jl I Gusti Ngurah Rai, Jl Bekasi Tmur, Jl Otista, Jl Jatinegara Barat, Jl Raya Bogor, Jl dr Sumarno dan Terminal Kampung Melayu.
Khusus jalan yang menjadi daerah langganan banjir, akan dibeton. Sebab, jika hanya dihotmix, khawatir rusak kembali. Termasuk semua jalan inspeksi di pinggir kali akan dibeton. Seperti Jl Inspeksi Kalimalang, Jl Inspeksi Kali Cipinang, Kali Sunter dan sebagainya.
Kerusakan jalan ini cukup mengganggu pengguna jalan, sehingga sangat rawan dengan kecelakaan lalulintas. Pantauan di lapangan, jalan rusak masih terlihat jelas di hampir ruas jalan yang ada di Jakarta Timur seperti di Jl Otista Raya, Jl Jatinegara Barat, Jl Jatinegara Timur, Jl Pramuka, Jl Pemuda. Kemudian Jl Raya Bekasi, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jl Sumarno, Jl Raya Bogor, Jl DI Panjaitan, Jl Ahmad Yani, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Laut Arafuru, Jl Inspeksi Kalimalang dan sejumlah ruas jalan lainnya.
Kasie Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Sudin Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Timur, Ahmad Yazied mengatakan, dari seluruh ruas jalan rusak tersebut, saat ini sudah 40 persen diperbaiki. Ditargetkan 24.670 meter persegi jalan yang rusak itu rampung dikerjakan pada Kamis (30/1) besok. Namun, itu juga tergantung pada cuaca ibu kota. Jika diguyur hujan deras dan terjadi banjir maupun genangan maka pengerjaan bisa tertunda lagi.
Menurutnya, ruas jalan rusak yang telah dikerjakan itu antara lain di Jl Laut Arafuru sepanjang 500 meter. Kemudian Jl Bintara 300 meter persegi, Jl inspeksi Kali Cipinang atau Jl Laning sepanjang 500 meter persegi. Selain itu Jl I Gusti Ngurah Rai, Jl Bekasi Tmur, Jl Otista, Jl Jatinegara Barat, Jl Raya Bogor, Jl dr Sumarno dan Terminal Kampung Melayu.
Khusus jalan yang menjadi daerah langganan banjir, akan dibeton. Sebab, jika hanya dihotmix, khawatir rusak kembali. Termasuk semua jalan inspeksi di pinggir kali akan dibeton. Seperti Jl Inspeksi Kalimalang, Jl Inspeksi Kali Cipinang, Kali Sunter dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar