Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (19/11) siang. Usai dilantik, Ahok yang baru tiba di Balaikota dengan seragam kebesaran kepala daerah warna putih-putih langsung melakukan tugas-tugasnya sebagai gubernur.
" Ini tadi sudah mulai kerja, tanda tangan di sini"
Tugas pertama yang dilakukannya adalah menggelar rapat di ruang rapim dengan sejumlah pejabat DKI. Selain rapat, sejumlah dokumen juga sudah menunggu untuk ditandatanganinya.
“Ini tadi sudah mulai kerja, tanda tangan di sini,” tutur mantan anggota Komisi II DPR ini seraya menunjukkan sejumlah berkas disposisi undangan yang sudah ditandatangani, Rabu (19/11).
Meskipun agendanya hari ini cukup padat, Ahok juga masih menyempatkan diri menerima ucapan selamat dari sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) yang terlihat berbaris di ruang Balairung. Sebagai gubernur, Ahok akan bekerja di ruang yang sebelumnya ditempati oleh Jokowi. Ruangan yang berada di lantai 1 tersebut, terlihat lebih kecil dibandingkan dengan ruangan wagub.
“Ini kursinya Pak Jokowi. Lebih enak saja. Kursinya dari zaman Pak Sutiyoso, sudah bulukan pas zaman Pak Jokowi. Nah, saya bilang sama Bagian Umum, lagi ada duit enggak? Kalau ada ganti dong lapisnya jadi yang baru. Nah, ini ganti kulit saja,” tuturnya.
Namun, Basuki mengaku, ruang kerja Gubernur DKI memiliki sejumlah kekurangan dibanding ruang kerjanya yang terletak di lantai 2 Balaikota.
"Lebih sempit. Dan di atas bisa lihat Monas. Kalau di sini ini view-nya kurang enak. Tapi suka enggak suka, ya ruangannya ya harus yang ini,”
" Ini tadi sudah mulai kerja, tanda tangan di sini"
Tugas pertama yang dilakukannya adalah menggelar rapat di ruang rapim dengan sejumlah pejabat DKI. Selain rapat, sejumlah dokumen juga sudah menunggu untuk ditandatanganinya.
“Ini tadi sudah mulai kerja, tanda tangan di sini,” tutur mantan anggota Komisi II DPR ini seraya menunjukkan sejumlah berkas disposisi undangan yang sudah ditandatangani, Rabu (19/11).
Meskipun agendanya hari ini cukup padat, Ahok juga masih menyempatkan diri menerima ucapan selamat dari sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) yang terlihat berbaris di ruang Balairung. Sebagai gubernur, Ahok akan bekerja di ruang yang sebelumnya ditempati oleh Jokowi. Ruangan yang berada di lantai 1 tersebut, terlihat lebih kecil dibandingkan dengan ruangan wagub.
“Ini kursinya Pak Jokowi. Lebih enak saja. Kursinya dari zaman Pak Sutiyoso, sudah bulukan pas zaman Pak Jokowi. Nah, saya bilang sama Bagian Umum, lagi ada duit enggak? Kalau ada ganti dong lapisnya jadi yang baru. Nah, ini ganti kulit saja,” tuturnya.
Namun, Basuki mengaku, ruang kerja Gubernur DKI memiliki sejumlah kekurangan dibanding ruang kerjanya yang terletak di lantai 2 Balaikota.
"Lebih sempit. Dan di atas bisa lihat Monas. Kalau di sini ini view-nya kurang enak. Tapi suka enggak suka, ya ruangannya ya harus yang ini,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar